Apakah Perak Bisa Berkarat? Begini Penjelasan Lengkapnya!

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Inspirasi

20 June 2025
Bagikan :
image detail artikel

Selain emas, perak termasuk logam yang sering digunakan sebagai material dalam pembuatan perhiasan maupun peralatan lainnya.

Namuun, perak bisa membentuk lapisan gelap seiring berjalannya waktu. Hal ini terkadang dianggap oleh banyak orang sebagai karat. Sebenarnya, apakah perak bisa berkarat?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, jangan lewatkan penjelasan komprehensifnya di artikel ini.

Apa Itu Perak?

Perak adalah logam berharga yang mempunyai tingkat konduktivitas paling tinggi di antara semua jenis logam dan bersifat antikorosi.

Kadar kemurnian perak tertinggi mencapai 99,9% dengan tekstur lentur dan sangat lembut karena tidak tercampur logam lain.

Berdasarkan karakteristik tersebut, perak mudah dibentuk, ditekuk, maupun diubah. Secara umum, perak tergolong dalam zat yang mudah melebur sehingga lebih mudah dicampurkan dengan bahan lainnya.

Minat masyarakat terhadap perhiasan maupun barang-barang yang terbuat dari perak pun cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

Pasalnya, emas memiliki nilai dekoratif yang tinggi dengan harga relatif terjangkau sehingga mengoleksinya sebagai aset dapat dipertimbangkan.

Apakah Perak Bisa Berkarat?

Berdasarkan sifatnya, perak tahan terhadap oksidasi dan korosi sehingga cenderung tahan lama atau tidak mudah rusak maupun berkarat.

Hal ini tentu jauh berbeda dengan besi yang justru lebih mudah berkarat akibat paparan berbagai zat dari lingkungan sekitar.

Jadi, perak sebenarnya tidak bisa berkarat. Hanya saja, perak dapat terkena noda yang membuatnya seperti memiliki lapisan gelap.

Lapisan gelap tersebut yang kemudian menyembunyikan kilau alami perak. Akibatnya, perak akan mengalami perubahan warna seiring waktu.

Tidak hanya itu, daya tarik estetika yang sebelumnya dimiliki oleh perak perlahan-lahan dapat menghilang.

Meskipun begitu, ketahanan perak terhadap oksidasi maupun korosi tetap menjadi faktor penting untuk dipertimbangkan dalam penggunaan historis dan kontinuitasnya sebagai penyimpan nilai mata uang.

Ketahanan tersebut pula yang memastikan bahwa koin perak atau bentuk mata uang rupiah lainnya dapat mempertahankan nilai intrinsiknya.

Alhasil, kepercayaan terhadap perak sebagai alat tukar serta ukuran kekayaan tidak mengalami penurunan sebab masyarakat telah mengakui sifat perak itu sendiri.

Baca juga: Emas Muda: Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Membersihkannya

Perbedaan Noda dan Karat

Noda yang lama kelamaan muncul pada perak tidaklah sama dengan karat. Lantas, apa yang membedakan noda dan karat?

Noda pada permukaan logam perak sebagian besar muncul akibat senyawa sulfur di atmosfer yang berinteraksi dengan perak dan menghasilkan lapisan perak sulfida.

Faktor pemicu terjadinya hal ini, antara lain polusi, kelembapan tinggi, serta bahan-bahan kimia lainnya yang bisa mempercepat proses pembentukan noda di logam perak.

Sementara itu, karat adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi kimia saat besi maupun baja bersentuhan dengan oksigen dan uap air. Karat biasanya berwarna cokelat kemerahan.

Secara ilmiah, karat adalah oksidasi besi di mana prosesnya dikenal sebagai korosi atau karat ketika atom besi kehilangan elektron yang kemudian menjadi ion besi dengan muatan positif.

Karat berdampak negatif pada integritas struktural logam. Ketika karat pada besi terbentuk, maka karat akan semakin mengembang.

Akibatnya, logam menjadi terkelupas, retak, sampai akhirnya hancur. Hal inilah yang menyebabkan kekuatan dan ketahanan logam berkurang, bahkan menghilang.

Cara Membersihkan Perak

Secara umum, permukaan perak yang terkena noda dapat dicerahkan kembali dengan pembersihan sistematis sekaligus penyimpanan secara tepat.

Cara membersihkan perak dapat dimulai dengan mempersiapkan berbagai alat dan bahan yang diperlukan. Adapun metode pembersihan pada permukaan logam perak adalah sebagai berikut:

1. Sabun Cuci Piring

Noda pada permukaan logam perak dapat dibersihkan dengan sabun cuci piring. Caranya, yakni dengan mencampurkan beberapa tetes sabun tersebut dengan air hangat.

Jangan lupa untuk menyiapkan spons atau kain lembut. Setelah itu, gosok secara perlahan untuk menghilangkan noda.

Kemudian, bilas menggunakan air sampai bersih dan keringkanlah dengan kain lembut secara hati-hati.

2. Pasta Soda Kue

Selain sabun cuci piring, kamu pun boleh memakai pasta soda kue. Untuk membentuknya menjadi pasta, kamu perlu mencampurkan air dengan soda kue.

Lalu, oleskan pasta soda kue tersebut ke permukaan perak dan gosok perlahan-lahan dan bilas hingga bersih. Setelahnya, keringkan perak menggunakan kain lembut.

3. Metode Aluminium Foil dan Soda Kue

Cara membersihkan perak ini dapat dilakukan dengan melapisi mangkuk menggunakan aluminium foil. Kemudian, soda kue dan air panas ditambahkan ke dalamnya.

Setelah itu, barang-barang yang berbahan perak direndam dalam mangkuk tersebut selama beberapa menit. Lalu, bilas sampai bersih dan keringkan.

Nah, semoga pembahasan di atas bisa memberikan kejelasan terkait apakah perak bisa berkarat atau tidak.

Perak tidak bisa berkarat, namun bisa terkena noda yang bisa dibersihkan dengan beberapa metode.

Untuk mempertahankan kualitas logam, usahakan selalu menyimpannya dalam wadah atau kantong tertutup yang kedap udara.

Memiliki perhiasan atau barang-barang dengan bahan perak memang memerlukan perhatian dan perawatan yang khusus.

Sebetulnya, aset investasi tidak harus disimpan dan dirawat sendiri, tetapi dapat dikelola oleh manajer investasi atau lembaga keuangan profesional.

Apabila kamu berkeinginan untuk memiliki aset investasi tanpa perlu merawatnya dalam bentuk fisik sendiri, maka cobalah menabung emas di Pegadaian.

Melalui Tabungan Emas, Pegadaian dapat membantumu menyimpan dan merawat aset emas yang dikumpulkan dari waktu ke waktu secara aman. 

Dengan begitu, kamu tidak perlu lagi khawatir terkait risiko kehilangan maupun kerusakan. Pembelian emas di awal transaksi Tabungan Emas dimulai dari Rp10 ribuan saja.

Selain pembelian awal, jangan lupa siapkan kartu identitas diri resmi dan mengisi secara lengkap formulir pembukaan rekening aktif.

Selanjutnya, ajukan pembuatan rekening dan lakukan transaksi melalui aplikasi Pegadaian Digital atau langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat.

Emas yang terkumpul dalam bentuk saldo tabungan dapat kamu manfaatkan sebaik mungkin. Kamu bisa mengirimkannya ke sesama pemegang Tabungan Emas, mencetaknya menjadi emas batangan, hingga menggadaikannya untuk mendapatkan dana cepat.

Perkiraan besaran gramasi emas yang akan dibeli juga bisa kamu perhitungan menggunakan fitur Simulasi Tabungan Emas dari Pegadaian.

Sungguh menarik, bukan? Yuk, mulai investasi emas 24 karat dengan penyimpanan secara aman melalui Tabungan Emas di Pegadaian!

Baca juga: Investasi Emas Antam atau Perhiasan, Mana yang Lebih Baik?

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved