Diversifikasi Bisnis Atau Fokus? Pilih Strategi Bisnismu!
Dalam merintis sebuah bisnis, langkah strategis yang lebih sesuai perlu untuk dipertimbangkan. Apakah sebaiknya mengedepankan fokus pada satu bidang usaha tertentu atau mengadopsi pendekatan diversifikasi dengan beragam bidang bisnis yang berbeda? umumnya terkenal dengan istilah ‘Palugada’.
Hal ini didasari pada kenyataan bahwa ada orang yang sukses membangun bisnis dengan fokus tunggal, sementara ada juga yang sukses mengembangkan bisnis dengan berbagai bidang yang beragam. Oleh karena itu, pertanyaannya adalah, pilihan manakah yang sebaiknya diambil? Yuk, sahabat, kita sama-sama cari tahu jawabannya.
Pemilihan Strategi yang Tepat Dalam Berbisnis
Jadi, strategi manakah yang tepat diterapkan? Apakah bijak jika kita berfokus pada satu kompetensi utama atau justru melakukan praktik variasi bisnis, yang artinya menjalankan beberapa bidang usaha di waktu yang bersamaan? Jawaban atas pertanyaan ini sangat bergantung pada tahapan di mana bisnis kita saat ini berada. Jika kita baru dalam dunia bisnis, sebagai seorang pengusaha pemula, maka disarankan untuk memilih fokus pada satu kompetensi yang kita kuasai dengan baik. Mengapa? Karena membangun bisnis bukanlah hal yang mudah; kita mungkin akan mengalami banyak kegagalan di awal. Ini adalah hal yang normal karena kita belum memiliki pengalaman dan pemahaman pasar yang cukup. Oleh karena itu, pilihan terbaik adalah fokus pada satu bidang usaha yang kita percaya mampu kita kuasai dengan baik.
Fokus Terhadap Bisnis yang Dikuasai
Bayangkan jika kita tiba-tiba mengelola beberapa bisnis sekaligus ketika kita masih dalam tahap belajar. Jika kita memiliki lima bisnis, maka setiap bisnis memiliki potensi kegagalan sendiri-sendiri. Dalam hal ini, jika kita memiliki 10 peluang kegagalan berbisnis, dengan lima bisnis, kita akan berhadapan dengan 50 peluang kegagalan dalam waktu yang sama. Ini tentu menjadi situasi yang melelahkan dan menguras sumber daya, mengingat keterbatasan kita dalam hal waktu, tenaga, dan pemikiran. Jika kita langsung melibatkan diri dalam berbagai bidang yang berbeda, kita bisa saja mengalami kesulitan dalam mengelola semua ini, dan bisnis-bisnis tersebut mungkin tidak akan berkembang dengan baik, bahkan mungkin bisa menyebabkan kebangkrutan.
Contoh kasus diatas merupakan prinsip dan konsep dasar dalam manajemen risiko serta teori probabilitas. Lebih khusus lagi, ini berhubungan dengan konsep risiko dan peluang dalam konteks bisnis.
Tidak Menyerah Saat Menghadapi Kesulitan Bisnis
Dr. Indrawan Nugroho, seorang konsultan inovasi sekaligus sebagai CEO dan pendiri Corporate Innovation Asia (CIAS), membagikan kisah inspiratifnya di kanal youtube miliknya. Pada awal perjalanan bisnisnya, semangat dan minat Dr. Indrawan berkobar dengan kuat. Berbagai bidang bisnis menarik perhatiannya, dari lembaga pelatihan hingga rumah produksi, agensi model, dan berbagai usaha lainnya. Meskipun pada tahap awal sudah ada pelanggan yang tertarik dan pendapatan yang masuk, tantangan yang dihadapi tidak sedikit.
Keterbatasan sumber daya dan pengetahuan yang terbatas menjadi hambatan yang tidak bisa diabaikan. Dr. Indrawan merasakan bahwa setiap usaha yang ia tekuni tidak berkembang sesuai harapan. Namun, kegigihan dan tekadnya tidak luntur. Dalam perjalanannya, ia berinteraksi dengan berbagai mitra bisnis yang memberikannya nasihat yang berharga.
Salah satu nasihat yang sangat berkesan adalah “Pilih satu bidang yang paling kita kuasai dan fokus di sana.” Dengan kearifan ini, Dr. Indrawan mengambil keputusan besar: ia memutuskan untuk mengarahkan seluruh energi dan sumber daya yang dimilikinya hanya pada satu bidang bisnis yang paling dikuasainya. Keputusan ini dibuat dengan pertimbangan matang, mengingat keahliannya dan visi yang kuat dalam bidang tertentu. Hasilnya, bisnis yang ia fokuskan berkembang pesat, mengalami pertumbuhan yang signifikan, dan menghasilkan keuntungan yang memuaskan. Setelah meraih keberhasilan dengan bisnis utamanya, Dr. Indrawan merasa memiliki lkitasan yang kokoh untuk melangkah lebih jauh. Ia pun kemudian merencanakan diversifikasi usaha dengan mantap. Untuk itu, ia menjalin kemitraan dengan individu yang memiliki keahlian di bidang-bidang yang sebelumnya ia anggap lemah. Pengambilan langkah ini setelah ia merasa cukup siap dan memiliki pemahaman yang memadai tentang pasar dan pelanggan.
Bagaimana Memilih Antara Fokus Mendalam atau Diversifikasi dalam Strategi Bisnis?
Dalam menjawab pertanyaan apakah kita harus tetap fokus pada satu bidang yang kita kuasai atau melakukan ekspansi bisnis, ada baiknya kita melihat pada diri sendiri dan situasi bisnis kita saat ini. Apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan kita? Apa yang telah kita kuasai dengan baik? Berdasarkan pada itu, kita dapat memutuskan apakah fokus pada satu bidang yang sudah kita kuasai atau melakukan diversifikasi yang cerdas dengan memanfaatkan keahlian dari mitra bisnis yang tepat. Setiap keputusan memiliki risiko dan manfaatnya sendiri, dan yang terpenting adalah kita merasa percaya diri dan siap menghadapi tantangan yang mungkin muncul.
Tetaplah ingat bahwa setiap langkah yang kita ambil harus bedasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang pasar, kekuatan kita, serta tujuan jangka panjang bisnis kita. Apakah kita memilih untuk fokus pada satu bidang atau melakukan diversifikasi, coba kita pertimbangkan langkah-langkah berikut:
Kenali Diri Dengan Fokus Pada Keahlian
Kenali dengan baik keahlian kita, minat kita, dan apa yang membuat kita unggul. Identifikasi bidang di mana kita memiliki pengetahuan dan pengalaman yang mendalam. Pasalnya, ada keuntungan tersendiri jika kita berfokus pada bidang yang kita kuasai karena konsentrasi yang mendalam pada bidang tersebut memungkinkan kita untuk mengembangkan keahlian yang mendalam serta memahami dinamika pasar dengan lebih baik. Hal ini juga memungkinkan kita untuk membangun reputasi yang solid dan kredibel dalam industri tersebut. Keberhasilan dan kepercayaan diri yang didapat dari menguasai bidang tersebut dapat menjadi landasan yang kuat untuk langkah-langkah selanjutnya.
Ekspansi Setelah Sukses dalam Satu Lini Bisnis
Merujuk pada strategi dalam pengelolaan bisnis di mana fokus awal penempatannya pada pengembangan dan kesuksesan dalam satu bidang bisnis tertentu sebelum kemudian mempertimbangkan ekspansi ke bidang-bidang lain. Strategi ini mengarahkan kita pada perjalanan evolusi bisnis yang masuk akal. Fokus awal pada satu bidang akan sangat membantu dalam membangun pondasi yang kokoh.
