Cincin Nikah di Jari Mana? Begini Penjelasan & Maknanya!

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Inspirasi

11 June 2025
Bagikan :
image detail artikel

Dalam ikatan suci pernikahan, cincin termasuk benda yang sakral. Pasalnya, cincin pernikahan melambangkan komitmen dan cinta yang mengikat kedua mempelai.

Tidak heran jika penempatannya di jari memerlukan perhatian khusus. Hingga sekarang, tidak sedikit orang yang masih bingung memakai cincin nikah di jari mana.

Ada yang memakai cincin di jari manis kanan dan sebaliknya. Manakah yang benar? Untuk mencari tahu jawabannya, simak pembahasan di bawah ini.

Makna Pemakaian Cincin di Berbagai Jari

Cincin secara umum dikenakan untuk menunjang penampilan sehari-hari. Namun, cincin sebenarnya memiliki makna yang cukup mendalam.

Bukan hanya sebagai tanda keseriusan dalam hubungan, cincin juga dikenal sebagai simbol status, kejayaan, pencapaian, dan kekuatan.

Penempatan cincin di berbagai jari pun memiliki arti yang berbeda-beda. Adapun makna pemakaian cincin di berbagai jari adalah sebagai berikut:

1. Ibu Jari

Menurut legenda Yunani, memakai cincin di ibu jari mempunyai makna kerja keras. Hal ini karena ibu jari dipercaya merupakan simbol tekad yang kuat serta ketekunan.

Orang yang menempatkan cincin di ibu jari biasanya seseorang dari kalangan atas. Namun, pemakaiannya memang sangat jarang ditemukan sebab perlu cincin berdiameter besar untuk memenuhi ukuran ibu jari.

2. Jari Telunjuk

Menyematkan cincin di jari telunjuk menandakan jiwa kepemimpinan dan kepercayaan diri yang tinggi.

Seseorang yang memakai cincin di jari telunjuk juga digambarkan sebagai pribadi dengan rasa setia kawan tinggi.

3. Jari Tengah

Pemakaian cincin di jari tengah melambangkan kegigihan dalam diri seseorang yang tidak mudah menyerah, terutama jika berkaitan dengan karier.

Hal ini pun kerap kali dihubungkan dengan keberuntungan. Berbeda dengan pemakaian cincin di ibu jari, cincin yang dipakai di jari bagian tengah justru sering ditemukan.

4. Jari Manis

Jari manis melambangkan kasih sayang dan cinta. Oleh karena itu, jari manis sering menjadi pilihan untuk pemakaian cincin pertunangan dan pernikahan.

Apabila masih bingung mengenai penggunaan cincin nikah di jari mana, maka jawabannya adalah di jari manis. Inilah alasan kenapa jari manis kerap kali disebut sebagai ring finger.

Meskipun kerap diasosiasikan dengan hubungan serius, pemakaian cincin di jari manis bisa dilakukan oleh siapa saja.

Bagi yang belum menikah, pemakaian cincin di jari manis menunjukan kepribadian yang romantis.

5. Jari Kelingking

Pemakaian cincin di jari kelingking mempunyai dua makna. Memakai cincin di jari kelingking kiri mengindikasikan adanya perubahan serta kesempatan baru.

Sementara itu, cincin yang dipakai di jari kelingking kanan melambangkan keinginan serta cita-cita.

Baca juga: 10 Rekomendasi Kado Pernikahan untuk Orang Terdekat

Cincin Nikah di Jari Mana?

Seperti yang telah diketahui, jawaban dari pertanyaan cincin nikah di jari mana adalah di jari manis. Namun, mengapa jari manis?

Menurut kepercayaan masyarakat Yunani, Mesir, dan Romawi, jari manis mempunyai pembuluh darah yang terhubung ke jantung.

Pembuluh darah itu kemudian dikenal dengan sebutan vena amoris atau vein of love. Masyarakat Tiongkok pun meyakini bahwa pemakaian cincin nikah yang tepat adalah di jari manis.

Bagi masyarakat Tiongkok, ibu jari mewakili orang tua, jari telunjuk merupakan simbol kakak atau adik, jari tengah melambangkan diri sendiri, dan jari kelingking adalah anak-anak.

Sementara itu, jari manis melambangkan sepasang suami istri yang tidak terpisahkan. Jadi, pemakaian cincin nikah di jari manis menandakan romansa dengan pasangan.

Namun, keyakinan masyarakat Yunani, Mesin, dan Romawi ini tidak terbukti secara alamiah sebab setiap jari sebenarnya mempunyai koneksi vena ke jantung.

Kendati demikian, tradisi tersebut masih dijalankan hingga kini. Lebih spesifik lagi, cincin nikah di jari manis kiri atau kanan? Berikut penjelasannya:

1. Memakai Cincin di Jari Manis Kanan

Kebiasaan memakai cincin di jari manis kanan dilakukan di beberapa negara, seperti Jerman, Spanyol, Rusia, Norwegia, India, Yordania, dan Pakistan.

Alasannya adalah karena tangan kanan dinilai lebih dominan, bersih, dan sopan daripada tangan sebelah kiri.

Di samping itu, tangan kanan sering kali digunakan untuk melaksanakan beragam aktivitas harian, termasuk membuat sumpah suci di acara-acara keagamaan.

Jari manis juga dipercaya mempunyai kekuatan religius dan spiritual tinggi. Oleh karena itu, penggunaannya menandakan hubungan pernikahan berlandaskan cinta dan kasih yang kokoh, kuat, serta langgeng.

Di Indonesia, pemakaian cincin untuk pertunangan biasanya di jari manis kiri. Kemudian, cincin akan dipindahkan ke jari manis kanan ketika pasangan sudah resmi menikah.

2. Memakai Cincin di Jari Manis Kiri

Memakai cincin di jari manis kiri sangat umum dalam budaya barat karena tangan kiri bukanlah tangan yang dominan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Oleh karena itu, memakai cincin di jari manis kiri dinilai lebih aman sebab mengurangi risiko kerusakan pada cincin baik disengaja maupun tidak.

Di samping itu, ada beberapa negara yang menganut tradisi memindahkan cincin pernikahan dari tangan kanan ke tangan kiri.

Tradisi tersebut dilakukan sebagai simbol hormat seorang istri ke suaminya. Di masa lalu, para laki-laki memang tidak memakai cincin pernikahan seperti masyarakat saat ini.

Nah, sudah paham cincin nikah dipakai di jari mana? Semoga penjelasan tentang arti pemakaian cincin dan simbolisme serta penghormatannya terhadap tradisi di masing-masing negara bisa menjadi informasi menarik bagimu.

Selain pemakaian cincin nikah, hal terpenting yang tidak boleh dilewatkan adalah menata kehidupan setelah pernikahan.

Tentunya, semua pasangan menginginkan kehidupan yang bahagia dan aman, terutama dalam hal finansial.

Untuk mencapai hal tersebut, langkah yang bisa kamu ambil adalah berinvestasi emas demi menyelamatkan nilai aset saat ekonomi tidak menentu.

Investasi emas dapat diwujudkan dengan menabung emas di Pegadaian. Melalui Tabungan Emas, kamu bisa mendapatkan jaminan emas bernilai 24 karat.

Prosesnya pun tidak sulit, kamu hanya perlu menyiapkan segala kelengkapan syarat dan membeli emas awal minimal Rp10 ribuan saja.

Setelah itu, optimalkan transaksi melalui aplikasi Pegadaian Digital atau secara langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat.

Saldo Tabungan Emas yang terkumpul bisa dikirim kepada sesama pemegang Tabungan Emas ataupun dikonversi menjadi emas batangan jika diperlukan.

Apabila membutuhkan dana cepat, kamu juga bisa mencairkan saldo Tabungan Emas dengan cara gadai atau buyback.

Untuk mengetahui besaran gramasi emas yang akan dibeli, jangan ragu untuk menghitungnya sendiri menggunakan fitur Simulasi Tabungan Emas.

Yuk, siapkan keuangan rumah tangga yang aman terhadap inflasi ataupun resesi dengan menabung emas di Pegadaian secara konsisten mulai dari sekarang!

Baca juga: 8 Ide Seserahan Pernikahan yang Berguna untuk Masa Depan

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved