Apa Itu Swarovski? Ini Perbedaanya dengan Berlian & Zirconia

Swarovski adalah istilah yang cukup umum didengar dalam dunia perhiasan karena sering kali digunakan sebagai material untuk menghias kalung emas, cincin, atau gelang.

Kilauan swarovski sangat memesona sehingga menjadikannya daya tarik tersendiri yang berhasil memikat banyak orang, terutama penggemar perhiasan.

Kualitas dari swarovski juga sudah dikenal secara luas sejak dulu. Mau tahu lebih jauh mengenai kristal swarovski? Simak pembahasan di artikel ini.

Apa Itu Swarovski?

Swarovski adalah batu kristal dengan kilau memukau dan menawan yang menyerupai warna pelangi.

Kristal swarovski diproduksi oleh Daniel Swarovski, pengusaha asal Austria yang juga menciptakan mesin pemotong kristal dalam beragam bentuk. Jadi, dapat dikatakan bahwa asal swarovski adalah dari Austria. 

Sebagai brand, Swarovski berdiri sejak 1895 dan sudah tersebar luas di 170 negara. Jumlah gerainya kini mencapai 3.000 unit.

Selain untuk pembuatan perhiasan, kristal swarovski pun dimanfaatkan dalam beberapa keperluan aksesori fashion, seperti kacamata, jam tangan, handbag, gaun, sepatu, hingga tasbih digital.

Sentuhan dari batu kristal swarovski dapat memberikan tampilan yang tampak elegan, classy, mewah, dan modern. Oleh karena itu, batu kristal ini  sering kali dihubungkan dengan eksklusivitas dan kemewahan.

Kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, kecemerlangan swarovski dijuluki sebagai raja kilau.

Perbedaan Swarovski dan Berlian

Swarovski dan berlian kerap dianggap sama karena kedua batu permata tersebut memancarkan kilauan yang menawan secara kasat mata.

Namun, swarovski dan berlian sebenarnya dua jenis batu berharga yang berbeda. Umumnya, swarovski justru dipilih untuk dijadikan sebagai alternatif berlian.

Perbedaan swarovski dan berlian tampak pada proses pembuatannya. Seperti yang diketahui, swarovski adalah batu kristal buatan manusia.

Sementara itu, berlian adalah batu alam yang tersusun dari unsur karbon setelah terkena tekanan dengan suhu sangat panas jauh di perut bumi.

Jika dibandingkan dengan swarovski, ketersediaan berlian lebih langka. Terlebih, prosedur pemilihan batu alam yang akan dijadikan sebagai berlian cukup ketat.

Sebaliknya, swarovski diproduksi dengan proses yang presisi dan tidak ditambang dari dalam tanah layaknya batu permata alami lainnya.

Baca juga: 6 Model Gelang Emas yang Lagi Trend dan Tips Memilihnya

Perbedaan Swarovski dan Zirconia

Selain swarovski, zirconia digadang-gadang sebagai batu pengganti berlian yang bernilai tinggi. Lantas, apa yang membedakan keduanya?

Sebetulnya, kedua batu permata tersebut dapat dibedakan berdasarkan beberapa hal. Adapun perbedaan swarovski dan zirconia adalah sebagai berikut:

1. Bahan Pembuatan

Kilauan yang dipancarkan dari kristal zirconia dan swarovski hampir serupa. Hanya saja, bahan yang digunakan untuk membuat keduanya tidak sama.

Bahan pembuatan zirconia tersusun dari kalsium atau magnesium yang memiliki fungsi sebagai stabilisator, zirkonium dioksida, dan ditambah sedikit zat itrium.

Sementara itu, bahan untuk membuat swarovski terdiri atas kaca kristal atau silikon dioksida yang dipotong secara halus.

2. Proses Pembuatan

Secara umum, pembuatan swarovski mencakup pemotongan, pendinginan, dan pelapisan dengan bahan logam. Selama prosesnya, pembuatan batu kristal ini menggunakan suhu tinggi.

Tujuannya adalah untuk mencairkan bubuk silikon oksida dan timah. Sementara itu, pelapisan bahan logam pada swarovski ditujukan untuk mengoptimalkan hasil kilaunya.

Proses pembuatan zirconia sebenarnya tidak jauh berbeda. Hanya saja, suhu tinggi pada proses pembuatan batu kristal ini ditujukan untuk mencairkan bubuk zirkonium oksida.

Selain itu, zirconia tidak perlu dilapisi dengan bahan logam lagi. Tujuan dilakukannya teknik pemotongan ini tidak lain adalah untuk menghasilkan reflektifitas mirip berlian asli. 

3. Tingkat Kekerasan

Apabila tingkat kekerasan berlian asli mencapai 10 skala Mohs, swarovski skalanya berkisar 6-7 Mohs. Sementara itu, zirconia berskala 8-9 Mohs.

Perbedaan swarovski dan zirconia tersebut tentunya cukup signifikan. Sementara itu, tingkat kekerasan zirconia hampir menyamai batu berlian asli.

4. Harga

Secara umum, harga swarovski sedikit lebih mahal daripada zirconia. Pasalnya, batu kristal ini memang sudah lama dikenal di pasaran.

Sebaliknya, harga zirconia relatif lebih rendah. Walaupun ukurannya sama, banyak orang yang menilai bahwa zirconia semata-mata hanya tiruan berlian.

Demikian penjelasan terkait swarovski, termasuk perbedaannya dengan berlian dan zirconia yang perlu diketahui.

Perhiasan emas yang dihiasi batu-batu kristal pertama tersebut tentunya dapat dijadikan sebagai koleksi atau aksesoris untuk melengkapi maupun menunjang penampilan.

Namun, tahukah kamu bahwa perhiasan emas swarovski bisa dimanfaatkan untuk memperoleh dana cepat ketika membutuhkannya?

Caranya mudah, kamu hanya perlu menjaminkan perhiasan tersebut untuk mengajukan Gadai Emas di Pegadaian.

Layanan ini merupakan solusi finansial alternatif yang cepat tanpa perlu mengorbankan barang berharga, seperti perhiasan berlian.

Proses pengajuannya mudah dan cicilan bisa dilunasi sewaktu-waktu. Bahkan, kamu bisa mengajukan perpanjangan apabila membutuhkan lebih banyak waktu untuk melunasinya.

Selain perhiasan berlian, Gadai Emas juga melayani kredit dengan jaminan emas batangan maupun perhiasan.

Untuk mengajukan Gadai Emas, siapkan kelengkapan persyaratan, termasuk kartu identitas diri resmi berupa KTP atau paspor.

Kemudian, datanglah ke kantor cabang Pegadaian terdekat untuk melanjutkan proses transaksi Gadai Emas.

Petugas akan melakukan taksiran terhadap barang jaminan hingga mengonfirmasikan nilainya kreditnya.

Setelahnya, kamu akan menandatangani SBG (Surat Bukti Gadai) dan menerima uang kredit secara tunai atau transfer.

Jadi, kapan lagi bisa memperoleh dana pinjaman cepat tanpa harus melepaskan kepemilikan pada barang berharga?

Yuk, dapatkan dana cepat melalui Gadai Emas di Pegadaian yang mudah, aman, dan cepat kapan saja kamu membutuhkannya!

Baca juga: Kenali Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua Sebelum Berinvestasi