Gunakan Pengalaman Sebagai Panduan
Selalu pantau perkembangan bisnis kita. Lakukan evaluasi berkala terhadap pencapaian target, serta analisis menyeluruh terhadap bagaimana penerapan strategi yang berjalan. Jika perlu, jadilah fleksibel dalam mengubah strategi bisnis kita. Dari hasil evaluasi, kita dapat memperoleh wawasan berharga tentang aspek-aspek yang bekerja dengan baik dan yang memerlukan peningkatan. Dengan mengamati dampak dari tindakan yang telah diambil, kita dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan yang muncul. Ini memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan memanfaatkan pengalaman sebagai panduan untuk mengarahkan bisnis kita ke arah yang lebih sukses.
Pilih Strategi Bisnis Yang Sesuai Dengan Tahap Perkembangan Bisnis
Dalam merintis bisnis, langkah strategis yang tepat sangat penting untuk dilakukan, terutama seiring dengan tahapan perkembangan bisnis. Setiap tahap memiliki kebutuhan dan tujuan yang berbeda. Tahap awal memerlukan validasi konsep dan pengembangan produk, sementara tahap pertumbuhan berfokus pada ekspansi dan pemasaran. Ketika bisnis mencapai tahap kematangan, pertahanan pangsa pasar dan efisiensi menjadi kunci, dan di tahap stabil, inovasi serta optimalisasi operasional menjadi fokus. Bahkan, di tahap penurunan, revitalisasi menjadi penting.
Penuhi Kebutuhan Modal Bisnis Secara Cermat
Saat membahas strategi bisnis ini, kita tidak boleh mengabaikan elemen yang satu ini, yakni kebutuhan akan modal. Inilah di mana Pinjaman KUPEDES dari Pegadaian muncul sebagai solusi cerdas bagi pengusaha mikro yang ingin meraih pertumbuhan signifikan. Dengan skema fidusia dan suku bunga flat, pinjaman ini memberikan akses cepat ke modal kerja dan investasi—dua elemen penting dalam pengembangan bisnis. Selain itu, melalui jaringan outlet Pegadaian yang luas di seluruh Indonesia, proses pengajuan pinjaman menjadi lebih mudah.
Keunggulan Pinjaman Kupedes Dalam Memenuhi Kebutuhan Modal Bisnis Anda
fleksibilitas dalam besaran pinjaman dan opsi jangka waktu pembayaran angsuran memberikan kebebasan bagi pengusaha. Pinjaman KUPEDES lebih dari sekadar solusi finansial. Ini adalah langkah cerdas yang mendukung pertumbuhan bisnis di berbagai sektor. Bagi yang ingin mengembangkan usaha mikro yang sedang berjalan, Pinjaman KUPEDES dapat menjadi katalisator kesuksesan.
Dengan demikian, memilih strategi bisnis yang sesuai dengan tahap perkembangan dan memanfaatkan solusi finansial yang tepat, serta dapat menjadi langkah yang bijak dan efektif dalam menghadapi tantangan dan meraih pertumbuhan sesuai harapan.
Artikel Lainnya
Inspirasi
Apa itu Wakaf? Ini Pengertian, Syarat, dan Rukun Wajibnya
Wakaf adalah ibadah sunah yang dilakukan dengan memberikan harta untuk dimanfaatkan oleh sekelompok orang. Pelajari rukun dan syaratnya di sini!
Keuangan
Sistem Pembayaran dan Bunga di Pegadaian
Pelajari Sistem Pembayaran dan Bunga di Pegadaian untuk setiap produk KCA, RAHN, Arrum, KRASIDA, dan KREASI. Dapatkan dana cepat sekarang!
Inspirasi
Peluang Usaha Menjanjikan di Tahun 2021
Jika kamu berniat untuk membangun bisnis di tahun 2021 ini, berikut adalah sejumlah peluang bisnis menjanjikan yang bisa kita coba