SahabatPegadaian
  • Produk
  • Promo
  • Artikel
    • Emas
    • Inspirasi
    • Investasi
    • Keuangan
    • Wirausaha
  • Acara
  • Simulasi
    • Harga Emas Batangan
    • Simulasi Tabungan Emas
    • Simulasi Cicil Emas
    • Simulasi Gadai
  • Ebook
No Result
View All Result
Sahabat Pegadaian
  • Produk
  • Promo
  • Artikel
    • Emas
    • Inspirasi
    • Investasi
    • Keuangan
    • Wirausaha
  • Acara
  • Simulasi
    • Harga Emas Batangan
    • Simulasi Tabungan Emas
    • Simulasi Cicil Emas
    • Simulasi Gadai
  • Ebook
No Result
View All Result
SahabatPegadaian

Nikah Sekarang Dapatkan Hadiah Langsung Emas!

Sahabat PegadaianbySahabat Pegadaian
17 Juni 2021
Nikah Sekarang Dapatkan Hadiah Langsung Emas!

Penulis: Yosephine P. Tyas, CFP® (Financial Planner Finansialku)

Ini 5 hal penting yang harus kita lakukan agar mendapatkan pinjaman usaha untuk UMKM ala ahli!

Bersama dengan saya, ketahui selengkapnya pada artikel ini!

5 Hal Penting Mendapatkan Pinjaman Usaha Untuk UMKM

Saat memulai usaha, semua orang tentu punya garis start yang berbeda-beda. Ada yang persiapan bahkan modalnya sudah matang, ada pula perintis yang masih kalang kabut mencari pinjaman usaha untuk UMKM yang akan didirikannya.

Untuk perintis tipe kedua, rasanya mumet mencari pinjaman buat usaha karena kadang tidak sedikit dari persyaratan yang dibebankan tidak bisa dipenuhi.

Oleh karena itu, agar para perintis bisnis bisa mendapatkan pinjaman usaha, berikut beberapa kiat dan hal-hal yang bisa dipersiapkan agar lolos dan mendapatkan pinjaman usaha untuk UMKM yang akan kita jalankan!

#1 Persiapan Usaha

Dalam memulai usaha ada banyak hal yang perlu disiapkan, yaitu modal, produk/jasa yang akan dijual, distribusi, marketing, packaging, dan lain-lain. 

Salah satu hal yang menjadi pertimbangan banyak orang saat akan memulai usaha adalah modal. Oleh karena itu, membuat perencanaan bisnis akan sangat membantu mempersiapkan dan memperhitungkan hal-hal apa saja yang diperlukan. 

Dengan membuat perencanaan bisnis, kita bisa mendapatkan gambaran awal terhadap bisnis yang akan kita jalankan. 

Gambaran awal, terutama dari sisi keuangan, berapa modal awal yang dibutuhkan, untuk apa saja, berapa biaya HPP (Harga Pokok Produksi) dan biaya operasional yang diperlukan setiap bulan, perkiraan laba/rugi, sehingga kita mengetahui kapan bisnis kita balik modal/BEP (Break Even Point).

#2 Memisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha

Keuangan pribadi yang tidak sehat bisa mengganggu keuangan usaha, begitu juga sebaliknya. Pastikan keuangan pribadi/keluarga sehat terlebih dahulu, baru mempersiapkan keuangan usaha. 

Arus kas dan neraca keuangan pribadi serta usaha sama-sama perlu dibuat dan dipisahkan. Memisahkan keuangan pribadi dan usaha bisa dimulai dengan langkah sederhana, yaitu menggunakan rekening yang terpisah atau berbeda. 

Sejak awal memulai bisnis, hal ini merupakan langkah penting yang bisa berdampak besar di kemudian hari. 

Sama seperti keuangan pribadi yang memerlukan dana darurat, keuangan usaha apalagi usaha yang baru mulai, memerlukan juga dana darurat/dana cadangan selain modal awal untuk set up bisnis. 

Dana cadangan ini dibutuhkan untuk mengcover biaya operasional pada saat omzet atau penghasilan bisnis tidak bisa mengcover biaya-biaya yang ada. 

Banyak usaha tidak bisa bertahan di tahun-tahun awal, salah satunya adalah karena tidak memiliki dana cadangan yang cukup (jumlahnya disarankan 3-12 bulan), karena bisnis yang masih baru perlu waktu, omzetnya belum stabil dan bisa naik, turun atau tidak pasti sehingga kita perlu mempersiapkan hal ini.

#3 Proyeksi Keuangan (Financial Projection)

Saat memulai usaha, kita bisa saja langsung memulai, namun akan jauh lebih baik, jika kita memiliki atau melakukan perhitungan di awal dengan membuat proyeksi keuangan (financial projection). 

Dengan begitu, kita bisa mendapatkan gambaran target omzet, harga pokok penjualan, biaya operasional dan biaya lain-lain sehingga kita bisa melihat berapa keuntungan kotor (gross profit) dan keuntungan bersih (nett profit). 

Dari keuntungan bersih, kita bisa menghitung berapa lama bisnis kita akan balik modal. Hal ini penting, baik bagi pemilik bisnis, investor maupun pihak-pihak terkait lainnya. 

Komentar

0

Bagikan

Share on FacebookShare on Twitter

Informasi Lainnya

Related Posts

5 Langkah Memulai Karir Freelance

Mau Memulai Karir Freelance? Simak 5 Tips Ini

24 Januari 2023
Tingkatkan penjualan dengan teknik scarcity effect

ARTIKEL INI AKAN SEGERA DIHAPUS: Scarcity Effect Tingkatkan Penjualan

25 Desember 2022
5 Resep Olahan Mie Instan Peluang Cuan

5 Resep Olahan Mie Instan Peluang Cuan

25 Desember 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post
cara-investasi-emas-di-bank-1140x570

Cara Investasi Emas di Bank dan Pegadaian untuk Pemula

Cara-Mengetahui-Kadar-Emas-Perhiasan-750x375

Cara Mengetahui Kadar Emas Perhiasan

Tautan Cepat

  • Produk
  • Promo
  • Artikel
  • Acara
  • Simulasi
  • Ebook

Bantuan

  • Syarat dan Ketentuan
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

Download Pegadaian Digital

PT Pegadaian terdaftar dan diawasi oleh OJK


Kantor Pusat Pegadaian

Jl. Kramat Raya 162 Jakarta Pusat 10430
Indonesia
phone 021 3155 550
021 8063 5162

Ikuti Media Sosial Kami

Copyright © 2022 PT Pegadaian. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Produk
  • Promo
  • Artikel
    • Emas
    • Inspirasi
    • Investasi
    • Keuangan
    • Wirausaha
  • Acara
  • Simulasi
    • Harga Emas Batangan
    • Simulasi Tabungan Emas
    • Simulasi Cicil Emas
    • Simulasi Gadai
  • Ebook