Inilah 4 Ciri-Ciri Emas Kuno & Jenisnya di Indonesia

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Emas

25 May 2025
Bagikan :
image detail artikel

Tahukah kamu bahwa Bank Indonesia (BI) pernah beberapa kali mencetak koin dengan bahan emas? Koin emas tersebut kini sudah tergolong ke dalam emas kuno yang bernilai tinggi.

Secara umum, terdapat ciri-ciri emas kuno di Indonesia yang menonjol. Karakteristik inilah yang dapat membedakannya dengan jenis emas lainnya.

Mau tahu bagaimana ciri-ciri dan jenis uang koin kuno yang terbuat dari emas di Indonesia? Jangan lewatkan penjelasannya di bawah ini.

Apa itu Emas Kuno?

Emas kuno adalah emas yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan digunakan sebagai alat tukar barang. Emas kuno banyak ditemukan dalam bentuk karya seni, koin, atau perhiasan.

Pamor emas sejak zaman dahulu sudah terkenal sangat bagus. Saat ini, emas kuno pun memiliki nilai sejarah yang berharga dengan kandungan emas bernilai tinggi.

Oleh karena itu, emas kuno dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang menjanjikan. Pasalnya, harga emas kuno relatif lebih mahal daripada emas biasa.

Diamati di marketplace update pada 19 Maret 2023, berikut ini merupakan beberapa informasi terkait harga emas kuno:

Sebagai catatan, harga emas kuno di berbagai platform bervariasi. Harganya bisa berubah-ubah karena faktor keaslian, kondisi, dan kelangkaannya.

Agar mendapatkan harga yang akurat, sebaiknya lakukan buyback atau pencairan di tempat yang tepercaya, seperti Pegadaian dan Galeri 24.

Ciri-Ciri Emas Kuno di Indonesia

Di Indonesia, ada banyak emas kuno yang dicari kolektor untuk dijadikan sebagai benda koleksi bernilai tinggi, salah satunya uang koin emas.

Hal ini karena uang koin emas kuno Indonesia tidak hanya mengandung emas, namun juga mempunyai nilai budaya dan historis yang tidak ada duanya.

Umumnya, semakin tua usia dari koin emas kuno, semakin mahal pula harganya. Terdapat ciri-ciri emas kuno di Indonesia dalam bentuk koin yang bisa diamati, di antaranya:

1. Bahan Baku

Salah satu ciri emas kuno di Indonesia adalah terbuat dari bahan baku emas murni. Kadar kemurniannya, yaitu 22 karat atau 91,67%. Uang koin kuno emas Indonesia lebih berat apabila dibandingkan dengan koin emas modern sekarang.

2. Keadaan

Uang koin kuno yang terbuat dari emas mempunyai kondisi tidak sempurna, seperti penyok, berkarat, dan ada goresan. Ciri-ciri emas kuno ini umum ditemukan sebab sudah berumur ratusan, bahkan ribuan tahun lamanya.

3. Corak

Ciri-ciri emas kuno di Indonesia selanjutnya adalah corak yang berbeda-beda. Biasanya hal ini bergantung pada masa kerajaan yang membuat koin emas kuno tersebut. Berikut ini adalah corak yang banyak ditemukan di uang koin emas kuno Indonesia.

  • Corak lambang kerajaan, seperti lambang Kerajaan Mataram dan Kerajaan Majapahit.
  • Corak hewan, seperti gajah, burung garuda, dan kuda lumping.
  • Corak tumbuhan, seperti kelapa dan bunga melati.

4. Tahun Emisi

Ciri-ciri emas kuno di Indonesia lainnya, yakni tertera tahun emisi di salah satu sisinya. Dari tahun emisi tersebut, kamu bisa mengetahui berapa usia koin emas kuno.

Baca juga: Panduan Investasi Emas: Cara Cerdas Lindungi Nilai Kekayaan

Jenis Uang Koin Emas Kuno Indonesia

Penggunaan uang koin kuno yang terbuat dari emas sudah dilakukan sejak dahulu di Indonesia. Bahkan, Indonesia pernah menerbitkannya sendiri dan memakainya sebagai alat pembayaran yang sah.

Tetapi, pembuatan koin emas sangatlah mahal. Saat ini, penggunaannya sebagai alat tukar modern pun dinilai kurang efisien.

Oleh sebab itu, uang koin emas sudah mulai jarang digunakan. Adapun beberapa jenis uang koin emas kuno Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Logam Children of The World Tahun 2000

Jenis koin emas kuno ini dirilis oleh Bank Indonesia pada Januari 2000. Perilisannya ditujukan sebagai salah satu langkah pengembangan children of the world. Ciri-ciri koin emas kuno ini, yaitu bergambar burung garuda di satu sisi dan anak yang bermain kuda lumping di sisi lainnya.

Logam Children of The World tahun 2000 ini merupakan produksi uang logam emas terakhir dari Bank Indonesia dan kini sudah tidak dicetak lagi. Koin ini dibuat dari emas murni yang beratnya sekitar 6,22 gram dan satu koinnya senilai pecahan Rp150 ribu.

2. Koin Emas Garuda Pancasila

Koin emas kuno ini diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) di tahun 1951. Koin emas Garuda Pancasila mempunyai kadar emas sebesar 91,67% atau 22 karat dan beratnya 10 gram. Di salah satu sisi koin ini terdapat gambar Garuda Pancasila dan UNICEF di sisi lainnya.

3. Koin Emas Seri Save The Children Fund Tahun 1990

Koin emas kuno ini diedarkan di tahun 1990. Di salah satu sisinya terukir keterangan “Save The Children”. Ciri khas lainnya pada koin edisi khusus seri Save The Children Fund adalah tertera gambar penari Bali sebagai tanda keragaman budaya yang ada di Indonesia.

Koin emas kuno ini hanya memiliki pecahan Rp200 ribu. Sekarang, koin emas edisi khusus ini tidak sah menjadi alat pembayaran sebab peredarannya sudah ditarik sejak tahun 1990.

4. Koin Emisi Khusus 1970

Uang koin emisi khusus 1970 adalah uang cetakan pertama dari Bank Indonesia. Uang koin ini mempunyai lima seri yang bernilai Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu, Rp20 ribu, dan Rp25 ribu. 

Koin emisi khusus tahun 1970 ini masih dapat digunakan sebagai alat pembayaran sebab peredarannya belum pernah ditarik walaupun cetakan pertama.

Baca juga: Investasi Emas Batangan VS Emas Perhiasan, Pilih yang Mana?

5. Koin Emisi Khusus 1974

Koin emas kuno di Indonesia selanjutnya adalah emisi khusus tahun 1974. Koin ini memiliki ciri khusus, yaitu ada gambar garuda di salah satu sisi dan komodo dragon di sisi yang lain. Nilai pecahannya sebesar Rp100 ribu. Koin emisi khusus 1974 ini mempunyai berat sekitar 30 gram.

6. Koin Emisi Khusus 1987

Logam koin emas kuno di Indonesia lainnya adalah emisi khusus 1987 yang bergambar badak. Nilai pecahan koin ini adalah sebesar Rp200 ribu. Waktu peredarannya, yaitu pada 1987 dengan berat sekitar 10 gram dan terbuat dari emas murni.

7. Koin Khusus Seri Demokrasi Tahun 1995

Koin emas kuno ini dikeluarkan oleh Bank Indonesia di tahun 1995, yaitu pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Koin khusus Seri Demokrasi ini mempunyai dua pecahan, yakni Rp300 ribu dan Rp850 ribu dengan berat masing-masing 30 gram serta 50 gram.

Hingga sekarang, koin emas kuno ini belum pernah ditarik peredarannya. Artinya, koin khusus Seri Demokrasi tahun 1995 masih bisa digunakan sebagai alat tukar yang sah.

Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri emas kuno dan jenisnya yang ada di Indonesia. Walaupun uang koin kuno yang terbuat dari emas tersebut mulai ditinggalkan, eksistensinya kini menjadi bukti perkembangan perekonomian bangsa Indonesia.

Melalui informasi di atas, kamu menjadi lebih tahu terkait emas kuno dan jenisnya yang kini banyak dikoleksi atau dijadikan sebagai alat investasi. Umumnya, investasi emas memang sangat menguntungkan.

Pasalnya, kamu dapat mencairkan emas kapan pun tanpa harus dijual terlebih dahulu. Caranya yaitu melalui Gadai Emas di Pegadaian yang aman, mudah, dan terpercaya.

Kamu hanya perlu menjaminkan barang, berupa emas batangan atau perhiasan, termasuk berlian dan seluruh dokumen persyaratan. 

Apabila persyaratannya sudah lengkap, pengajuannya bisa dilaksanakan di kantor cabang Pegadaian terdekat secara langsung atau melalui aplikasi Pegadaian Digital.

Uang kredit yang didapatkan nantinya akan diterima secara tunai atau transfer. Pelunasan kredit bisa dicicil sewaktu-waktu, bahkan dapat diperpanjang berkali-kali.

Jika ingin mengetahui berapa besaran pinjaman yang diperoleh, kamu bisa mencoba menghitungnya dengan fitur Simulasi Gadai Emas.

Nah, apakah kamu tertarik? Mari dapatkan dana cepat dengan mengajukan Gadai Emas di Pegadaian sekarang juga!

Baca juga: 9 Ciri-Ciri Emas Palsu yang Perlu Diketahui bagi Investor

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved