Halalbihalal: Sebuah Tradisi Penjalin Silaturahmi
Di Indonesia tradisi bermaaf-maafan ini disebut dengan halalbihalal. Namun, tahukah Sahabat bahwa orang Arab maupun negara lain tidak mengenal kata halalbihalal. halalbihalal merupakan tradisi tanah air yang otentik alias hanya dikenal di Indonesia saja. Ingin tahu bagaimana kata halalbihalal ini tercipta?
Yuk kita ulas sampai tuntas.
Sejarah Halalbihalal
Majalah sejarah online historia.id mencatat beragam versi asal-usul kata halalbihalal. Namun, sejarah halalbihalal yang paling populer diurai oleh Abdul Hadi dengan rapi di laman tirto.id seperti berikut;
Ternyata, kegiatan halalbihalal bisa ditelusuri kembali ke abad ke-18 di Nusantara. Menurut seorang antropolog dari UIN Sunan Kalijaga, Muhammad Suhada, tradisi ini berasal dari kegiatan Pisowanan yang dilakukan di istana Mangkunegaran, Surakarta. Pisowanan adalah sebuah tradisi dalam kerajaan-kerajaan Jawa di mana bawahan-bawahan raja atau Sultan datang ke istana untuk melaporkan perkembangan daerah yang mereka pimpin. Ketika pengaruh Islam semakin kuat, Pangeran Sambernyawa, yang merupakan seorang pemimpin kerajaan, menyesuaikan tradisi Pisowanan dengan semangat keislaman. Setelah merayakan Idul Fitri, Pangeran Sambernyawa mengumpulkan keluarga dan kerabat kerajaan, para abdi dalem, hingga prajurit untuk melakukan acara sungkeman untuk menunjukkan hormat dan meminta ampun atas kesalahan yang dilakukan, baik sengaja maupun tidak.
Seorang ahli linguistik Belanda bernama Theodoor Gautier Thomas Pigeaud juga mencatat kegiatan ini dalam kamus Jawa-Belanda edisi tahun 1938 dengan istilah ‘Alal Behalal’ yang berarti acara maaf-maafan saat hari raya. Istilah ini kemudian muncul kembali satu abad kemudian, tepatnya pada tahun 1924, ketika majalah suara Muhammadiyah menulis artikel tentang halalbihalal. Pada saat itu, kegiatan tersebut disebut sebagai ‘halalbihalal’ yang berarti kegiatan silaturahim dan meminta maaf antar umat Islam selepas Lebaran.
Ada sebuah kejadian di tahun 1948, saat Presiden Soekarno sedang menghadapi ketegangan dengan para pejabat politik di Indonesia pada masa itu, beliau mengundang Kiai Haji Wahab Hasbullah ke istana untuk meminta saran. Kiai Wahab kemudian mengusulkan untuk diadakan acara silaturahmi menjelang hari raya Idul Fitri. Pada awalnya, para elit politik enggan bersatu karena saling menyalahkan. Namun, Kiai Wahab berpendapat bahwa saling menyalahkan itu adalah dosa, yang tentunya haram. Oleh karena itu, mereka harus memaafkan dan menghalalkan kesalahan satu sama lain, agar silaturahmi bisa terjalin. Dari situlah kemudian istilah halalbihalal resmi digunakan sebagai istilah penjalin tali silaturami yang populer dan acaranya terus diselenggarakan hingga sekarang. Menarik, ya Sahabat?
Makna Halalbihalal
Halalbihalal juga memiliki makna spiritual dalam menghadapi kehidupan yang lebih baik di masa depan. Dengan meminta dan memberikan maaf, seseorang dapat membersihkan hati dan pikiran dari beban emosional dan kesalahan masa lalu. Dalam tradisi Islam, memaafkan dan memberikan maaf merupakan nilai penting dalam menjalani kehidupan sebagai muslim yang berakhlak baik.
Secara keseluruhan, halalbihalal memiliki makna penting dalam menjaga hubungan sosial dan spiritual. Tradisi ini mengajarkan kita untuk selalu memelihara hubungan yang baik dengan sesama.
Salah satu cara yang seru dan bermanfaat buat menjalin silaturahmi yang juga bikin hubungan keluarga makin erat adalah melalui arisan emas. Kumpul keluarga jadi semakin bermanfaat karena tidak hanya bersilaturahmi sambil saling update kehidupan, tetapi juga sambil berinvestasi emas yang dapat digunakan sebagai investasi masa depan.
Dengan memanfaatkan layanan arisan emas di Pegadaian, Sahabat bisa berkumpul bersama keluarga dan bincang santai sambil menentukan pemenang arisan. Lebih dari itu, keberadaan emas juga bisa bikin nilai arisan makin bertambah dari waktu ke waktu. Jadi, selain bikin hubungan keluarga makin dekat, Sahabat dan keluarga juga bisa punya investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Nah, terbukti kan selain bikin Sahabat kumpul bersama keluarga, arisan emas juga bikin Sahabat punya aset yang berharga.
Yuk, coba ajak keluarga untuk bikin arisan emas saat lebaran nanti.
Artikel Lainnya
Wirausaha
Scale Up: Tujuan, Tahapan, dan Cara Melakukannya
Scale up adalah strategi yang ditujukan untuk mengembangkan bisnis agar lebih bisa bersaing di pasar. Mari simak informasinya di artikel ini.
Wirausaha
5 Peluang Usaha Kreatif Saat Bulan Puasa
Bulan Ramadan dapat dijadikan momen untuk menjalani usaha kreatif meski hanya sementara saja. Pada bulan ini, permintaan sangat tinggi dan banyak orang tidak sayang dengan uang asal bisa terpenuhi segala kebutuhan harian dan juga ibadahnya.
Investasi
Inilah Jenis-Jenis Investasi yang Ada di Indonesia
Jenis-jenis investasi bisa menyajikan pilihan untuk meningkatkan keuntungan. Mari kenali pengertian investasi dan contohnya, serta jenisnya.