Apakah Kuningan Mengandung Emas? Begini Penjelasannya!

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Emas

17 October 2025
Bagikan :
image detail artikel

Pembuatan aksesoris dekoratif hingga perhiasan tidak hanya menggunakan emas sebagai bahannya, tetapi juga kuningan. Keduanya memiliki tampilan visual yang serupa.

Hal itu akhirnya membuat orang-orang terkadang salah mengira atau berpikir apakah kuningan mengandung emas. Pasalnya, tidak semua orang memahami perbedaan kedua logam ini.

Artikel berikut akan mengulas informasinya secara detail. Jadi, jangan lewatnya pembahasannya sampai akhir.

Apa Itu Kuningan?

Sebelum mengetahui apakah kuningan mengandung emas, kamu perlu memahami informasi dasar mengenai kuningan terlebih dahulu.

Kuningan adalah logam yang komposisinya terdiri dari perpaduan dari tembaga dengan seng. Kuningan tidak tergolong langka. Jadi, produk yang terbuat dari kuningan relatif mudah ditemukan.

Menurut sejarah, kuningan awalnya ditemukan pada peradaban kuno ketika muncul artefak di wilayah Mediterania.

Diyakini bahwa pembuatan logam ini secara sistematis pertama kali dilakukan sekitar 500 SM saat ahli metalurgi tidak sengaja mencampurkan seng dan bijih tembaga selama proses peleburan.

Kadar seng di dalamnya cukup variatif sehingga menghasilkan berbagai jenis material kuningan yang bersifat mekanik, listrik, dan dengan warna berbeda-beda.

Hal tersebut mencerminkan bahwa kuningan adalah hasil buatan dari manusia untuk menciptakan material logam dengan karakteristik tertentu.

Dari pemahaman tersebut, dapat disimpulkan bahwa jawaban dari pertanyaan “apakah kuningan mengandung emas” adalah tidak.

Kelebihan Kuningan

Hingga kini, kuningan masih eksis digunakan sebagai bahan untuk membuat beragam produk yang menyerupai emas, seperti perhiasan emas imitasi atau artifisial.

Bukan tanpa alasan, kuningan memiliki kelebihan yang patut dipertimbangkan, di antaranya adalah sebagai berikut. 

1. Tidak Berkarat

Salah satu kelebihan kuningan adalah tidak dapat mengalami karatan. Hal ini karena karat secara spesifik merupakan oksidasi yang terjadi pada besi.

Sementara itu, material logam yang terkandung di dalam kuningan bukanlah besi atau unsur tunggal, melainkan tembaga dan seng.

2. Mudah Dibentuk

Kuningan termasuk logam dengan tingkat fleksibilitas yang baik dalam proses manufakturnya karena mudah ditempa atau dilas. Bahkan, kelebihan ini bersifat tetap atau tidak berubah.

Benda-benda yang berbahan dasar kuningan juga dinilai kuat dan tahan terhadap gesekan, beban berat, maupun getaran sehingga lebih awet penggunaannya.

Baca juga: Bagaimana Reaksi Emas Asli Jika Dibakar? Ini Penjelasannya

Kekurangan Kuningan

Selain kelebihan, kuningan juga mempunyai kekurangan yang tentunya perlu diperhatikan. Walaupun tidak berkarat, logam ini tetap rentan terhadap korosi.

Korosi pada kuningan ditandai dengan permukaannya yang mengalami oksidasi sehingga terbentuk lapisan tembaga karbonat (patina).

Kemudian, terjadi dezincifikasi (keterlarutan seng) pada lingkungan asam yang mengubah warnanya menjadi lebih kemerahan dan rapuh.

Kekurangan kuningan lainnya, yakni mudah mengalami retak korosi tegangan akibat kombinasi tegangan tarik dan lingkungan korosif, terutama saat terpapar amonia atau beberapa asam.

Produksi dan pemesinannya pun berisiko menimbulkan efek buruk pada lingkungan karena membutuhkan energi yang signifikan. Jadi, diperlukan metode ramah lingkungan untuk mengolahnya agar tidak mengganggu kelestarian lingkungan.

Lebih lanjut, produk dari kuningan umumnya memerlukan perawatan dan pemolesan secara rutin demi mempertahankan penampilan sekaligus kilaunya.

Cara Membedakan Emas dan Kuningan

Lantas, bagaimana cara membedakan kuningan dan emas? Emas asli dan kuningan terlihat serupa sehingga cukup sulit dibedakan. Namun, ada beberapa cara membedakan emas dan kuningan yang dapat dicoba. Berikut aspek-aspek yang membedakannya:

1. Warna

Pada dasarnya, warna kuningan cukup beragam, mulai dari kuning keperakan hingga cokelat kemerahan karena bergantung pada kadar seng di dalamnya.

Warna kuningnya pun tampak lebih kusam dan tidak terlalu mengilat. Sementara itu, emas asli berwarna kuning lebih terang, cerah, lembut, dan berkilau.

2. Kepadatan Logam

Jika ingin membedakan antara emas dengan kuningan, cobalah untuk menimbangnya secara bersamaan dan rasakan perbandingan bobotnya. Umumnya, emas akan lebih berat karena tingkat kerapatan atau kepadatan logamnya tinggi.

3. Karat

Perbedaan emas dengan kuningan juga dapat dilihat berdasarkan besaran karatnya (satuan untuk mengukur kemurnian emas). 

Biasanya, kadar emas ini terukir di permukaan logam berupa angka, seperti 750 (18K), 916 (22K), atau 999 (24K). Pada perhiasan, terkadang ditulis kode huruf, seperti UBS atau MT.

Kode tersebut berguna untuk menunjukkan asal produksi emas. Sementara itu, kuningan tidak mempunyai karat selayaknya emas. Namun, ada ukiran “brass” sebagai tanda pengenalnya.

Baca juga: Cara Membedakan Emas Asli dengan Cuka yang Aman dan Praktis

4. Sifat Fisik

Berdasarkan sifat fisiknya, emas tidak sama dengan kuningan. Emas asli cenderung meninggalkan bekas keemasan saat digores ke atas permukaan keramik.

Sebaliknya, jika mencoba untuk menggesekkan kuningan pada keramik, maka bekas yang ditinggalkan cenderung kehitaman. Scratch test ini dinilai efektif untuk membedakan keduanya.

5. Harga

Cara berikutnya untuk membedakan emas dan kuningan, yakni dengan membandingkan harganya. Emas asli berharga lebih mahal, namun bergantung pula pada tingkat campurannya.

Di sisi lain, harga kuningan tidak setinggi emas. Tetapi, kebermanfaatan dari logam ini tidak dapat diremehkan, terutama saat sudah melewati proses fabrikasi dan menjadi produk jadi.

6. Reaksi terhadap Cairan Asam

Selanjutnya, emas dan kuningan memiliki reaksi kimia yang berbeda saat permukaannya ditetesi oleh cairan asam. Emas cenderung tidak memunculkan reaksi.

Lain halnya dengan emas, kuningan menunjukkan reaksi yang signifikan, seperti muncul gelembung kecil dan terjadi perubahan warna.

Nah, sudah tahu apakah kuningan mengandung emas? Perbedaannya bisa dilihat dari faktor-faktor di atas.

Di samping memahami perbedaannya, memastikan keaslian emas pun sangat penting dengan cara membeli emas bersertifikat yang menunjukkan keaslian dan karatasenya.

Lantas, manakah yang cocok untuk dijadikan investasi? Emas asli tentunya memiliki nilai lebih sebagai aset berharga karena peluang kenaikan nilainya dari waktu ke waktu.

Jika kamu ingin membeli emas asli 24 karat, jangan ragu untuk mengajukan Cicil Emas ke Pegadaian. Layanan ini memberikan jaminan emas asli 24 karat bersertifikat yang mudah dicairkan melalui gadai atau buyback.

Cicil Emas juga menawarkan nilai angsuran tetap walaupun harga emas naik dan kesempatan diskon sewa modal bagi nasabah jika pelunasan dipercepat.

Pengajuan dapat diproses di aplikasi Tring! by Pegadaian atau kantor cabang Pegadaian terdekat dengan menyerahkan salinan KTP dan membayar sejumlah uang muka.

Nantinya, kamu bisa memilih waktu pembiayaan sesuai kebutuhan maupun preferensi, mulai dari 3, 6, 12, 18, 24, dan 36 bulan. Emas nantinya akan didapatkan setelah seluruh angsuran lunas.

Jika ingin mengetahui besaran cicilan yang harus dibayarkan, kamu bisa menggunakan fitur Simulasi Cicil Emas.

Jadi, tertarik untuk beli emas lewat Cicil Emas? Segera ajukan permohonan Cicil Emas di Pegadaian secara online ataupun offline sekarang!

Baca juga: Ini 8 Ciri-Ciri Cincin Emas Asli, Wajib Tahu Sebelum Beli!

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2025 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved