Kenali Jenis Emas Apa Saja yang Cocok Diinvestasikan

Emas merupakan safe haven yang kerap kali menjadi andalan para investor ketika situasi ekonomi sedang tidak stabil.
Risikonya yang rendah membuat emas menjadi pilihan aset investasi paling aman untuk investor pemula.
Lebih jauh, harga emas pun juga terjangkau dibandingkan dengan aset berharga lain, seperti saham, properti, dan tanah.
Lantas, seperti apa jenis emas yang cocok untuk investasi? Mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
1. Emas Batangan
Salah satu jenis emas di pasaran yang sering kali diinvestasikan adalah emas batangan yang memiliki kadar kemurnian 24 karat atau setara dengan 99,9%.
Merek emas batangan yang ada di pasar pun bervariasi, contohnya Antam, UBS, dan Galeri 24. Umumnya, emas batangan tersedia dalam ukuran mini hingga besar.
Beberapa ukuran yang tersedia untuk emas batangan mini adalah 0,1 gram, 0,25 gram, dan 0,5 gram. Sementara itu, emas batangan besar bisa mencapai 1.000 gram.
Harga emas batangan akan disesuaikan dengan berat dan nilai belinya yang berubah setiap harinya di pasar.
2. Emas Koin
Di antara macam-macam emas yang diinvestasikan, emas koin memiliki bentuk yang hampir menyerupai uang logam.
Namun, nominal dari emas koin berbeda dengan uang logam yang dikeluarkan oleh bank sentral. Emas koin lebih menyerupai emas batangan dalam transaksi investasi.
Terbuat dari emas 24 karat, harga emas koin dipengaruhi oleh pergerakan nilai emas dari waktu ke waktu.
3. Emas Granule
Jarang dibeli untuk keperluan investasi, emas granule atau emas serbuk lebih sering digunakan oleh perajin emas.
Emas granule hanya bisa dibeli di tempat-tempat tertentu. Biasanya, jenis emas ini diaplikasikan dalam pembuatan perhiasan dan karya seni lainnya.
Perajin emas dapat memanfaatkan emas serbuk untuk menambah nilai jual produk, seperti mencampurnya dengan logam lain dalam pembuatan perhiasan.
Baca juga: Rekomendasi Kalung Emas dan Tips Memilih yang Terbaik
4. Emas Perhiasan
Termasuk sebagai jenis emas di pasaran yang paling banyak ditemui, emas perhiasan bisa ditemukan di toko emas, toko perhiasan, hingga toko online.
Beberapa jenis emas perhiasan yang biasanya dijual adalah cincin, gelang, anting, dan kalung. Selain menjadi aksesori untuk mempercantik diri, emas perhiasan juga dapat diinvestasikan.
Jika memilih emas perhiasan sebagai aset investasi, sebaiknya pilih yang memiliki kadar kemurnian emas tinggi.
Sebagai contoh, cincin emas 22 karat lebih direkomendasikan daripada cincin emas 10 karat dengan hiasan batu mulia untuk tujuan investasi.
Namun, perlu dicatat bahwa emas perhiasan umumnya bukan menjadi pilihan utama investasi emas. Perhiasan emas kuning yang banyak ditemukan di pasar hanya memiliki kadar kemurnian 75%.
Dengan kata lain, 25% atau lebih dari komposisinya adalah logam lain. Kendati demikian, nilai jualnya tetap lebih tinggi jika dibandingkan emas putih dan rose gold dalam konteks investasi.
Perhiasan emas putih memiliki nilai tinggi karena campuran perak dan palladium yang dipoles dengan rhodium untuk menambah kilaunya.
Sementara itu, rose gold atau emas yang terlihat kemerahan cenderung memiliki nilai di bawah perhiasan emas putih dan emas kuning.
Akan tetapi, rose gold yang mengandung tembaga memiliki ketahanan dan kekuatan yang lebih baik daripada perhiasan emas kuning dan emas putih.
5. Emas Dinar
Berbentuk kepingan koin, emas dina juga digunakan sebagai alat transaksi di negara-negara yang berada di kawasan Timur Tengah.
Kandungan emas murninya yang cukup tinggi membuatnya menjadi aset yang diperhitungkan. Emas dinar yang beredar di Indonesia biasanya mengandung kadar kemurnian 22 karat (91,7%) dan 24 karat (99,9%).
6. Emas Digital
Seiring dengan perkembangan teknologi, transaksi investasi emas menjadi lebih praktis. Saat ini, sahabat bisa berinvestasi emas tanpa harus menyimpannya dalam bentuk fisik.
Alih-alih membeli brankas sendiri, layanan investasi emas digital dapat memudahkan keperluan investasi di mana pun sahabat berada.
Emas digital bisa disimpan, ditambah, dan dicairkan melalui transaksi online sehingga mengurangi risiko pencurian maupun kerusakan.
Nah, itulah beberapa jenis emas yang cocok untuk investasi. Sudahkah sahabat menentukan macam emas yang akan diinvestasikan?
Bagi yang memprioritaskan kemudahan transaksi, emas digital bisa menjadi pilihan tepat. Untuk itu, sahabat bisa memilih Tabungan Emas di Pegadaian.
Sahabat juga dapat memanfaatkan Cicil Emas yang dapat ditukarkan dengan emas fisik ketika lunas. Nilai angsurannya pun tetap meskipun ada kenaikan harga emas di kemudian hari.
Pegadaian menjamin emas yang dicicil 24 karat dan bersertifikat serta dengan biaya yang terjangkau.
Tidak perlu khawatir, nilai cicilan emas akan tetap meskipun harga emas mengalami kenaikan di lain waktu.
Apabila pelunasan lebih cepat dari waktu yang ditentukan, sahabat akan mendapatkan diskon sewa dari Pegadaian.
Untuk mengetahui rincian estimasi pembayarannya, sahabat bisa menggunakan fitur Simulasi Cicil Emas dari Pegadaian.
Pengajuan Cicil Emas bisa dilakukan secara praktis melalui aplikasi Pegadaian Digital ataupun di kantor cabang Pegadaian terdekat.
Nah, tunggu apa lagi? Yuk, segera amankan aset kekayaan sahabat di tengah kondisi ekonomi yang tak pasti dengan berinvestasi emas secara aman di Pegadaian!
Baca juga: 6 Jenis Cincin Emas dan Tips Memilihnya Secara Tepat
Artikel Lainnya

Emas
Investasi Dollar atau Emas, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Dollar dan emas memiliki nilai investasi tinggi, namun manakah yang lebih menguntungkan? Simak keunggulan dari menabung dollar atau emas di sini.

Emas
Sejarah dan Fakta Unik Perhiasan Emas
Emas sejak lama dikenal sebagai simbol kekayaan dan kemewahan. Biasanya, mereka yang memiliki atau menggunakan perhiasan emas adalah orang-orang yang memiliki kemampuan finansial yang baik atau status sosial yang tinggi. Nah, buat para penggemar emas, ternyata logam mulia ini memiliki sejarah dan sejumlah fakta yang unik, lho. Apa saja sih? Yuk, kita simak ulasannya berikut […]

Emas
Emas Muda: Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Membersihkannya
Emas muda adalah jenis produk emas yang memiliki kadar kemurnian rendah karena sudah tercampur dengan logam lain. Simak selengkapnya di sini.