9 Ciri-Ciri Emas Palsu yang Perlu Diketahui bagi Investor
Investasi emas bukanlah sesuatu yang baru bagi masyarakat Indonesia. Namun, masih banyak yang belum tahu ciri-ciri emas palsu sehingga seringkali terjebak dalam kasus penipuan berkedok investasi.
Membedakan emas asli dan palsu memang membutuhkan ketelitian tersendiri dengan menimbang karakteristik logam mulia bernilai tinggi dan tahan inflasi tersebut.
Lantas, apa saja ciri-ciri emas palsu yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam pemeriksaan keaslian emas? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Bersifat Magnetis
Meskipun termasuk dalam golongan logam mulia, emas bersifat nonmagnetis. Maka dari itu, cara melihat emas asli dan palsu adalah dengan mendekatkannya ke magnet.
Ketika didekatkan ke magnet, emas palsu akan bereaksi karena mengandung campuran logam magnetis lain, seperti aluminium, besi, dan tembaga.
Biasanya, perhiasan emas yang telah tercampur logam mulia lain bereaksi jika didekatkan dengan magnet.
Pasalnya, kadar emas yang bagus untuk perhiasan adalah sekitar 75% atau setara dengan 18 karat.
Logam lain dengan persentase 25% ditujukan untuk meningkatkan ketahanan emas. Sejatinya, emas asli bersifat lunak dan mudah berubah bentuk apabila terbentur.
2. Kurang Padat
Emas asli memiliki kepadatan sebesar 19,3 gram per cm3. Tingkat kepadatan emas ini lebih tinggi daripada logam mulia lainnya.
Kepadatan emas yang kurang dari standar tersebut menandakan bahwa emas memiliki campuran logam mulia lainnya. Inilah salah satu ciri-ciri emas palsu yang perlu diperhatikan.
Cara pengukuran kepadatan emas ini membutuhkan timbangan yang memiliki tingkat akurasi tinggi dan wadah berisi air.
Timbang emas dan catat beratnya. Lalu, masukkan emas ke dalam wadah yang berisi air penuh dan ukur perpindahan air.
Apabila volume air yang keluar dari wadah kurang dari standar kepadatan emas, maka kemungkinan besar emas tersebut palsu.
3. Reaktif Terhadap Asam Nitrat
Jika ingin tahu ciri emas asli dan palsu, gunakan cuka atau asam nitrat untuk membuktikannya. Caranya cukup mudah, yaitu meneteskan cairan cuka ke permukaan emas.
Emas yang memiliki kemurnian 99,9% atau setara dengan 24 karat tidak akan bereaksi terhadap cairan asam tersebut.
Akan tetapi, emas palsu yang mengandung campuran logam mulia lainnya akan mengalami perubahan warna dan mendesis.
Meskipun bisa mencoba cara ini di rumah, sebaiknya tetap perhatikan keamanan prosedurnya. Gunakan sarung tangan dan laksanakan prosedur di ruangan dengan sistem ventilasi yang baik.
4. Tidak Adanya Hallmark
Produk emas asli umumnya ditandai dengan hallmark yang biasanya berbentuk stempel. Setiap hallmark mengindikasikan kadar emas atau keasliannya.
Biasanya, hallmark ditulis dalam satuan karat ataupun nomor yang terdiri dari tiga digit, seperti 750, 916, dan 999.
Namun, perlu diketahui bahwa emas palsu juga biasanya memiliki replika hallmark yang terlihat asli. Maka dari itu, cara ini tidak selalu akurat.
Baca juga: Arti Kode Huruf pada Perhiasan Emas yang Perlu Diketahui
5. Mudah Terkorosi
Ciri-ciri emas palsu yang paling mudah dideteksi adalah perubahan warna akibat korosi. Dibandingkan emas murni, emas yang mengandung logam lainnya lebih mudah berubah warna.
Kadar kemurnian emas paling tinggi senilai 24 karat membuatnya memiliki warna kekuningan mengkilat yang khas dan tahan lama.
Adapun emas yang dicampur dengan logam lainnya akan berkarat seiring dengan berjalannya waktu karena mudah terkorosi.
6. Terapung ketika Dimasukkan di Air
Seperti yang disebutkan sebelumnya, emas asli memiliki kepadatan 19,3 gram per cm3. Tingkat kepadatan ini lebih tinggi daripada logam lainnya.
