Cara Membuat QRIS All Payment untuk Pelaku Usaha, Catat!
Di era serba digital saat ini, banyak bisnis melakukan strategi bersaing di dunia bisnis era digital, salah satunya dengan beradaptasi dengan teknologi dalam bertransaksi.
Kini, banyak bisnis di berbagai sektor memperbanyak opsi pembayaran, mulai dari tunai, debit, hingga QRIS. QRIS telah menjadi salah satu terobosan teknologi keuangan di Indonesia yang tidak hanya memudahkan pelanggan, tetapi juga pelaku bisnis.
Bahkan, Bank Indonesia mencatat bahwa terdapat 37 juta pengguna QRIS di Indonesia per Juni 2023. Lantas, bagaimana cara membuat QRIS untuk usaha? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Mengapa QRIS Menguntungkan untuk Bisnis?
Sebelum mempelajari cara membuat QRIS, kamu perlu mengetahui mengapa QRIS penting bagi bisnismu. Menggunakan QRIS untuk segala bentuk pembayaran dapat memberikan beberapa manfaat bagi bisnismu, seperti:
1. Mempermudah Pembukuan
QRIS dapat mempermudah pembukuan, di mana kamu akan mendapatkan rekapan transaksi secara otomatis setiap harinya. Data transaksi akan tersimpan hingga beberapa waktu ke depan sehingga kamu bisa langsung menggunakannya untuk membuat laporan keuangan.
Hal ini tentu akan berdampak positif pada kelancaran arus kas bisnismu sehingga kamu bisa menentukan keputusan yang tepat di masa depan.
2. Meningkatkan Penjualan
QRIS terkenal dengan metode pembayarannya yang cepat dan praktis sehingga dapat menguntungkan pelaku bisnis dan konsumen.
Pelanggan tidak perlu mencari uang tunai dan kasir tidak perlu repot mencari uang kembalian karena transaksi dilakukan dengan nominal yang pas.
Kemudian, kamu hanya perlu mendaftarkan QRIS serta memajang kodenya di meja kasir yang kemudian akan dipindai secara mudah oleh pembeli yang akan membayar.
Hal ini tentu bisa meningkatkan pengalaman pengguna dalam bertransaksi sehingga mereka mungkin akan menyebarkan informasi kemudahan tersebut ke banyak orang. Alhasil, penjualan mungkin dapat meningkat.
3. Menjaga Keamanan Transaksi
QRIS memberikan keamanan transaksi yang lebih tinggi dibandingkan transaksi tunai karena kamu tidak perlu khawatir menerima uang palsu atau kehilangan uang karena beberapa insiden, seperti pencurian.
Baca juga: Tutorial Bisnis Online bagi Pemula
Cara Membuat QRIS All Payment untuk Bisnis
Cara membuat QRIS untuk usaha cukup sederhana. Di Indonesia, terdapat banyak penyedia layanan QRIS merchant yang dapat kamu pilih sesuai kebutuhan.
Yang paling penting, kamu harus memilih Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang memiliki izin dari Bank Indonesia agar terjamin keamanannya. Kemudian, kamu bisa mengikuti cara membuat QRIS berikut ini:
1. Menyiapkan Dokumen
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menyiapkan dokumen untuk mendaftarkan QRIS ke PJP. Syarat dan ketentuannya berbeda antara perorangan, badan usaha, dan bisnis SPBU.
Untuk badan usaha, syarat membuat QRIS adalah sebagai berikut:
- Menyiapkan KTP yang sesuai dengan nama pemilik usaha.
- Menyiapkan nomor KK sesuai KTP.
- Menyiapkan SIUB/NIB.
- Menyiapkan NPWP perusahaan dan akte perusahaan.
- Menyerahkan surat kuasa asli bisa diwakilkan.
2. Memilih PJP
Kini kamu sudah menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Selanjutnya, kamu bisa memilih PJP QRIS yang berizin Bank Indonesia. Untuk mengetahui PJP mana yang memiliki izin dari Bank Indonesia, kamu bisa mengakses situs web Bank Indonesia di bagian QRIS.
3. Mendaftar Sebagai Merchant
Setelah memilih PJP yang diinginkan, kamu bisa mengakses situs web PJP tersebut atau mengunjungi kantornya secara langsung. Kamu juga bisa mengunduh aplikasi QRIS dari PJP terkait.
Kemudian, kamu bisa mengikuti rangkaian pendaftaran QRIS Merchant, misalnya mengisi data diri dan usaha pada formulir pendaftaran yang tersedia. Selanjutnya, jangan lupa untuk mengunggah dokumen yang sudah disiapkan.
4. Menunggu Verifikasi Akun
Setelah pendaftaran selesai, kamu perlu menunggu proses verifikasi akun dan dokumen dari PJP terkait. Jika sudah terverifikasi, PJP akan memberikan Merchant ID dan kode QRIS khusus yang akan kamu gunakan ke depannya.
Biasanya, kamu perlu mengaktivasi QRIS yang sudah terverifikasi dan membuat kode QR sesuai dengan instruksi pada aplikasi QRIS.
5. Tempatkan Kode QR di Meja Kasir
Kode QRIS sudah bisa digunakan! Kamu bisa mencetaknya dan meletakkannya di lokasi yang strategis, seperti di meja kasir.
Perlu dicatat bahwa PJP akan mengenakan beberapa biaya administrasi dan potongan merchant discount rate (MDR). Jadi, kamu perlu menyimak kembali syarat dan ketentuan dari PJP yang kamu pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan bisnismu.
Baca juga: Berbagai Bisnis dengan Modal di Bawah Rp1 Juta
Jenis QRIS untuk Pembayaran
Selain mempelajari cara membuat QRIS, kamu juga perlu mengetahui beberapa jenis QRIS yang tersedia. Adapun jenis QRIS pembayaran yang bisa digunakan oleh pelaku usaha adalah sebagai berikut:
1. Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis
Jenis yang pertama adalah MPM dinamis yang biasanya dirilis lewat mesin EDC atau aplikasi QRIS milik penjual saat mereka memasukkan harga. Setelah harga dimasukkan, akan muncul kode QR yang dapat dipindai oleh pembeli.
2. Merchant Presented Mode (MPM) Statis
MPM statis cukup umum ditemukan di banyak bisnis. QRIS jenis ini memiliki satu jenis kode dan biasanya ditempatkan di dekat kasir dalam bentuk cetak atau stiker.
Berbeda dengan MPM dinamis, di mana penjual yang memasukkan harga agar bisa muncul kode, MPM statis mengharuskan pembeli memasukkan nominal yang akan dibayarkan setelah berhasil memindai kode.
3. Customer Presented Mode (CPM)
CPM memiliki pendekatan yang berbeda dengan MPM di mana pelangganlah yang menyediakan kode QR dari aplikasi pembayaran digital yang mereka punya.
Kemudian, penjual yang akan memindai QR dari pelanggan. Biasanya, jenis QRIS ini digunakan pelaku usaha yang membutuhkan kecepatan transaksi, seperti bus, minimarket, dan tempat parkir.
Demikian informasi tentang cara membuat QRIS untuk bisnis. Menentukan metode pembayaran sangatlah penting untuk kelangsungan transaksi di bisnismu.
Selain menentukan metode pembayaran, kamu juga perlu mempersiapkan hal-hal penting lainnya, seperti dana modal. Terkait hal ini, kamu bisa menggunakan layanan Pinjaman Usaha dari Pegadaian.
Selain penggunaan QRIS untuk mengembangkan bisnis, dana modal yang cukup juga berperan penting. Untuk itu, ajukan Pinjaman Usaha yang menyediakan dana modal untuk UMKM.
Caranya mudah dan cepat, cukup lengkapi persyaratannya dan serahkan BPKB sebagai barang agunan untuk mengajukan pinjaman. Nilai cicilan yang perlu dibayarkan nantinya tetap per bulan.
Apabila tertarik, kamu bisa mengajukan Pinjaman Usaha secara langsung di cabang Pegadaian terdekat atau secara daring melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Jadi, mari kembangkan bisnismu dengan pembiayaan usaha dari Pegadaian sekarang!
Baca juga: 5 Cara Bisnis Kecil-kecilan di Rumah
Artikel Lainnya
Investasi
Lebih Untung Investasi Emas atau Deposito?
Berbagai jenis investasi saat ini bisa menjadi pilihan menjanjikan bagi Anda. Di antara jenis investasi tersebut, investasi emas dan deposito merupakan jenis yang paling banyak dipilih masyarakat. Emas dari dulu telah dikenal sebagai komoditas dengan nilai tinggi dan bisa dijadikan sebagai tolok ukur kekayaan seseorang. Sedangkan deposito merupakan produk bank yang menawarkan bunga dalam jumlah […]
Emas
Emas 750 Berapa Karat? Ini Penjelasan dan Cara Menghitungnya
Emas yang ada di pasaran dibagi dibagi menjadi beberapa kode berdasarkan kadar kemurniannya. Lantas, emas 750 berapa karat? Ini dia penjelasannya.
Inspirasi
5 Ide Usaha Makanan yang Sedang Tren Beserta Tips Memulainya
Temukan ide usaha makanan yang sedang tren dengan modal terjangkau. Mulai usaha Anda dengan tips usaha makanan di artikel ini.