3 Macam Bisnis yang Cepat Balik Modal

Mungkin Anda termasuk yang bercita-cita memiliki usaha sendiri dan memimpikan bisnis yang cepat balik modal. Namun, salah satu ketakutan yang biasa dirasakan pemula adalah modal awal yang belum tentu mencukupi maupun kembali. Bagaimana bila bisnis yang mereka buka tidak cepat balik modal? Untuk mempersiapkan diri, lakukanlah riset untuk mencari tahu jenis bisnis yang cepat balik modal. Bisa mencari tahu dari teman, membaca buku, hingga mencari sumber di internet. Jangan lupa, pastikan juga bahwa bisnis yang Anda pilih sesuai dengan passion Anda. Jadi, apa sajakah bisnis yang cepat balik modal? Ini dia tiga (3) contoh yang banyak dipilih para pemula.
1. Bisnis kuliner, terutama franchise
Semakin unik produknya, semakin banyak yang tertarik untuk membeli. Apalagi, sekarang sudah banyak media promosi gratisan seperti platform blog dan social media. Mungkin Anda bukan satu-satunya, namun jadikanlah pesaing sebagai tantangan untuk berinovasi pada produk Anda. Apa pun yang terjadi, toh orang akan tetap butuh makan dan minum. Merasa kesulitan menciptakan dan memperkenalkan produk baru ke pasar? Berjualan franchise makanan dan minuman yang sudah ada juga bisa dicoba. Anda bisa menghemat, mulai dari modal awal hingga operasional (seperti peralatan masak dan biaya promosi). Bahkan, dalam beberapa manajemen, pihak pengusaha franchise dibebaskan dari biaya manajemen dan royalti. Misalnya, usaha franchise Mie Katrok.
2. Bisnis penyewaan dan servis vending machine
Jika Anda hendak naik bus Trans-Jakarta, di beberapa halte terdapat vending machine berisi minuman kaleng yang dapat Anda beli. Cukup masukkan sejumlah uang yang diminta ke dalam lubang dan memencet tombol tertentu. Keluarlah minuman kaleng pesanan Anda. Rasanya dingin, segar, dan tinggal diminum pula. Enak sekali, bukan? Cocok untuk udara panas. Menurut ramalan Latu Athma Sasmita dari perusahaan vending machine, PT.Jatari Boreas Saba di Bengkulu, bisnis vending machine akan menjadi trend di tahun 2018 sebagai bisnis yang cepat mengalami balik modal. Waktu balik modal diperkirakan sekitar satu hingga tiga tahun. Tentu saja, vending machine yang ditawarkan harus selalu dalam kondisi bagus dan tidak cepat rusak. Selain itu, agar pelanggan semakin bertambah, penetrasi ke pasar harus gencar serta selalu ada perbaikan kualitas pada mesin.
3. Bisnis reseller produk
Sama seperti produk makanan dan minuman franchise, bisnis reseller produk terkenal termasuk yang banyak diincar para pemula. Misalnya, Anda ingin berjualan tas multi fungsi, apalagi dari brand ternama. Reseller sendiri artinya adalah menjual produk terkenal, namun dengan keuntungan selisih harga beli dengan harga jual. Sebelumnya, Anda harus membeli produk tersebut dari produsen atau distributor dalam jumlah tertentu, lalu menjualnya kembali secara eceran. Bisnis ini juga termasuk yang cepat balik modal, karena bila banyak yang membutuhkan barang tersebut, pembeli akan terus berdatangan. Misalnya, jumlah pengendara motor selalu meningkat tiap tahun, begitu juga dengan kebutuhan mereka akan tas multi fungsi yang lebih aman dibawa ke mana-mana. Pada dasarnya semua bisnis bisa dijalani dengan baik dan cepat balik modal jika dilakukan dengan perencanaan yang matang. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan modal yg Anda miliki. Bila Anda membutuhkan modal usaha lebih, jangan lewatkan beragam penawaran menarik dari Pegadaian. Bergabunglang bersama pebisnis sukses lainnya di tanah air.
Artikel Lainnya

Wirausaha
Contoh Laporan Rencana Anggaran Biaya dan Cara Membuatnya
Terdapat beberapa contoh laporan Rencana Anggaran Biaya yang bisa dijadikan acuan bagi sahabat dalam penyusunan sendiri. Cek selengkapnya di sini.

Wirausaha
5 Manfaat BEP Break Even Point: Pengertian dan Rumus Hitung
Break Even Point adalah suatu titik di mana nilai laba yang didapatkan oleh usaha setara dengan pengeluaran. Yuk, cari tahu rumus dan cara hitungnya di sini!

Wirausaha
Macam-Macam Pelanggan yang Cocok untuk Bisnis Kreatif
Bisnis kreatif adalah bisnis masa kini yang sangat potensial. Peluang usahanya lumayan besar dan semakin berkembang seiring waktu. Beberapa di antaranya adalah bisnis kreatif di bidang kuliner, perlengkapan rumah tangga, aksesori, hingga bisnis jasa atau pelayanan. Berbeda dengan bisnis konvensional, bisnis kreatif mengutamakan ide dan inovasi dalam berbagai produknya. Lalu, bagaimana dengan keuntungan yang didapatkan? […]