Jika dimasukkan ke dalam wadah berisi air, emas asli akan tenggelam lebih cepat daripada logam lainnya.
Dengan kata lain, emas palsu akan lebih lama mencapai dasar wadah atau bahkan tidak cukup padat sehingga kemungkinan besar akan mengapung.
7. Tidak Meninggalkan Bekas Gigitan
Sahabat bisa menggunakan cara melihat emas asli dan palsu yang diterapkan oleh para atlet ketika memenangkan suatu turnamen.
Kebiasaan menggigit medali tersebut memiliki dasar fisika yang kuat. Pasalnya, emas asli yang bersifat lunak akan meninggalkan bekas gigitan jika digigit.
Dari sifat emas asli ini bisa disimpulkan bahwa emas palsu memiliki tekstur lebih keras dan tidak meninggalkan bekas apabila digigit.
Akan tetapi, metode untuk mengamati perbedaan emas asli dan palsu ini hanya berlaku untuk emas batangan dan koin.
Menggigit emas perhiasan tidak akan membuktikan kepalsuannya karena sejatinya campuran logam lain diperlukan untuk membentuknya sesuai dengan desain.
8. Deringnya Pendek dan Tidak Begitu Nyaring
Dering pendek merupakan salah satu ciri-ciri emas palsu yang perlu dicatat. Cara mengetahuinya adalah dengan menjatuhkan emas pada permukaan keras, seperti keramik.
Emas asli cenderung berdering lebih panjang dan terdengar nyaring. Di sisi lain, emas palsu memiliki suara dering yang lebih pendek.
9. Berat Lebih Ringan
Umumnya, emas asli lebih berat daripada logam mulia yang memiliki lapisan emas. Hal ini bisa dibuktikan dengan menimbangnya langsung atau mencoba mengangkatnya.
Logam yang harganya lebih murah relatif ringan ketika diangkat atau dikenakan sebagai perhiasan.
Untuk itu, mengenakan perhiasan emas dengan kadar kemurnian tinggi akan terasa berbeda dengan perhiasan logam mulia lainnya yang hanya dilapisi emas di bagian luarnya.
Itulah beberapa ciri-ciri emas palsu yang bisa memberikan informasi tambahan sebelum sahabat memilih emas untuk kebutuhan investasi.
Emas yang dijadikan sebagai aset investasi biasanya memiliki kadar kemurnian tertinggi, yaitu 24 karat atau hallmark 999.
Untuk menguji keaslian emas dengan aman, sahabat bisa menggunakan Jasa Sertifikasi dari Pegadaian.
Dengan bantuan pakar gemologist dan alchemist, pengujian di laboratorium Pegadaian (G-Lab) dilakukan secara profesional.
Pengecekan juga dilakukan dengan peralatan berteknologi tinggi. Prosedur untuk mencari tahu keaslian emas ini tersertifikasi ISO 9001:2015.
Cukup bawa emas yang ingin diuji ke G-Lab Pegadaian yang beralamat di Jl. Salemba Raya No 2, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, dan sertakan bukti identitas diri kepada petugas.
Setelah permohonan uji coba disetujui, petugas akan menguji emas dan menyerahkan hasilnya kepada sahabat jika prosedurnya telah selesai.
Menguji keaslian emas sendiri di rumah cukup berisiko. Untuk itu, gunakan layanan Jasa Sertifikasi yang profesional. Yuk, cek emas dengan aman di Pegadaian!
Baca juga: 10 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu dengan Tepat
Artikel Lainnya
Wirausaha
Cari Tahu Cara Memasarkan Produk yang Belum Diketahui Banyak Orang
Ingin produk kamu cepat dikenal dan laku? Coba cara memasarkan produk yang belum banyak diketahui berikut ini.
Inspirasi
Apa itu PKWT? Kenali Arti, Hak, dan Bedanya dengan PKWTT
PKWT adalah perjanjian kerja di mana seorang karyawan memenuhi kewajiban dan mendapatkan haknya dalam jangka waktu tertentu. Yuk, simak di sini!
Wirausaha
5 Peluang Usaha Kreatif Saat Bulan Puasa
Bulan Ramadan dapat dijadikan momen untuk menjalani usaha kreatif meski hanya sementara saja. Pada bulan ini, permintaan sangat tinggi dan banyak orang tidak sayang dengan uang asal bisa terpenuhi segala kebutuhan harian dan juga ibadahnya.