Kapan Waktu Terbaik Untuk Membeli Emas?

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Emas

07 February 2022
Bagikan :
image detail artikel

Hai Sahabat, sebetulnya kapan sih waktu yang terbaik untuk kita membeli emas? Pada dasarnya bisa saja kita membeli emas kapanpun yang kita mau asalkan uangnya ada, tapi ternyata ada trik dan tips khusus dalam membeli emas lho.
Pernahkah Sahabat mendengar istilah konsep atau teori Dollar Cost Averaging? Dollar Cost Averaging adalah upaya untuk menyebarkan transaksi investasi dengan memasukkan jumlah dana yang sama dalam rentang waktu tertentu, ketimbang berinventasi dalam satu waktu sekaligus. Sehingga bisa dikatakan, dengan Dollar Cost Averaging, investor membagi porsi investasi secara rutin setiap bulan
Sebuah strategi berinvestasi yang sering dilakukan oleh multi-miliuner dunia seperti Warren Buffet ini sepertinya sangat layak untuk dipelajari dan diaplikasikan bagi kita yang ingin berinvestasi emas sesuai dengan dana yang dimiliki dan di waktu yang tepat.
Bahasan kali ini kita akan mencari tahu waktu yang tepat dan terbaik untuk berinvestasi emas menggunakan konsep Dollar Cost Averaging.

Kapan Waktu Terbaik dan Tepat untuk Membeli Emas?


Bagi yang akan akan atau sedang memulai investasi emas, disarankan untuk menggunakan metode Dollar Cost Averaging. Cara yang sebetulnya sangat sederhana namun memang masih kurang terdengar akrab bagi sebagian masyarakat kita. Mari kita buat ilustrasinya agar mudah dipahami.
Katakan saja penghasilan kita sebesar 10 juta per bulan, akan tetapi kita juga ingin memiliki investasi emas senilai 10 juta, maka bisa kita sisihkan sebanyak 10% yang berarti 1 juta untuk berinvestasi pada aset yang kita pilih yaitu emas.
Lakukan pembelian emas selama 10 bulan kedepan senilai 1 juta dari penghasilan yang sudah kita sisihkan tersebut secara konsisten. Tidak perlu menunggu harga emas turun. Karena beragam kondisi yang dapat mempengaruhi iklim pasar menjadi labil seperti politik, krisis ekonomi, penawaran – permintaan, suku bunga serta inflasi akan berpengaruh pada harga emas yang berlaku.
Dengan menggunakan metode Dollar Cost Averaging ini, nilai tukar akan lebih optimal karena kita tidak harus menebak-nebak kapan harga emas naik dan kapan harga emas turun, dibanding jika melakukan metode lump sum investment alias membeli aset dalam satu waktu sekaligus. Jika membeli emas dalam satu waktu tertentu, akan besar kemungkinan kita menemui kerugian oleh karena kita tidak bisa meramal harga emas dikemudian hari.

Simulasi Dollar Cost Averaging

Mari kita buat lebih sederhana lagi ilustrasinya agar semakin memahami cara Dollar Cost Averaging ini bekerja;
Asumsikan saja harga emas di bulan pertama adalah Rp1.000.000 per gram. Namun kemudian harga emas turun di bulan ke-2 menjadi Rp750.000 per gram, maka kita bisa mendapatkan emas seberat 1,3 gram di bulan kedua tetap seharga Rp.1,000,000. Lalu di bulan ke-3 harga emas mengalami penurunan kembali senilai Rp500.000 per gram, dengan begitu kita bisa membeli emas tersebut seberat 2 gram hanya senilai Rp1.000.000.
Lalu dengan asumsi yang sama dibandingkan kita membeli emas secara lump sum, jika dibulan pertama kita langsung investasikan sebesar Rp10.000.000 maka kita hanya mendapatkan emas seberat 10 gram saja tanpa ada keuntungan.
Hal ini juga berlaku ketika kita akan melakukan investasi di Tabungan Emas Pegadaian. Karena bisa menentukan sendiri nilai investasi emas per bulan, maka metode Dollar Cost Averaging dapat diterapkan. Contohnya, setelah gajian, kita setiap bulan menyisihkan sejumlah uang tertentu untuk transaksi Tabungan Emas. Apalagi, Tabungan Emas sudah bisa lebih mudah transaksi melalui aplikasi Pegadaian Digital.Jadi bagaimana, Sahabat? Apakah tertarik berinvestasi emas dengan Dollar Cost Averaging?

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved