Investasi Leher ke Atas: Arti, Jenis, Cara, dan Contohnya
Umumnya, investasi melibatkan kepemilikan aset berharga, baik berupa emas, saham, dan lainnya. Namun, investasi leher ke atas adalah sesuatu yang berbeda.
Tidak bermodalkan aset fisik, investasi leher ke atas fokus pada pengembangan diri dengan cara menambah wawasan atau ilmu pengetahuan baru.
Lantas, seperti apa cara berinvestasi bermodalkan kemauan diri untuk berkembang ini? Mari simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Apa itu Investasi Leher ke Atas?
Investasi leher ke atas berarti meluangkan waktu untuk menambah ilmu baru. Wawasan yang didapatkan nantinya dapat menjadi bekal untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Selain menginvestasikan waktu, upaya pengembangan diri dengan menambah wawasan tidak akan optimal tanpa persiapan biaya dan upaya diri sendiri.
Sebenarnya, mayoritas masyarakat di berbagai wilayah telah melaksanakan investasi leher ke atas sejak kecil, yaitu dengan menempuh pendidikan formal maupun non formal.
Bisa dikatakan, mengembangkan diri merupakan jenis investasi jangka panjang karena keuntungannya dapat dirasakan di masa depan.
Namun, tidak seperti beberapa instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian tinggi, mempelajari wawasan baru membawa dampak positif pada kualitas hidup.
Jenis Investasi Leher ke Atas
Secara umum, terdapat tiga jenis investasi leher ke atas yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan diri, yaitu:
1. Sosial
Bersosialisasi merupakan kunci keberhasilan peningkatan kualitas hidup. Sebagai makhluk sosial, salah satu indikator kesuksesan manusia dalam hidup adalah caranya bersosialisasi.
Menjaga hubungan sosial dalam lingkungan profesional dan pribadi dapat membantu mengurangi rasa kesepian.
Interaksi sosial yang baik juga dapat mendukung pengembangan diri dan kesuksesan di dunia kerja.
2. Spiritual
Salah satu aspek yang perlu menjadi perhatian dalam investasi berupa pengembangan diri adalah spiritual atau kebatinan.
Meluangkan waktu dengan berdoa kepada Tuhan dapat membawa ketenangan batin dan memberikan rasa aman setiap waktu.
Pasalnya, seseorang yang memegang nilai spiritual tinggi selalu merasa nyaman dengan diri sendiri karena memiliki tempat berlindung dan bersandar saat kehidupan terasa sulit.
3. Keterampilan
Skill atau keterampilan adalah sesuatu yang vital dalam proses pengembangan diri. Layaknya emas yang nilainya cenderung meningkat setiap tahun, keterampilan pun akan bertambah seiring dengan wawasan baru yang didapatkan.
Namun, tidak seperti aset berwujud fisik, keterampilan hanya bisa diperoleh apabila seseorang serius menekuninya.
Keterampilan perlu diasah dengan penerapan teori dan praktik secara rutin. Hanya dengan cara itulah kemampuan pada level profesional bisa membantu memperbaiki kualitas hidup.
Baca juga: 8 Tips Menabung untuk Pelajar yang Praktis & Mudah Dilakukan
Cara Investasi Leher ke Atas
Meskipun sistemnya berbeda seperti investasi pada umumnya, investasi leher ke atas perlu dilakukan secara strategis.
Berikut adalah cara investasi leher ke atas yang fokus pada pengembangan diri dalam jangka panjang:
1. Mengenali Kemampuan Diri
Awali investasi leher ke atas dengan memahami kemampuan diri dan potensinya. Untuk itu, berangkatlah dari kelebihan dan kekurangan diri.
Setelah mengetahui aspek diri yang perlu ditingkatkan, maka kamu dapat mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan.
2. Memiliki Rekan yang Suportif
Rekan yang mendukung pengembangan diri akan sangat membantu prosesnya. Dengan adanya dukungan dari lingkungan yang tepat, investasi leher ke atas dapat dilakukan lebih efisien.
Orang-orang di sekitar yang ikut berpartisipasi dan bersemangat melakukannya pun dapat membuat pengalaman pengembangan diri lebih berwarna.
3. Mengikuti Forum yang Tepat
Jika ingin mencoba keterampilan baru yang spesifik, maka sebaiknya bergabunglah dalam forum tertentu.
Di dalam suatu forum, kamu bisa mendapatkan banyak informasi dan berbagi dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan sama denganmu.
