Berbagai Prinsip Kelola Gaji. Mau Pilih yang Mana?
Siapa sih yang nggak bahagia saat gajian? Para pekerja pasti senang melihat rekeningnya kembali terisi. Melihat saldo rekening lebih gemuk, rasanya sudah terbayang-bayang mau menggunakan uangnya untuk berbagai hal: beli baju baru, makan all you can eat, dan sebagainya.
Tapi, hati-hati ya, impulsif menghabiskan uang setelah gajian bisa bikin kita ‘miskin’ bahkan sebelum saatnya gajian kembali. Buat mengantisipasi hal ini, yuk kita kelola gaji kita. Ada berbagai prinsip, rumus, maupun metodenya. Apa saja sih? Baca selengkapnya ya!
1. Aturan 50/30/20
Aturan ini dipopulerkan oleh Senator Elizabeth Warren dalam bukunya “All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan”. Dijelaskan bahwa 50% dari gaji sebaiknya digunakan untuk kebutuhan pokok misalnya makan, bayar cicilan, asuransi, dan sebagainya. Sedangkan 30% digunakan untuk memenuhi keinginan seperti nonton film di bioskop, jalan-jalan, beli koleksi hobi, dan lainnya. Sedangkan 20% digunakan untuk tabungan dan investasi.
2. Aturan 80/20
Kalau aturan 80/20 ini merupakan bagian dari prinsip Pareto dan cara pembagian gaji yang paling sederhana. Cocok kan buat kita yang tidak mau ribet. Pada dasarnya, 80% dari gaji boleh digunakan untuk biaya hidup saat ini termasuk untuk makan, tagihan, hiburan, dan sebagainya. Sebanyak 20% digunakan untuk tabungan masa depan.
3. Aturan 60/20/20
Ada juga yang menyarankan menggunakan aturan 60/20/20. 60% digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. 20% dialokasikan untuk hiburan. Sedangkan 20% lainnya wajib untuk menabung dan investasi. Aturan ini mirip penjabaran aturan 80/20 namun lebih detail sedikit dengan memisahkan antara kebutuhan sehari-hari dengan hiburan.
4. Aturan 10/20/30/40
Aturan 10/20/30/40 juga bisa diterapkan untuk alokasi gaji kita. Bahkan, pada prinsip ini, diatur juga persentase untuk kebaikan baik berupa zakat atau persembahan maupun sedekah sebanyak 10%. 20% digunakan untuk tabungan dan simpanan. 30% khusus bayar cicilan. Sedangkan 40% yang dipakai untuk kebutuhan hidup.
Satu kesamaan dalam semua aturan tersebut adalah persentase menabung sebesar 20%. Tak hanya untuk menabung sebenarnya persentase itu juga bisa digunakan untuk investasi. Tujuannya adalah memiliki simpanan untuk masa depan.
Salah satu instrumen investasi yang bisa kita pilih untuk menyisihkan uang gaji ini adalah emas. Investasi logam mulia atau emas menjadi salah satu alternatif yang cukup ramai digemari oleh masyarakat hingga saat ini karena dinilai aman dan menguntungkan dalam jangka panjang karena harganya karena cenderung meningkat. Hal ini karena emas lebih tahan terhadap fluktuasi inflasi dan harganya cenderung stabil bahkan dalam gejolak ekonomi. Selain itu, emas juga merupakan instrumen investasi yang sangat mudah untuk dicairkan saat kita membutuhkan dana untuk keperluan yang mendesak.
Nabung Emas Di Pegadaian
Salah satu lembaga penyedia jual beli emas yang ada saat ini adalah Pegadaian. Jika dulu emas diperjualbelikan per batang atau per gram, saat ini kita bisa membeli emas sesuai bujet yang dimiliki. Melalui layanan Tabungan Emas Pegadaian, nasabah bisa menabung emas dengan nilai yang relatif rendah, yaitu mulai dari sekitar Rp 10.000 ini kita sudah bisa berinvestasi emas seberat 0,01 gram.
Transaksi Tabungan Emas bisa dilakukan melalui aplikasi Pegadaian Digital. Pembukaan rekening melalui Pegadaian Digital juga sangat mudah; hanya perlu menyiapkan KTP dan juga setoran awal sebesar Rp50.000 saja.
Selain menabung, emas di Tabungan Emas bisa dijual, digadai, dicetak menjadi emas batangan, ditransfer ke nomor rekening Tabungan Emas lain, dan juga dijadikan jaminan untuk melakukan pembiayaan ibadah Haji maupun cicil perhiasan.
Cara Membuka Tabungan Emas Di Pegadaian
Untuk membuka rekening Tabungan Emas di Pegadaian, nasabah hanya perlu mendatangi outlet Pegadaian terdekat. Selain itu, pembukaan tabungan emas Pegadaian juga bisa dilakukan melalui online via aplikasi Pegadaian Digital. kita hanya tinggal mengisi formulir permohonan pembukaan rekening dan melampirkan identitas diri berupa KTP.
Bagi kita yang membuka rekening Pegadaian Tabungan Emas melalui aplikasi Pegadaian Digital, buku tabungan bisa kita dapatkan dengan mendatangi kantor cabang Pegadaian yang dipilih saat pendaftaran online maksimal 6 bulan sejak pembukaan rekening di aplikasi. Manfaatkan uang gaji kita secara bijak salah satunya dengan berinvestasi emas. Jangan lupa gunakan kode promo GAJIANEMAS untuk mendapat diskon sebesar 1% saat menabung emas sampai maksimal Rp50.000 dan dapat digunakan berkali-kali. Promo berlangsung sampai tanggal 5 Juni 2021. Tunggu apalagi, yuk segera download aplikasi Pegadaian Digital!
Artikel Lainnya
Emas
Jual Emas atau Gadai Emas? Berikut Perbandingannya
Pertimbangkan dengan bijak: Jual emas atau gadai emas? Dapatkan perbandingan lengkap untuk keputusan finansial terbaik Anda.
Inspirasi
Decoy Effect, Strategi Jitu Tingkatkan Penjualan
Ada sebuah strategi yang merancang sebuah barang memang dibuat tidak untuk menarik dibeli. Ya, itulah decoy effect. Yuk, pelajari lebih lanjut.
Inspirasi
Cara Cek BPJS Ketenagakerjaan Melalui Aplikasi dan Web
BPJS Ketenagakerjaan memiliki program Jaminan Hari Tua yang bisa dipantau pembayarannya. Mari ketahui cara cek BPJS Ketenagakerjaan di artikel ini.