Mitos Investasi Emas Ini Bisa Menyesatkan. Pahami Biar Tidak Salah Kaprah

Emas menjadi salah satu jenis investasi yang paling populer di dunia bahkan paling diminati karena dinilai aman, nilainya cenderung naik setiap tahunnya dan tahan terhadap inflasi. Karenanya tidak heran jika banyak investor memulai investasi melalui emas.
Tapi, meskipun emas menjadi instrumen investasi yang memiliki banyak kelebihan, ternyata masih banyak orang yang salah kaprah tentang investasi emas ini. Berikut adalah 5 mitos seputar investasi emas yang berkembang selama ini.
- Investasi Emas Harus Memiliki Banyak Uang
- Ada pandangan keliru yang mengatakan bahwa untuk bisa berinvestasi emas harus memiliki banyak uang banyak atau mereka yang memiliki kekayaan besar. Faktanya, emas merupakan investasi yang sangat fleksibel dan terjangkau bagi semua kalangan. Siapapun bisa membeli emas sesuai dengan kemampuannya, mulai dari 0.01 gram sekalipun.
- Investasi Emas Berisiko Tinggi
- Setiap jenis investasi pasti memiliki resiko nya masing-masing, namun emas menjadi diversifikasi portofolio yang sangat baik. Risiko investasi emas cenderung rendah bahkan bisa menjadi pelindung aset saat investasi lain sedang anjlok. Inilah yang membuat investasi emas disebut sebagai investasi safe haven, karena tidak terpengaruh kondisi ekonomi maupun geopolitik.
- Emas juga tahan terhadap inflasi. Meskipun harganya cenderung naik dan turun, namun emas tidak pernah mencapai angka nol.
- Emas Sulit Dibeli, Disimpan, dan Dijual
- Mitos lain seputar investasi emas adalah sulit untuk dibeli. Padahal saat ini, membeli dan menjual emas bukanlah hal yang sulit dilakukan. Pertama, sudah banyak toko retail terpercaya yang menawarkan jual beli emas dengan aman. Emas juga bisa dijual di mana saja, tidak hanya di toko tempat emas dibeli pertama kali.
- Adapun untuk penyimpanan emas dalam jumlah besar, masyarakat bisa menyimpannya di brankas pribadi atau menyewa brankas dengan harga yang relatif terjangkau jika merasa menyimpan emas di rumah kurang nyaman. Salah satu lembaga keuangan yang menyediakan layanan titipan emas adalah Pegadaian.
- Pegadaian memiliki layanan Titipan Emas Fisik untuk masyarakat yang ingin menitipkan emas atau perhiasan lainnya. Pegadaian Titipan Emas adalah fasilitas titipan emas perhiasan atau batangan disertai manfaat tambahan berupa fasilitas plafon pinjaman (kredit) sesuai nilai emas yang dititipkan.
- Layanan titipan emas ini tersedia di outlet tertentu Pegadaian di seluruh Indonesia dengan jangka waktu titipan emas fisik mulai dari dua minggu hingga satu tahun dan dapat diperpanjang. Selain dititipkan dan aman, disaat kita butuh dana darurat dapat dicairkan dalam bentuk uang pinjaman melalui aplikasi Pegadaian Digital. Aplikasi ini dapat diunduh di Google Play Store atau Apple App Store.
- Investasi Saham Perusahaan Emas Lebih Baik Dari Emas Fisik
- Saham perusahaan penambangan emas memang bisa memberi beberapa pengaruh terhadap harga emas. Tapi, pengaruh tersebut naik dan turun. Beberapa saham emas bisa naik lebih jauh dari harga emas jika memilih dengan tepat, tetapi saham juga bisa jatuh lebih jauh ketika harga emas turun.
- Selain itu, saham emas dinilai memiliki banyak risiko seperti manajemen, tekanan politik, masalah operasional dan lain sebagainya. Di sisi lain, emas merupakan bentuk tabungan nyata yang akan selalu bernilai.
- Suku Bunga yang Naik Membuat Harga Emas Turun
- Suku bunga cenderung naik dan turun, tetapi suku bunga riil yang cenderung berdampak pada emas. Suku bunga riil negatif terjadi ketika suku bunga lebih rendah dari inflasi, yang merupakan lingkungan positif untuk emas. Ketika suku bunga riil berada di bawah nol, maka uang tunai dan obligasi tidak lagi efektif karena keuntungannya lebih rendah daripada inflasi. Hal ini membuat investasi tersebut kehilangan daya beli, terlepas dari berapa banyak yang bisa didapatkan.
- Investor kemudian beralih ke aset yang menawarkan keuntungan di atas inflasi, atau setidaknya tidak akan kehilangan nilainya seperti emas.
- Mitos-mitos yang berkembang tentu saja tidak harus dipercaya. Pada dasarnya setiap jenis investasi pasti memiliki risiko, hanya saja bentuknya berbeda-beda. Jadi, jangan ragu lagi untuk memulai investasi emas hanya karena mitos yang belum jelas kebenarannya.
Artikel Lainnya

Inspirasi
Gen Z Itu Seperti Apa? Kenali Perbedaannya dengan Milenial
Gen Z adalah individu yang lahir di antara tahun 1997 hingga 2012. Seperti apa karakter dan bedanya dengan milenial? Simak selengkapnya di sini!

Inspirasi
Daftar Menu Buka Puasa untuk 1 Bulan, Lezat dan Bervariasi!
Sudah tahu makanan apa saja yang ingin sahabat sajikan saat buka puasa nanti? Yuk, cek dulu daftar menu buka puasa untuk 1 bulan di artikel ini!

Inspirasi
Ide THR Lebaran Selain Uang yang Bisa Bikin Senang
Kumpul keluarga saat Lebaran tidak jauh dari tradisi memberi THR. Tapi, THR tak melulu soal uang, inilah berbagai bentuk THR yang bisa dibagikan.