Aktivitas tersebut dapat memperkaya wawasan dan membantumu lebih berkembang secara pribadi maupun profesional.
4. Melengkapi Peralatan yang Dibutuhkan
Setelah mengikuti forum yang diinginkan, kamu bisa mulai menyiapkan peralatan atau kebutuhan untuk praktik berinvestasi leher ke atas.
Untuk itu, siapkanlah dana yang cukup agar dapat membeli berbagai peralatan pendukung aktivitas pengembangan diri.
Contoh Investasi Leher ke Atas
Sebagaimana yang disebutkan pada poin-poin sebelumnya, investasi leher ke atas adalah aktivitas pengembangan diri dengan pengorbanan waktu, tenaga, dan biaya.
Maka dari itu, beberapa contoh investasi leher ke atas meliputi aktivitas simpel yang ditemukan pada kehidupan sehari-hari, seperti:
1. Belajar di Sekolah atau Lembaga Pendidikan Non Formal
Salah satu contoh investasi leher ke atas adalah belajar di sekolah ataupun di institusi pendidikan non formal.
Meskipun terlihat sederhana, aktivitas belajar sejatinya dapat mengasah keterampilan berpikir dan membantu diri lebih berkembang dengan berbagai wawasan yang didapat.
2. Membaca Banyak Buku
Buku adalah jendela ilmu. Banyak wawasan yang bisa didapatkan dari aktivitas sederhana yang bisa dilakukan di mana pun ini.
Tidak hanya diperuntukkan bagi murid yang duduk di bangku sekolah, membaca buku dapat menjadi kegiatan untuk dinikmati oleh individu dari berbagai kalangan dan rentang usia.
3. Mengikuti Pelatihan untuk Keterampilan Tertentu
Beberapa keterampilan profesional hanya bisa didapatkan dengan pelatihan yang dilakukan secara rutin di bawah bimbingan mentor.
Sebagai contoh, seseorang yang ingin menjadi manajer investasi perlu memahami berbagai hal terkait dengan dunia investasi dan membaca pergerakan harga di pasar modal.
Demikian informasi seputar investasi leher ke atas yang meliputi jenis, cara, dan contohnya. Semoga dapat menginspirasi sahabat untuk menambah wawasan baru setiap waktu ya.
Layaknya ilmu yang tidak pernah habis, pilihan untuk menambah keuntungan finansial pun semakin bervariasi saat ini.
Sembari mengembangkan diri dengan beragam aktivitas bermanfaat, sahabat bisa mencoba untuk berinvestasi emas yang memiliki risiko rendah.
Emas dikenal sebagai aset yang aman terhadap inflasi. Nilai emas pun cenderung naik setiap tahunnya jika dilihat dari sejarah perubahan harganya dari waktu ke waktu.
Jika tertarik, sahabat bisa menabung emas di Pegadaian. Dengan minimal pembelian awal sebesar Rp10 ribu saja, sahabat sudah mendapatkan rekening Tabungan Emas aktif.
Setelah rekening berhasil dibuat, sahabat bisa menabung sesuai dengan kemampuan dan mengumpulkan lebih banyak saldo.
Adapun saldo Tabungan Emas dapat dikonversikan menjadi uang dengan digadaikan atau dicairkan jika sahabat membutuhkan dana cepat.
Jadi, mari menabung emas di Pegadaian untuk melengkapi kesejahteraan diri melalui investasi leher ke atas.
Baca juga: Mengenal Frugal Living: Gaya Hidup Hemat dan Cara Memulainya
Artikel Lainnya
Wirausaha
Rincian Modal Usaha Warmindo dan Tips untuk Mulai Merintisnya
Penasaran kira-kira berapa sih modal usaha warmindo? Penasaran untuk mulai merintisnya? Yuk simak cara lengkapnya di sini!
Emas
Cara Menabung Emas di Pegadaian Beserta Persyaratannya
Investasi emas kini lebih mudah dengan Tabungan Emas di Pegadaian. Mari cari tahu syarat dan cara menabung emas di Pegadaian yang tepat di sini.
Inspirasi
10 Ide Hadiah Lomba 17 Agustus yang Menarik dan Bermanfaat
Hadiah lomba 17 Agustus beragam dan biasanya menjadi rebutan oleh banyak orang. Yuk, cari tahu ide-ide hadiah menarik dan bermanfaat di sini!