Begini Cara Mengatur Keuangan Usaha yang Bijaksana, Coba!

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Wirausaha

15 October 2025
Bagikan :
image detail artikel

Dibutuhkan manajemen keuangan yang tepat untuk menjaga stabilitas operasional dan keberlangsungan bisnis. Sayangnya, hal ini masih sering menjadi tantangan.

Nyatanya, tidak sedikit pelaku bisnis yang salah langkah dalam mengelola finansial. Kesalahan yang terjadi secara terus menerus tentunya tidak akan baik untuk kondisi bisnis.

Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan usaha? Nah, untuk mengetahui jawabannya, mari simak ulasan secara lengkap dalam artikel berikut.

Cara Mengatur Keuangan Usaha

Konsisten, bertanggung jawab, dan terperinci adalah aspek-aspek dasar dalam pengaturan keuangan usaha yang harus diperhatikan.

Berbicara mengenai bagaimana cara mengelola keuangan usaha perorangan maupun kelompok sama dengan membahas upaya mencapai tujuan awal bisnis.

Artinya, terdapat tahapan yang harus dilakukan oleh pelaku usaha dalam mengatur keuangannya. Berikut ini adalah penjelasannya. 

1. Cara Mengatur Keuangan Usaha Sebelum Usaha Berjalan

Pada dasarnya, hal ini mengacu pada proses persiapan atau perencanaan keuangan sebelum akhirnya mulai menjalankan usaha. 

Tujuannya tidak lain adalah untuk memastikan bahwa usaha yang akan dirintis mempunyai fondasi keuangan yang stabil sehingga risiko kerugian mampu diminimalkan.

Adapun beberapa cara mengatur keuangan usaha dalam fase perencanaan adalah sebagai berikut.

  • Menentukan Modal Awal dan Sumber Pendapatan: Hitunglah estimasi modal awal untuk kegiatan operasional yang dibutuhkan. Kemudian, tentukan sumber pendapatan secara tepat, seperti dari tabungan pribadi, investasi, atau pinjaman. Dengan demikian, kesulitan keuangan di awal usaha sebisa mungkin terhindarkan.
  • Memisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha: Sebaiknya, pemilik usaha membuka rekening terpisah khusus untuk uang usaha. Tujuannya, yaitu untuk memudahkan dalam melacak pengeluaran dan pemasukan sehingga keuangan usaha tetap terkendali tanpa bercampur aduk dengan uang pribadi.
  • Membuat Rencana Keuangan (Cash Flow Projection): Susun rencana keuangan secara jelas dan realistis. Pastikan rencana ini mencakup, pengeluaran, pemasukan, dan target keuntungan untuk menciptakan efektivitas maupun efisiensi keuangan usaha yang lebih baik.

2. Cara Mengatur Keuangan Saat Usaha Mulai Berjalan

Sesuai namanya, proses ini dilakukan saat usaha sudah mulai dijalankan. Implementasinya bermanfaat untuk memastikan bahwa usaha tersebut berjalan secara efisien tanpa kendala.

Dengan memahami cara mengelola keuangan usaha dagang kecil maupun besar saat usaha berjalan, pemilik menjadi tahu apakah tujuan finansial yang ditetapkan tercapai atau belum.

Berikut ini merupakan beberapa panduan untuk mengatur keuangan ketika usaha mulai berjalan:

  • Catat Setiap Transaksi: Untuk mewujudkan keuangan yang transparan, catat setiap transaksi uang keluar maupun masuk disertai hari dan tanggal secara detail. Melalui catatan ini, pelacakan sumber uang bisa dilakukan lebih mudah, terutama saat terjadi masalah sewaktu-waktu.
  • Mengatur Arus Kas: Langkah ini penting dilakukan agar dapat dipastikan bahwa usaha mempunyai cukup dana kas untuk memenuhi kewajiban keuangan, termasuk biaya operasional. Alhasil, keseimbangan pendapatan dan pengeluaran tetap terjaga.
  • Mengontrol Biaya Operasional: Lakukan identifikasi terkait biaya yang dibutuhkan. Lalu, eliminasi yang tidak perlu dan monitor pengeluaran secara teratur agar bisa membuat penyesuaian dengan tepat sehingga keuangan usaha tetap stabil. 
  • Membuat Laporan Keuangan: Rencanakan pembuatan laporan keuangan secara rutin per periode untuk mengetahui perkembangan serta kondisi finansial usaha, seperti target-target yang telah tercapai, persiapan rencana keuangan lanjutan, dan lain-lain.


