Investasi: Pengertian, Jenis, dan Tujuan untuk Masa Depan

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Investasi

22 September 2025
Bagikan :
image detail artikel

Bagi banyak orang, investasi adalah suatu aktivitas di sektor keuangan yang dapat membantu penambahan keuntungan, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang.

Secara umum, investor menyerahkan modal dalam kisaran nilai tertentu dengan tujuan meraup keuntungan sesuai dengan fluktuasi atau pergerakan harga aset dari waktu ke waktu.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, sebaiknya ketahui dulu informasi penting yang bisa dijadikan sebagai referensi sahabat. Untuk itu, mari simak artikel kali ini.

Apa itu Investasi?

Secara sederhana, investasi adalah kegiatan menanamkan modal dalam bentuk aset atau instrumen tertentu dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa depan. Berbeda dengan penghasilan dari bekerja, keuntungan investasi bersifat passive income, di mana modal yang ditanamkan akan berkembang sesuai nilai pasar.
Dengan berinvestasi, Sahabat bisa menjaga nilai kekayaan agar tidak tergerus inflasi sekaligus mempersiapkan masa depan yang lebih aman secara finansial.

Baca Juga: Investasi Jangka Panjang: Jenis, Manfaat, dan Pilihan Terbaik di Pegadaian

Jenis-Jenis Investasi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, sistem berinvestasi dibedakan berdasarkan pemilihan instrumennya. Berikut adalah beberapa jenis investasi yang perlu sahabat ketahui:

1. Emas

Emas adalah salah satu instrumen investasi paling populer di Indonesia karena nilainya cenderung stabil dan tahan terhadap inflasi. Dilihat dari sejarah harga emas di Indonesia, emas memiliki harga yang cukup stabil dan cenderung naik dari tahun 1970.

Tabungan Emas

Di Pegadaian, Sahabat bisa memulai investasi emas dengan mudah melalui Tabungan Emas mulai dari Rp10 ribu saja. Emas bisa ditabung secara digital, dicetak menjadi fisik, atau digadaikan kembali saat membutuhkan dana cepat.

Deposito Emas

Deposito emas adalah bentuk investasi dengan menyimpan emas dalam jangka waktu tertentu untuk memperoleh keuntungan tambahan.

Emas Fisik

Sahabat juga bisa membeli emas batangan atau perhiasan. Namun, pastikan penyimpanan aman dan pembelian dilakukan di lembaga resmi seperti Pegadaian.

2. Deposito Bank

Instrumen investasi lainnya di Indonesia adalah deposito. Berbentuk tabungan berjangka, sistem investasi deposito sejatinya serupa dengan menabung.

Cara berinvestasi deposito adalah dengan menyetorkan sejumlah uang untuk meraup nilai keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Adapun persentase keuntungan deposito bersifat tetap sehingga cukup aman untuk dicoba investor pemula.

Produk deposito biasanya disediakan oleh lembaga perbankan. Investasi deposito memberlakukan ketentuan tertentu yang disesuaikan dengan tenor dan bunga tahunan.

3. Reksa Dana

Berbeda dengan investasi emas dan deposito yang bisa dilakukan sendiri, pengelolaan reksa dana diserahkan kepada manajer investasi. Reksa dana memudahkan proses berinvestasi bagi pemilik modal yang tidak memiliki waktu untuk mengelola dan mengembangkan portofolio sendiri.

Reksadana adalah wadah investasi kolektif yang dikelola manajer investasi. Ada beberapa jenis:

  • Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) : Risikonya rendah, cocok untuk investasi jangka pendek.
  • Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) : Memberikan imbal hasil lebih tinggi dari RDPU dengan risiko menengah.
  • Reksa Dana Saham : Potensi keuntungan besar, namun risikonya juga tinggi karena mengikuti pergerakan pasar saham.


4. Obligasi

Obligasi adalah salah satu bentuk instrumen investasi adalah surat utang yang diperjualbelikan atau disebut juga sebagai obligasi. Obligasi memuat janji antara pihak penerbit obligasi dengan pembeli. Di dalamnya juga tercantum kewajiban untuk pembeli, yaitu:

  • Pembayaran imbalan berupa bunga dalam periode tertentu.
  • Pelunasan utang pokok pada jangka waktu yang telah disepakati.

Dari berbagai macam instrumen investasi, obligasi memiliki risiko yang relatif rendah dan nilainya lebih stabil jika dibandingkan dengan saham.

Adapun pembelian obligasi bisa dilakukan secara langsung dari penerbitnya ataupun lewat pasar sekunder.

5. Saham

Investasi saham berarti membeli kepemilikan perusahaan. Potensinya tinggi, tetapi risikonya juga besar karena harga saham fluktuatif mengikuti kondisi pasar dan kinerja perusahaan.

Baca Juga: Emas vs Saham, Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Profitable?

6. Crypto/Bitcoin

Cryptocurrency seperti Bitcoin semakin populer karena potensi return yang tinggi. Namun, harganya sangat fluktuatif, regulasinya belum stabil, dan risikonya besar. Untuk pemula, sebaiknya crypto hanya dijadikan diversifikasi dengan dana dingin, bukan investasi utama.

7. Properti

Perlu dicatat bahwa hal-hal yang termasuk sebagai investasi adalah semua aset dengan nilai berharga, termasuk properti. Bangunan berupa gedung, rumah, dan apartemen bisa menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang. Selain diinvestasikan, properti pun juga bisa dimanfaatkan dengan disewakan kepada orang lain.

Namun, investasi properti cukup berisiko karena membutuhkan modal dan biaya pemeliharaan dalam jumlah besar. Tidak hanya itu, properti pun memiliki tingkat likuiditas rendah. Dengan kata lain, pencairan properti menjadi uang tunai tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Tujuan Investasi

Tujuan utama dari investasi adalah menumbuhkan aset agar dapat digunakan untuk kebutuhan di masa depan. Beberapa tujuan investasi yang umum antara lain:

  • Persiapan dana pensiun.
  • Biaya pendidikan anak.
  • Dana darurat.
  • Melindungi nilai kekayaan dari inflasi.
  • Mencapai kebebasan finansial.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Berinvestasi

  1. Tentukan tujuan finansial (jangka pendek atau panjang).
  2. Sesuaikan pilihan investasi dengan profil risiko pribadi.
  3. Hitung modal awal dan alokasikan dana dengan bijak.
  4. Pelajari likuiditas instrumen (kemudahan dicairkan).
  5. Pilih lembaga atau platform resmi yang diawasi OJK.
  6. Jangan mudah tergiur tren investasi dengan risiko tinggi tanpa pemahaman yang matang.


Investasi adalah langkah penting untuk mengelola keuangan jangka panjang. Ada berbagai instrumen yang bisa dipilih, mulai dari emas, deposito, reksadana, saham, hingga crypto dan properti. Namun, setiap pilihan memiliki risiko dan kelebihan masing-masing.

Jika Sahabat mencari investasi yang aman, mudah, dan bisa dimulai dengan modal kecil, Tabungan Emas Pegadaian adalah pilihan terbaik. Cukup dengan Rp10 ribu, Sahabat bisa mulai menabung emas yang tahan inflasi, bisa dicetak, dan bahkan digadaikan saat membutuhkan dana.

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2025 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved