Proses Pemurnian Emas, Kenali Berbagai Macam Metodenya!

Emas yang diambil dari dalam bumi tidak berkilau seperti yang ada di pasar. Untuk membuat warna warna kuningnya yang khas lebih berkilau, diperlukan proses pemurnian emas.
Sebagai salah satu hasil tambang bernilai tinggi, emas mentah bercampur berbagai mineral dan perlu dipisahkan dengan metode yang tepat.
Proses pemurnian emas dilakukan dengan berbagai metode, baik tradisional maupun modern. Untuk memahaminya dengan lebih baik, mari simak pembahasannya di bawah ini.

Bagaimana Proses Pemurnian Emas Berjalan?

Emas yang belum diolah tidak terlihat berkilau seperti yang dilihat di etalase toko-toko emas. Namun warna kuning khasnya sudah menjadi karakter unik tersendiri yang membedakannya dengan logam mulia lain.
Setelah diekstrak dari dalam bumi, emas yang ada pada batuan bercampur dengan berbagai mineral dan perlu melalui proses pemurnian.
Dalam proses pemurnian emas, akan terjadi pemisahan yang akhirnya memunculkan emas dengan warna kuning khasnya yang berkilau.
Emas yang sudah melalui proses pemurnian nantinya dapat diolah menjadi perhiasan atau batangan.
Perlu diketahui bahwa emas bersifat lunak dan mudah ditempa sehingga dapat dibentuk sesuai keinginan.
Adapun dalam proses pengolahan perhiasan diperlukan campuran logam mulia lain yang membuatnya menjadi lebih tahan dan kuat terhadap benturan.

Pemurnian Emas Tradisional

Pada dasarnya, emas adalah endapan yang terbentuk dari proses magmatisme. Sehingga setiap kali penambangan sukses dilakukan, emas ditemukan menempel di permukaan batu.
Proses pemurnian emas sendiri sudah dilakukan sejak lama oleh para penambang. Adapun proses pemurnian emas bisa dilakukan tanpa bantuan dari mesin modern. Berikut caranya:

1. Pendulangan

Cara pemurnian emas tradisional yang paling lama diterapkan adalah pendulangan. Tidak diperlukan alat banyak dalam melakukan pendulangan.
Adapun proses pendulangan hanya membutuhkan kuali atau wadah yang menyerupai kuali. Berikut langkah-langkah yang perlu diikuti dalam proses pendulangan:

• Isi air bersih ke dalam kuali atau wadah yang menyerupainya.
• Masukkan batu yang mengandung emas ke dalam kuali berisi air.
• Goyangkan kuali berkali-kali hingga emas terpisah dari batu.
• Cek sesekali untuk memeriksa endapan emas yang muncul di bagian dasar kuali.

2. Merkuri atau Raksa

Selain menggunakan air bersih, proses pemurnian emas bisa dilakukan dengan menggunakan merkuri atau raksa.
Cara pemurnian emas ini relatif lebih singkat dari metode pendulangan karena merkuri bekerja lebih cepat daripada air.
Cukup masukkan air merkuri atau raksa serta batu yang mengandung emas ke dalam wadah. Goyangkan pelan dan cek endapan emas yang ada di bawah kuali atau wadah.
Namun perlu diperhatikan bahwa cara ini dapat berbahaya bagi kesehatan. Merkuri yang menempel dapat meresap ke dalam kulit pemakai perhiasan emas dan menyebabkan kerusakan saluran pencernaan dan sistem saraf. 
Baca juga: Cara Membersihkan Emas Praktis yang Bisa Dilakukan Sendiri 

Pemurnian Emas Modern

Saat ini pemurnian emas bisa dilakukan dengan peralatan modern. Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memurnikan emas adalah:

1. Elektrolisis

Pemurnian emas dengan elektrolisis dipercaya menghasilkan 99,99% kemurnian. Caranya adalah dengan memasukkan batu yang mengandung emas ke dalam larutan elektrolit asam klorida dan emas klorida.
Dengan dialiri arus listrik, pemisahan bekerja sebagai elektroda atau anoda positif. Anoda akan menghilang dan logam mulia lain akan hilang dalam larutan atau mengendap di bawah.
Emas yang murni akan berpindah berdasarkan medan listrik ke elektroda bermuatan negatif yang disebut dengan katoda.

2. Hidrometalurgi

Selain elektrolisis, proses pemurnian emas modern bisa dilakukan dengan metode hidrometalurgi.
Pemisahan emas yang bercampur dengan logam lain dilakukan dengan bantuan larutan kimia. Terdapat tiga tahapan yang perlu dilalui, yaitu pelindian, pemekatan, dan pengambilan.

• Pelindian: Melarutkan batuan yang mengandung emas ke dalam larutan kimia.
• Pemekatan: Meningkatkan konsentrasi emas yang sudah terpisah dari logam lain dan menghilangkan kotoran.
• Pengambilan: Mengambil emas yang sudah tersaring dari larutan dan membentuknya sesuai kebutuhan.

3. Pirometalurgi

Jika proses pemurnian emas sebelumnya menggunakan larutan kimia, maka kali ini diperlukan pembakaran untuk mendapatkan emas murni dari hasil tambang.
Ada lima tahapan dalam proses pirometalurgi yang perlu diketahui, yaitu:

• Pengeringan: Mengurangi kelembapan batuan dengan mengeringkannya pada suhu 120 derajat Celcius.
• Pemanggangan: Memanaskan batuan dengan menambahkan bahan-bahan kimia lain.
• Kalsinasi: Dekomposisi dari panas dengan tungku.
• Peleburan: Melelehkan batu yang mengandung emas dalam suhu tinggi.
• Pemurnian: Memisahkan logam mulia dan kotoran lain yang tidak digunakan.

Itulah beberapa proses pemurnian emas yang diperlukan untuk mengolah emas menjadi perhiasan maupun batangan.
Pengolahan emas memerlukan waktu panjang karena tahapannya yang kompleks. Tidak hanya itu, emas juga sulit dicari sehingga harganya kian meningkat seiring waktu.
Meskipun nilainya fluktuatif, secara historis emas cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Maka tidak heran jika banyak orang beramai-ramai melakukan investasi emas.
Apakah sahabat tertarik untuk berinvestasi emas? Jangan tunggu lagi, kini sahabat bisa mendapatkan emas milik sendiri melalui layanan Tabungan Emas dari Pegadaian.
Dengan layanan Tabungan Emas, sahabat bisa mendapatkan emas 24 karat yang terjamin keasliannya.
Tidak perlu membawanya ke rumah, emas akan disimpan dengan aman oleh pihak Pegadaian. Sebagai gantinya, sahabat cukup membayar Rp30 ribu per tahun untuk pengelolaan rekening. 
Sangat terjangkau, bukan? Jadi, tidak perlu khawatir dengan keamanan emas. Mari menabung emas dengan aman di Pegadaian!
Baca juga: Investasi Emas Batangan VS Emas Perhiasan, Pilih yang Mana?