Baca juga: 5 Cara Mengelola Keuangan Usaha yang Efektif

3. Cara Mengatur Keuangan Setelah Usaha Menghasilkan

Secara umum, mekanisme pengelolaan ini dilaksanakan setelah usaha mencapai fase kematangan atau sudah menghasilkan keuntungan.

Pelaksanaannya sangat penting agar pemilik usaha dapat memaksimalkan keuntungan yang dihasilkan untuk meningkatkan pertumbuhan, perkembangan, dan kesuksesan usaha.

Melalui pengaturan yang tepat, struktur keuangan usaha, efisiensi, sekaligus produktivitas menjadi lebih optimal.

Cara mengatur uang hasil jualan atau setelah usaha menghasilkan dapat direalisasikan melalui langkah-langkah berikut ini.

  • Menyisihkan Dana Darurat: Perlu diingat bahwa keuangan usaha tidak hanya tentang pengeluaran biaya operasional dan pemasukan. Pemilik usaha pun perlu memperhitungkan terkait persiapan dana darurat sebagai bentuk perlindungan bisnis.
  • Membayar Kewajiban Pajak dan Utang Usaha: Dalam menjalankan usaha, pemilik harus memperhatikan pemenuhan kewajiban finansial, seperti pajak dan utang usaha. Hal ini penting untuk mengurangi risiko keuangan, mencegah pengenaan sanksi/denda, dan meningkatkan reputasi usaha.
  • Mengembangkan Rencana Keuangan: Dalam hal ini, penentuan tujuan keuangan jangka panjang, penyusunan strategi, anggaran, identifikasi risiko, hingga evaluasi perlu dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi adanya perubahan pasar dan lingkungan usaha. 
  • Membagi Keuntungan: Hal yang bisa dilakukan termasuk menghitung seluruh keuntungan dalam periode tertentu, menentukan porsi pembagian, seperti untuk gaji pemilik, pengembangan usaha, investasi, tabungan, dan lainnya. Pantau dan evaluasi pembagian keuntungan secara teratur demi memastikan tujuan finansial telah tercapai.


Demikian pembahasan mengenai cara mengatur keuangan usaha sebelum, saat mulai berjalan, dan setelah menghasilkan.

Dengan sistem pengelolaan finansial yang baik, usaha pun dapat menyusun laporan keuangan yang akurat dan komprehensif. 

Hal itu bisa menjadi dasar dalam pengambilan keputusan bisnis, seperti pengajuan kredit demi pengembangan usaha.

Dalam hal ini, Pinjaman Usaha dari Pegadaian hadir sebagai solusi pembiayaan bagi usaha yang membutuhkan tambahan modal.

Layanan pembiayaan tersebut cocok untuk usaha individu maupun badan usaha dengan penawaran cicilan per bulan yang bersifat tetap.

Cukup ajukan Pinjaman Usaha di kantor cabang Pegadaian terdekat dengan menjaminkan BPKB kendaraan dan melengkapi syarat lainnya.

Nantinya, pihak Pegadaian akan melakukan proses verifikasi dan survei. Uang pinjaman bisa diterima setelah adanya persetujuan kebutuhan kredit dari Pegadaian.

Nah, dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan modal pengembangan usaha. Menarik sekali, bukan? Jadi, yuk segera mengajukan Pinjaman Usaha di Pegadaian!

Baca juga: 5 Tips Mengelola Keuangan dengan Budgeting Cerdas

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2025 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved