Isu resesi global yang dikabarkan bakal terjadi 2020 makin ramai diperbincangkan. Kondisi ditandai dengan perang dagang antara China dan AS yang tak kunjung usai. Juga stabilitas ekonomi Eropa yang kian melemah akibat penurunan sektor industri.
Tak terkecuali negara kita, data dari BPS menunjukkan pada kuartal kedua 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 5,05% YoY dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,27% YoY.
Menghadapi isu resesi semacam ini, kamu sebagai generasi muda yang melek finansial perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan berinvestasi emas.

Kelebihan Investasi Emas untuk Hadapi Resesi

Emas adalah instrumen investasi yang sangat direkomendasikan para ahli keuangan menyambut resesi global 2020. Ada beberapa kelebihan yang dimiliki emas dibanding investasi jenis lainnya, yakni:

1.Tahan Inflasi

Inflasi adalah hal yang pasti ada dan akan berdampak masif ke segala sektor ekonomi. Nah, kamu bisa memanfaatkan emas sebagai alat pelindung inflasi, terlebih di masa-masa resesi. Emas dianggap sebagai instrumen yang kebal resesi karena nilainya cenderung kuat di tengah kondisi pasar yang tidak pasti.

2.Mudah Disimpan dan Dicairkan

Kondisi ekonomi yang serba tidak pasti atau ketika terjadi emergency menyebabkanmu harus mencairkan aset secepat mungkin, apalagi saat sedang resesi besar.
Emas adalah jenis investasi yang gampang disimpan dan dicairkan kapan saja. Kamu bisa mengamati harga jual emas batangan terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

3.Investasi yang Safe Haven

Emas disebut-sebut sebagai instrumen investasi yang safe haven, artinya nilai emas tidak akan terpengaruh meski kondisi pasar sedang karut-marut dan aset investasi lain menurun. Itulah mengapa emas sangat diandalkan banyak investor sebagai penyelamat jika terjadi krisis keuangan atau resesi global.
Tidak sedikit analis keuangan yang menyarankan para investor untuk membeli emas ketika return dari aset investasi lain bernilai negatif. Dengan beberapa kelebihan yang ditawarkan, kamu tentu sudah tidak ragu lagi kan memanfaatkan emas sebagai instrumen investasi menyambut resesi global?