Tertarik Bisnis Pertanian? Ini Dia 5 Tanaman Pertanian yang Paling Menguntungkan

Salah satu bisnis yang akan terus ada dan tidak akan tergerus oleh zaman adalah pertanian. Setiap hari, masyarakat masih butuh hasil dari pertanian seperti beras, aneka sayur, dan buah. Tanpa hasil pertanian, kamu juga tidak akan bisa makan. Tidak mungkin setiap hari hanya makan protein saja. Hewan saja kadang masih butuh produk pertanian.
Produk pertanian adalah komoditas yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahkan Seorang Brunello Cucinelli mengatakan kalau hasil pertanian adalah sesuatu yang berharga di atas segalanya.
Nah, karena produk pertanian selalu penting dan tidak mungkin digantikan, memulai bisnis di bidang ini cukup menjanjikan. Kalau kamu ingin mencoba terjun ke dunia bisnis pertanian, beberapa tanaman di bawah ini bisa dicoba.
1. Bisnis Pertanian Organik Ada dua alasan kenapa pertanian organik bisa mendatangkan banyak keuntungan. Pertama, masyarakat sudah banyak yang sadar dengan hasil pertanian yang sehat dan bebas polutan. Hasil pertanian dari sawah tradisional sering menggunakan pestisida sehingga kemungkinan terdapat racun pada bahan makanan cukup tinggi.
Alasan kedua yang menyebabkan pertanian organik bisa naik dengan mudah adalah permintaan dari supermarket yang besar. Kamu bisa bekerja sama dengan beberapa pasar modern atau mungkin restoran. Dengan kerja sama ini semua hasil panen dari pertanian organik dalam bentuk buah, sayur, beras, dan aneka biji-bijian akan ditampung tanpa perlu cari pembeli lagi.
2. Bisnis Pertanian Hidroponik Beberapa pebisnis pertanian selalu mengeluh saat mencari lahan untuk investasinya. Kalau tidak memiliki lahan yang baik, produk tidak bisa dihasilkan dan keuntungan yang diinginkan tidak akan didapatkan.
Nah, kalau kamu juga ikut pusing dengan masalah seperti ini coba untuk mempertimbangkan pertanian dengan hidroponik. Dengan jenis pertanian ini kamu tidak perlu memiliki lahan subur. Cukup sediakan lahan yang bisa digunakan untuk membesarkan tanaman dengan mudah.
Hidroponik hanya butuh sistem pengairan yang baik karena nutrisi tumbuhan tidak berasal dari tanah. Selanjutnya perawatan bisa dilakukan dengan mudah karena sebagian besar pertanian urban ini berada di dalam ruangan.
3. Bisnis Tanaman Hias Tanaman hias selalu dibutuhkan oleh banyak masyarakat khususnya mereka yang hobi bertanam atau membutuhkan bunga potong. Kamu bisa memulai bisnis bunga hias ini dengan memilih lokasi di daerah pegunungan atau dataran tinggi yang memiliki iklim sejuk dan cocok untuk sebagian besar tanaman.
Kamu bisa melakukan pertanian sendiri dengan mengikuti perkembangan bunga yang sedang menjadi tren di kalangan masyarakat. Selain itu, tanam juga bunga-bunga yang pasti dicari masyarakat tanpa mempertimbangkan tren. Dengan perpaduan ini kamu bisa dengan mudah mendulang keuntungan setiap harinya.
4. Bisnis Cabai Cabai adalah salah satu komoditas pertanian yang tidak akan pernah ditinggalkan oleh masyarakat. Meski harganya naik setiap tahunnya atau setiap Hari Raya, masyarakat tetap akan membelinya. Dari perilaku masyarakat ini, kamu harus mencobanya untuk mendulang keuntungan yang menguntungkan.
Cabai memiliki banyak sekali jenis di luaran sana, kamu bisa mencoba untuk menanam cabai yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat seperti cabai merah besar atau cabai keriting. Saat menanam cabai perhatikan juga musim dengan baik. Kalau sampai salah musim cabai yang ditanam bisa saja gagal panen sehingga kamu akan mendapatkan kerugian.
Singkatnya cari lokasi tanam cabai yang tepat, bibit yang unggul, dan lakukan di waktu yang tepat. Lakukan juga perawatan dengan baik agar panennya melimpah dan tepat saat cabai harganya melonjak.
5. Bisnis Vanili Vanili memang jarang sekali disentuh oleh petani awam. Pertama vanili sedikit susah ditanam dan tidak semua daerah cocok. Meski susah, vanili bisa mendatangkan keuntungan yang besar karena pasar dari komoditas ini tidak hanya lokal saja, tapi sampai ke pasar mancanegara.
Dalam beberapa tahun terakhir, pamor dari vanili di Indonesia juga naik signifikan. Harga satu kilonya sekitar Rp100-300 ribu. Semakin baik kualitas dari vanilinya semakin baik pula harganya. Vanili adalah bisnis yang bisa digunakan untuk investasi karena hasilnya bisa didapatkan berkali-kali.
Tertarik untuk memulai bisnis pertanian? Yuk, segera wujudkan mimpi bisnis kamu. Jika saat ini kamu belum memiliki modal awal untuk bisnis pertanian, tidak ada salahnya untuk mengajukan pembiayaan modal di
Pegadaian. Ada layanan kredit yang dikhususkan bagi nasabah petani dan non petani, yaitu Kreasi Fleksi. Dengan pembayaran yang fleksibel, kamu bisa mendapatkan pinjaman modal sampai dengan 400 juta yang bisa kamu pakai untuk memulai bisnis pertanian. Persyaratan untuk mengajukan Kreasi Fleksi pun mudah, kamu tinggal lampirkan fotokopi KTP dan Kartu Keluarga serta menyerahkan agunan berupa kendaraan bermotor, emas, alat produksi, atau persediaan.
Nah, inilah beberapa jenis tanaman pertanian yang bisa kamu coba untuk bisnis dan mendulang keuntungan yang besar serta bagaimana caranya untuk mendapatkan modal dengan mudah. Semoga bisa kamu gunakan untuk rujukan.
Artikel Lainnya

Wirausaha
5 Bisnis Makanan Ringan Minim Modal yang Bisa Dicoba
Simak bisnis makanan ringan seperti keripik hingga olahan ayam yang bisa dicoba di rumah. Pelajari cara memulainya sekarang di sini!

Wirausaha
Apa Saja Usaha yang Masih Jarang tapi Menguntungkan?
Tahun baru, resolusi baru, dan usaha baru. Kalau Anda ingin memulai usaha yang mampu memberikan keuntungan berlipat, coba jangan ikut-ikutan. Misal ada teman bikin usaha kuliner mi pedas, Anda jangan ikut-ikutan karena pesaingnya sangat banyak. Kalau branding produk yang Anda lakukan kurang baik, usaha bisa saja bangkrut dengan cepat. Jadi, coba buat usaha yang belum […]

Wirausaha
Perbedaan Reseller dan Dropship dalam Bisnis Online
Kenali perbedaan reseller dan dropship dalam bisnis online. Artikel ini mengulas perbedaan dan membantu memilih model bisnis yang sesuai.

Saya sedang menggeluti pertanian anggur import saat ini pohon anggur saya menggunakan pupuk organik luas tanah kisaran 500m ada rencana mau buka lagi seluas 2600m namun dana yg jadi kendala membutuhkan dana kisaran 125 jt .apakah bisa mengajukan umkm ? Ktp dan kartu keluarga ber alamat tang sel saat ini domisili saya di tegal bagai mana caranya agar bisa mohon penjelasanya terimakasi.

Hai Noerohman, Sahabat Pegadaian. Kami informasikan perihal tersebut Sahabat dapat mengajukan gadai sertifikat, namun dipastikan sertifikat sudah SHM atau SHGB, atas nama pribadi dan jarak maksimal 15 KM dari rumah/tanah dengan kantor cabang pengajuan. Pinjaman maksimal Rp200.000.000 dengan biaya sewa modal atau Mu'nah 0.70% untuk tenor 12, 18, 24, 36, 48 dan 60 Bulan. Saat ini untuk gadai sertifikat hanya ditujukan untuk petani atau pengusaha mikro yang minimal sudah berjalan 1 tahun lamanya dibuktikan dengan surat keterangan usaha (SKU) yang dikeluarkan dari pemerintah desa/kelurahan setempat. Serta diterima atau tidaknya nantinya akan dilakukan pengecekan kembali oleh cabang dan tim survei. Berikut persyaratannya dari gadai sertifikat: 1. Fotokopi identitas diri (KTP) 2. Fotokopi kartu keluarga dan buku nikah 3. Fotokopi pembayaran PBB terakhir 4. Fotokopi Surat Keterangan Usaha (SKU) / SIUP / NIB (usahanya telah berjalan lebih dari 1 / satu tahun) 5. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) (Jika dibawah Rp100.000.000 tidak masalah tidak ada IMB) 6. Sertifikat Asli SHM (Surat Hak Milik) / SHGB (Surat Hak Guna Bangunan) 7. Lebar jalan rumah minimal dapat diakses oleh kendaraan roda dua 8. Jarak minimal 20 meter dari sutet (saluran udara tegangan ekstra tinggi) 9. Tanah produktif atau tanah beserta bangunan (tidak bisa tanah kosong), namun jika tanah kosong kavling dapat diajukan gadai. 10. Tidak dalam sengketa hukum yang didukung oleh Surat Pernyataan dari Rahin 11. Tanah produktif yang tidak berada pada struktur tanah yang sulit dijangkau (seperti terdapat jurang, tebing terjal) 12. Status tanah tidak terblokir atau menjadi jaminan pada pihak lain 13. Pencairan maksimal 70% (maksimal pinjaman Rp200.000.000 jika memiliki IMB) 14. Pengajuan dikhususkan kepada petani atau pemilik usaha. Berikut rinciannya : Petani : a. Telah bertani minimal 2 (dua) tahun b. Memperoleh penghasilan rutin secara harian, mingguan atau bulanan sesuai masa panen Pengusaha : a. Usahanya telah berjalan lebih dari 1 (satu) tahun b. Menjalankan usahanya secara syariat islam dan sah secara hukum. Semoga informasi ini membantu Sahabat ya. -Sasa