Tertarik untuk Berinvestasi? Inilah 5 Aturan Dasar Investasi bagi Pemula!
Masih lajang, namun sudah punya pekerjaan dan penghasilan tetap tiap bulannya? Inilah waktu bagi Anda untuk mempersiapkan “kesehatan finansial” di masa depan. Apalagi, jika Anda belum memiliki tanggungan biaya. Adapun salah satu cara yang bisa Anda gunakan adalah dengan berinvestasi sedini mungkin.
Bagaimana jika saya belum pernah berinvestasi?
Mengalokasikan sebagian dana bulanan untuk berinvestasi adalah hal yang baik. Ini artinya, Anda sudah memiliki kesadaran akan perlindungan finansial di masa yang akan datang. Sayangnya, keinginan berinvestasi kerap kali dikendalikan oleh nafsu “mendapatkan uang banyak”. Tidak jarang, mereka yang belum paham betul soal investasi kerap terjebak oleh iming-iming investasi bodong. Lantas, bagaimana cara berinvestasi yang aman bagi pemula? Berikut adalah lima aturan dasar investasi yang harus Anda ketahui.
1. Pastikan Kondisi Finansial Anda “Sehat”
Kondisi finansial yang “sehat” bisa berarti banyak hal. Namun sebelum mulai berinvestasi, ada baiknya memastikan Anda tidak sedang memiliki utang, lancar membayar tagihan kartu kredit, memiliki tabungan lain, dan tentunya: dana darurat.
Memang, tidak semua orang berpenghasilan tinggi. Namun, Anda tetap bisa kok mengakali kesehatan finansial. Misalnya, dengan memilih reksadana sebagai instrumen investasi, sembari menyiapkan dana darurat.
2. Memilih Instrumen Investasi
Ada beragam instrumen investasi yang bisa Anda pilih. Tentu saja, seluruhnya punya karakteristik, keunggulan, dan kekurangannya masing-masing. Pilihan saham berbasis reksadana misalnya, bisa dipilih jika usia Anda tergolong muda. Pasalnya, reksadana sendiri diklaim sebagai instrumen investasi dengan keuntungan tinggi. Di sisi lain, ada pula obligasi, logam mulia, properti, hingga asuransi yang bisa Anda gunakan sebagai instrumen investasi.
Apapun yang Anda pilih, penting untuk menyelaraskannya dengan kebutuhan dan kenyamanan Anda. Pastikan pula Anda tahu betul tentang seluk-beluk terkait jenis investasi, mulai dari keuntungan hingga risikonya.
3. Diversifikasi
Ada beragam jenis investasi sekaligus karakternya. Ada yang berfungsi sebagai “perlindungan” jangka panjang, ada pula yang memberikan “pendapatan” atau kenaikan nilai. Di sisi lain, Anda tentu mengenal instrumen investasi yang pergerakannya lambat atau justru cepat.
Nah, diversifikasi sendiri dianjurkan untuk “menambal” risiko, sekaligus meningkatkan pendapatan Anda. Caranya mudah, misalnya dengan berinvestasi pada lima hingga tujuh saham berbeda—ketimbang meletakkan seluruh modal Anda hanya pada satu saham.
4. Bekali Diri
Apa pun jenis investasi yang Anda pilih, ada baiknya untuk membekali diri Anda dengan pengetahuan yang memadai. Ada beragam cara yang bisa dilakukan, misalnya dengan rajin mengikuti forum dan seminar, membaca panduan/buku terkait investasi, hingga belajar langsung dari orang-orang yang sudah terjun lebih dulu.
Harus dipahami, investasi sendiri bersifat “jangka panjang”. Inilah sebabnya, Anda dituntut pula untuk mampu berpikir dan memprediksi setiap keputusan secara jangka panjang.
5. Jadilah Aktif
Jangan hanya diam dan menunggu uang datang kepada Anda. Jadilah aktif, misalnya dengan menganalisis dan menghitung ulang potensi keuntungan maupun kerugian investasi.
Itulah lima aturan dasar investasi bagi Anda yang masih pemula. Semoga bermanfaat!
Artikel Lainnya
Inspirasi
Inspirasi Hadiah untuk Orang Tua yang Bikin Berkesan
Beri hadiah untuk orang tua tersayang di hari spesial. Berikut inspirasinya agar bermanfaat dan berkesan.
Inspirasi
Ketahui Tarif Listrik Per kWh & Cara Bayarnya Secara Online
Tarif listrik per kWh telah diatur berdasarkan ketentuan dari PLN. Jumlah tagihannya juga bisa dibayar secara online. Dapatkan informasi selengkapnya di sini!
Wirausaha
8 Cara Memulai Usaha Catering dengan Metode Analisis SWOT
Usaha catering adalah salah satu opsi wirausaha bagi kamu yang terampil memasak. Yuk, cari tahu cara memulainya dengan acuan analisis SWOT di sini!