Bebas Finansial: Tahapan dan Strategi Melalui Investasi Emas
Jika kamu perhatikan, banyak konten seperti media online, buku, dan artikel yang membahas mengenai ‘Bebas Finansial’. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas tentang fase atau tahapan yang biasanya dilalui oleh individu untuk mencapai kebebasan finansial. Artikel ini ditulis agar kamu dapat mengidentifikasi tahapan mana yang sedang kamu alami, dan juga diharap bisa membantu kamu merencanakan strategi untuk mencapai kebebasan finansial. Namun, sebelum kita melanjutkan, mari kita ketahui beberapa hal serta tahapan yang lazimnya akan dilalui sebelum kita mencapai kebebasan finansial. Nanti di akhir artikel ini kami akan bagikan tips untuk kamu menabung sekaligus berinvestasi dalam jumlah kecil, jadi baca terus sampai habis ya, Sahabat. Berikut tahapan menuju bebas secara finansial :
Fase 0 – Bergantung Dengan Orang Lain
Pada tahap ini, kamu masih mengandalkan bantuan orang lain dalam mengatasi keuanganmu, terutama ketika orang tua masih memberimu uang untuk kebutuhan sehari-hari. Fase ini muncul ketika kamu belum memiliki pendapatan sendiri atau penghasilan sangat terbatas, sehingga kamu masih bergantung pada bantuan orang tua untuk hidup. Selama berada dalam tahap ini, sangat penting untuk meningkatkan pengetahuanmu. Mengapa? Agar kamu memiliki nilai yang bisa kamu tawarkan kepada orang lain. Setelah kamu memiliki nilai dan pengetahuan yang cukup, kamu dapat memilih untuk bekerja atau berbisnis sendiri. Namun, apa pun pilihannya nanti, pastikan kamu memiliki nilai yang bisa kamu tawarkan, baik sebagai pekerja yang mendapat gaji bulanan, atau sebagai pengusaha yang menjual produk atau layanan.
Fase 1 – Mandiri dari Orang Lain
Yaitu tahap mandiri. Pada tahap ini, kamu sudah tidak lagi membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhan keuanganmu. Meskipun begitu, penghasilan kamu masih terbatas dan mungkin tidak cukup untuk menabung. Namun, hal positifnya adalah pada tahap ini kamu sudah mampu mandiri. Jika kamu berada pada tahap ini, penting untuk mencoba hidup hemat dan menginvestasikan uangmu untuk meningkatkan keterampilan. Investasi yang paling penting adalah investasi pada dirimu sendiri, misalnya dengan membeli buku, mengikuti kursus, atau hal lain yang dapat meningkatkan keterampilanmu. Mengapa? Tujuannya adalah agar kamu bisa menghasilkan lebih banyak uang daripada sebelumnya. Ketika keterampilanmu berkembang, nilai yang bisa kamu tawarkan kepada konsumen atau perusahaan juga akan meningkat.
Tidak perlu terlalu khawatir tentang menabung jika kamu belum bisa menabung dalam jumlah besar pada tahap ini. Yang lebih penting adalah meningkatkan penghasilan kamu sedikit demi sedikit. Tujuannya adalah agar kamu tidak hanya hidup dari gaji ke gaji, tetapi juga dapat menabung dan berinvestasi.
Fase 2 – Kestabilan Finansial
Di tahap ini, kamu akan memasuki tahap di mana keuanganmu mulai stabil. Biasanya, ini terjadi ketika kamu sudah bekerja di tempat yang nyaman, penghasilan sudah mencukupi kebutuhan, dan kamu bahkan bisa menabung karena penghasilan sudah lebih dari cukup. Namun, pada tahap ini, kamu mungkin masih memiliki beberapa kewajiban finansial yang harus terpenuhi, seperti membayar utang atau cicilan lainnya. Pada fase ini, kamu sudah dapat mencukupi kebutuhanmu, membayar cicilan, dan memiliki tabungan darurat untuk menghadapi situasi darurat, misalnya kehilangan pekerjaan. Biasanya, tahap ini akan kamu alami ketika kamu sudah memiliki pekerjaan yang stabil dan pendapatannya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu.
Fase 3 – Dapat Berdiri Sendiri/Otonom
Pada tahap ini, kamu sudah tidak memiliki utang dan tidak ada kewajiban finansial lain yang harus terpenuhi. Kamu sudah memiliki tabungan yang cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup selama beberapa bulan. Jadi, meskipun kamu kehilangan pekerjaan, kamu masih bisa bertahan hidup tanpa harus tergantung pada siapa pun. Fase ini akan kamu capai ketika penghasilan sudah cukup dan kamu hanya perlu sebagian kecil dari pendapatan itu untuk bertahan hidup. Dengan menyimpan sisa penghasilan, maka kamu memiliki otonomi finansial dan tidak perlu khawatir jika terjadi situasi darurat yang tidak terduga.
Fase 4 – Keamanan Finansial
Pada fase ini, kamu sudah sangat aman secara finansial. Mengapa begitu? Karena uang yang kamu miliki, serta bisnis atau investasi yang kamu miliki, sudah cukup untuk mengcover semua biaya hidupmu, bahkan jika kamu tidak bekerja. Namun, uang ini mungkin hanya cukup untuk kebutuhan hidup yang sederhana dan kamu mungkin tidak memiliki dana untuk membeli barang-barang mewah. Tahap ini terjadi ketika bisnismu sudah cukup mandiri atau kamu memiliki tabungan yang besar. Kamu mungkin bisa pensiun dan menikmati hidup sederhana tanpa harus bekerja keras. Meskipun begitu, kamu mungkin masih sulit untuk menikmati gaya hidup mewah, karena uang yang kamu miliki tidak sebanyak itu. Mungkin hanya cukup untuk kebutuhan dasar.
Fase 5 – Kebebasan Finansial
Pada fase ini, pendapatan pasif sudah cukup untuk membiayai gaya hidup mewah. Inilah yang sering orang bilang sebagai bebas finansial. Bebas finansial adalah ketika kamu tidak perlu lagi khawatir tentang bekerja, karena kamu bisa hidup mewah hanya dari pendapatan pasif, baik dari investasi atau bisnis.
Fase 6 – Kekayaan Melimpah
Kita sebut saja ‘tahap Sultan’. Fase ini hanya untuk beberapa individu terpilih. Pada tahap ini, kekayaanmu sudah sangat besar, bisnismu sukses, dan investasimu berkembang pesat. Pendapatan yang kamu peroleh sangat melimpah sehingga tidak hanya mencukupi untuk membiayai gaya hidup mewah, tetapi juga untuk generasi keluargamu, termasuk anak, cucu, dan bahkan generasi berikutnya. Kamu memiliki fleksibilitas dan keleluasaan finansial yang luar biasa pada tahap ini. Nama dan prestasimu mungkin bahkan tercatat dalam daftar orang terkaya di Indonesia atau bahkan dunia, definisi sebenarnya dari bebas secara finansial.
Itulah gambaran mengenai tahapan kondisi keuangan yang berlanjut hingga mencapai tingkat kebebasan finansial yang hakiki dan bahkan kesejahteraan yang lebih tinggi.
Tentukan Pilihan Investasi Secara Cerdas
Sebagaimana yang sudah kita bahas di atas, pada awal paragraf dalam perjalanan menuju kebebasan finansial, saat kamu telah membangun kemandirian finansial namun dengan penghasilan yang masih terbatas, ada langkah bijak yang bisa kamu ambil untuk mengoptimalkan potensi pertumbuhan finansial di masa depan. Salah satunya bisa dengan mempertimbangkan opsi mencicil emas di Pegadaian. Memilih untuk berinvestasi sedikit demi sedikit dalam emas melalui Pegadaian adalah langkah cerdas yang sejalan dengan prinsip mengembangkan keterampilan dan nilai diri pada tahap tersebut. Dengan mengalokasikan sebagian pendapatan ke dalam investasi ini, kamu dapat secara perlahan membangun portofolio emas yang menjadi alat tidak hanya untuk menabung, tetapi juga untuk investasi jangka panjang. Emas telah lama dikenal sebagai aset yang dapat melindungi nilai dalam jangka panjang dan dapat berpotensi meningkatkan kekayaan seiring berjalannya waktu. Dengan menggabungkan pendekatan hemat dan berinvestasi, kamu dapat memperkuat fondasi finansialmu dan mempercepat perjalanan menuju kebebasan finansial yang diinginkan.
Artikel Lainnya
Inspirasi
20 Kata-Kata Untuk Hari Guru yang Penuh Makna & Mengharukan
Ada berbagai macam kata-kata untuk Hari Guru yang bisa kamu siapkan dan sampaikan. Kira-kira, apa saja ucapan tersebut? Simak selengkapnya di sini, ya!
Investasi
Sleeping Investor: Kenali Pengertian dan Keuntungannya
Sleeping investor adalah sebutan untuk investor yang meraup keuntungan besar tanpa harus melakukan banyak hal. Simak selengkapnya di sini.
Wirausaha
Pinjaman Modal Usaha Cepat Cair? Ini DIa Sejumlah Pilihannya
Memulai usaha tentunya bisa dilakukan ketika kebutuhan modal terpenuhi. Lantas, apakah ada pinjaman modal cepat cair? Simak pilihannya di artikel ini.