5 Ide Usaha Makanan yang Sedang Tren Beserta Tips Memulainya
Ide usaha makanan dalam dunia kuliner terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Hampir setiap tahun ada saja tren kuliner yang sedang berkembang. Tidak hanya tampilannya yang berbeda atau bahkan baru, tetapi juga menawarkan rasa yang beraneka ragam.
Bicara soal ide usaha makanan, saat ini banyak makanan hits yang awalnya merupakan makanan biasa yang kita kerap temui sehari-hari namun dikreasikan untuk membuatnya jadi lebih menarik. Terlebih di masa pandemi yang semakin banyak makanan kekinian yang viral di media sosial, sehingga banyak orang berbondong-bondong untuk membeli atau membuat sendiri di rumah.
Ide Usaha Makanan
Jika kita berniat membuka usaha makanan, berikut ini adalah ide usaha makanan yang sedang tren di kalangan masyarakat yang bisa dipertimbangkan.
1. Makanan Serba Mentai
Makanan serba mentai yang mulai muncul di pertengahan tahun 2020 lalu, hingga saat ini masih hits di kalangan anak muda terutama yang menyukai hidangan khas Jepang. Mentai sendiri merupakan saus yang terbuat dari campuran telur ikan yang diberikan mayonaise dan saus sambal. Saus mentai ini dijadikan topping untuk rice bowl, dim sum, dan lain sebagainya.
2. Dessert Box
Dessert box kembali populer pada pertengahan tahun 2020 lalu dan masih menjadi tren hingga saat ini. Dessert box yang ditawarkan pun kini lebih beragam. Tidak hanya menawarkan cake biasa, tetapi juga ditambahkan dengan aneka cokelat leleh dan makanan kekinian lain, seperti menggunakan lelehan coklat Belgia, dessert cookies and cream, milk bath, hingga biskuit Lotus Biscoff yang juga banyak diminati. Di dalam satu wadah dessert box, biasanya terdiri dari beberapa bahan lapisan yang membuat tampilannya jadi lebih cantik dan menarik.
3. Gorengan Kekinian
Saat ini banyak bermunculan gorengan dengan tampilan yang menarik dan menggugah selera. Ragam gorengan yang dikreasikan lebih modern, seperti risoles yang dikreasikan dengan isian lasagna, beef, ayam geprek, keju mozarella, dan cokelat. Ada juga bakwan khas Pontianak, biasanya bakwan ini diberikan tambahan teri kecil atau udang rebon, tapi kini dikreasikan dengan adanya topping pepperoni.
Baca Juga: 5 Contoh Modifikasi Makanan daerah dan peluangnya
4. Croffle
Croffle menjadi hits beberapa bulan belakangan. Makanan dari Korea Selatan ini terbuat dari croissant yang dipanggang dalam cetakan waffle yang kemudian disebut croffle. Croffle sangat populer di Korea Selatan dan banyak ditemui di kafe-kafe yang biasa disajikan dengan topping whipped cream dan madu.
Tidak hanya di Korea Selatan, di Indonesia sudah mulai banyak kafe dan toko roti yang menawarkan croffle ini.
5. Rice Bowl
Menu rice bowl marak di berbagai kota besar di Indonesia. Rice bowl merupakan olahan nasi dan lauk yang disajikan dalam mangkuk atau wadah khusus. Saat ini, kreasi rice bowl sudah beraneka ragam, mulai dari kombinasi rasa ala masakan luar negeri hingga memadukan resep nusantara.
Baca Juga: Ide Jualan Makanan Ringan: 5 Peluang Bisnis Untung Besar
Tips Memulai Usaha Makanan
Saat kita mulai tertarik untuk menggeluti bisnis makanan, ada strategi khusus yang perlu diterapkan agar bisnis tetap untung. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam bisnis makanan.
1. Putuskan produk yang Ingin Dijual
Dari banyaknya jenis makanan dan minuman yang dijual, kita bisa memulai bisnis dari apa yang kita sukai atau mahir dalam membuat makanan tersebut. Hal ini penting karena berdampak pada riset bisnis serta pengembangan produk yang ditawarkan.
2. Lakukan Pengembangan Produk dan Riset
Setelah menentukan produk spesifik apa yang akan dijual, kita bisa mulai mencoba membuat produk versi sendiri. Jika belum bisa membuatnya, kita bisa belajar otodidak melalui internet dan sajikan kepada keluarga atau teman terdekat. Setelah itu mintalah umpan balik dari segi rasa dan juga tampilan.
3. Hitung Harga Pokok Produksi dengan Teliti
Dalam melakukan riset di atas, kita juga sudah harus mulai menghitung biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (HPP). Jangan hanya dihitung dari bahan baku saja, tetapi juga harus memperhitungkan komponen lain, seperti listrik, penggunaan kemasan, ongkos belanja, kuota internet, dan lain sebagainya. Meskipun komponen-komponen tersebut biasa digunakan dalam keseharian, namun tetap harus diperhitungkan agar tidak salah dalam menetapkan harga kedepannya.
4. Catat Semua Pemasukan dan Pengeluaran
Perencanaan keuangannya dalam bisnis sangat penting dilakukan untuk meminimalisir kerugian. Pastikan kita mencatat semua pemasukan dan pengeluaran bisnis, yang tidak hanya bicara soal uang, tetapi juga bicara soal ketersediaan stok bahan baku.
5. Pisahkan Rekening Pribadi dan Rekening Bisnis
Saat kita memutuskan untuk memulai bisnis, kita perlu memisahkan antara rekening pribadi dengan rekening bisnis. Hal ini dilakukan agar uang bisnis tidak digunakan untuk kepentingan pribadi. Makanan dengan inovasi baru yang kemudian jadi hits hampir selalu ada dari waktu ke waktu. Pilih bisnis makanan yang sesuai dengan kemampuan kita, lakukan riset kemudian pastikan kita memperhatikan tips-tips di atas sebelum memulai bisnis. Jika bisnis yang kita jalankan telah lancar dan ingin dikembangkan lagi, namun terkendala modal kerja, ada baiknya kita bisa manfaatkan Pinjaman Usaha dari Pegadaian. Dengan memanfaatkan BPKB kendaraan bermotor, kita bisa mendapatkan tambahan modal. Prosesnya mudah, cepat, dan aman. Yuk Hubungi Pegadaian!
Artikel Lainnya
Inspirasi
Kenali Jenis Pegadaian dari Konvensional Hingga Syariah
Pegadaian di Indonesia memiliki dua jenis outlet yaitu konvensional dan syariah. Khusus di Pegadaian Syariah hanya dilayani produk yang sesuai dengan prinsip syariah.
Wirausaha
5 Usaha yang Cocok untuk Pemula di Pedesaan
Mau bisnis di desa, tapi ragu? Jangan galau! Yuk, intip dulu 5 usaha yang cocok untuk pemula di pedesaan di sini!
Investasi
6 Tips Cara Investasi Emas Supaya Untung dan Tidak Rugi
Kamu tertarik untuk mulai investasi emas? Inilah 6 tips cara investasi emas supaya untung dan terhindar dari kerugian. Ayo baca selengkapnya!