Begini Cara Investasi Emas Syariah di Pegadaian, Simak!

Investasi emas tidak terbatas pada layanan konvensional, melainkan juga syariah yang didasarkan pada prinsip-prinsip ajaran Islam.

Investasi emas syariah bahkan termasuk opsi menarik bagi investor yang ingin menanam modal dengan cara halal sekaligus menguntungkan.

Lantas, bagaimana cara menginvestasikan emas secara syariah? Mari simak dalam pembahasan berikut ini.

Apa Itu Investasi Emas Syariah?

Investasi emas syariah adalah penempatan dana ke instrumen emas untuk memperoleh keuntungan yang dijalankan menurut prinsip hukum Islam.

Prinsip yang dimaksud, yaitu bebas riba (bunga), memiliki bukti kepemilikan emas secara sah, bebas perjudian (maysir), dan bebas ketidakpastian (gharar).

Artinya, selama transaksi, baik dari harga, berat, hingga waktu serah terima dilakukan secara jelas, maka dinyatakan halal berdasarkan syariah.

Selain untung secara finansial, investasi emas syariah dinilai aman karena emas termasuk instrumen yang stabil dan berlikuiditas tinggi.

Di samping itu, aktivitas yang dilaksanakan sesuai ajaran agama dapat memberikan ketenangan batin karena melindungi diri dari praktik haram.

Perbedaan Investasi Emas di Pegadaian Syariah dan Konvensional

Secara umum, kegiatan berinvestasi emas dapat diwujudkan dalam bentuk fisik maupun digital melalui sejumlah layanan yang tersedia di Pegadaian.

Sebagai Lembaga Jasa Keuangan (LJK), Pegadaian menyediakan dua jenis layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, yakni konvensional dan syariah. 

Kedua jenis layanan tersebut tersedia di outlet yang berbeda. Produk yang dikembangkan antara Pegadaian Konvensional dan Syariah pun tidak sama.

Pegadaian Syariah menggunakan akad rahn, berprinsip mu’nah pemeliharaan, marhun sebagai jaminan, dan kebijakan lain yang didasarkan pada syariat Islam.

Sementara itu, Pegadaian Konvensional menerapkan prinsip sewa modal, menggunakan akad gadai, dan terdapat agunan untuk jaminan.

Pegadaian Konvensional juga melayani seluruh produk di Pegadaian, termasuk yang berbasis syariah. Namun, Pegadaian Syariah hanya melayani produk-produk syariah saja.

Untuk melakukan investasi emas syariah di Pegadaian, nasabah dapat memanfaatkan transaksi Tabungan Emas dan Cicil Emas.

Selain investasi emas, berikut ini adalah perbandingan ketersediaan layanan di Pegadaian Konvensional dan Syariah.

Baca juga: Panduan Investasi Emas: Cara Cerdas Lindungi Nilai Kekayaan

Cara Investasi Emas di Pegadaian Syariah

Pada dasarnya, cara investasi emas di Pegadaian Syariah tidaklah rumit. Kamu dapat mengajukannya melalui Tabungan Emas atau Cicil Emas.

Adapun cara investasi emas di Pegadaian secara syariah melalui kedua layanan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Cara Menabung Emas di Pegadaian Syariah

Tabungan Emas merupakan layanan penyimpanan saldo Emas di Pegadaian dengan metode tabungan yang tersedia dalam bentuk syariah. Layanan ini menawarkan jaminan karatase bernilai 24 karat.

Nah, berikut ini adalah cara menabung emas di Pegadaian Syariah sebagai bentuk investasi yang dapat diikuti.

1. Kunjungi kantor cabang Pegadaian Syariah terdekat sambil
2. Sampaikan maksud dan tujuan ke petugas Pegadaian.
3. Lalu, petugas akan memberikan formulir pembukaan rekening Tabungan Emas.
4. Isi seluruh informasi data yang diminta pada formulir.
5. Kemudian, serahkan formulir beserta biaya administrasi sebesar Rp10.000 dan biaya fasilitas titipan selama setahun, yaitu Rp30.000.
6. Nantinya, nasabah akan menerima buku rekening Tabungan Emas.
7. Setelahnya, nasabah bisa melakukan pembelian Tabungan Emas sesuai kebutuhan.

Pendaftaran rekening Tabungan Emas Syariah juga bisa dilakukan melalui aplikasi Tring! by Pegadaian. Cukup ikuti prosedur pendaftaran akun di Tring! by Pegadaian dan dapatkan rekening Tabungan Emas Syariah. Jangan lupa pilih jenis layanan syariah sebelum melakukan pendaftaran.

2. Prosedur Cicil Emas di Pegadaian Syariah

Cicil Emas di Pegadaian Syariah bisa ditransaksikan secara online dan langsung di kantor cabang Pegadaian Syariah. Adapun prosedur yang dilakukan secara online, yaitu:

1. Buka aplikasi Tring! by Pegadaian.
2. Pilih menu Cicil Emas, lalu Cicil Emas Batangan.
3. Tentukan jenis merek dan denominasi emas.
4. Pilih outlet pengambilan terdekat.
5. Kemudian, tentukan jangka waktu angsuran.
6. Masukkan nilai down payment (uang muka).
7. Pilih metode pembayaran dan lakukan proses pembayaran.
8. Setelah seluruh cicilan lunas, nasabah bisa menerima emas fisik sesuai persetujuan.

Jika tidak online, ajukan proses Cicil Emas di Pegadaian Syariah terdekat secara langsung dengan langkah-langkah berikut.

1. Bawalah salinan kartu identitas diri yang masih berlaku, seperti KTP.
2. Isi formulir yang diberikan oleh petugas Pegadaian dengan lengkap.
3. Pilih denominasi dan waktu tenor.
4. Lakukan pembayaran awal dengan sejumlah uang yang ditentukan oleh petugas.
5. Kemudian, nasabah dan petugas akan menandatangani Bukti Pembelian sekaligus Akad Gadai.
6. Nasabah dapat menerima emas hanya setelah cicilan lunas.

Demikian pembahasan mengenai investasi emas syariah di Pegadaian, termasuk cara dan perbedaannya dengan transaksi konvensional.

Jika tertarik untuk berinvestasi emas syariah di Pegadaian namun modal yang dimiliki masih terbatas, kamu bisa mencoba Cicil Emas.

Layanan ini menerapkan pembelian emas menggunakan skema cicilan dengan jaminan 24 karat bersertifikat yang bisa dijual kembali di Galeri 24.

Angsuran di Cicil Emas bersifat tetap. Artinya, nilai angsurannya tidak akan mengalami perubahan meskipun harga emas naik. Justru, terdapat diskon sewa modal jika pelunasan dipercepat.

Cicil Emas dapat diajukan melalui Tring! by Pegadaian atau langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat.

Setelah cicilan terlunasi, nasabah akan menerima emas dalam bentuk fisik. Untuk mengetahui besaran angsuran bulanan, kamu bisa menggunakan fitur Simulasi Cicil Emas.

Tunggu apa lagi? Miliki emas fisik 24 karat bersertifikat secara syariah dengan Cicil Emas di Pegadaian!

Baca juga: Investasi Emas Batangan VS Emas Perhiasan, Pilih yang Mana?