Cara Membuat Catatan Tabungan di Buku Tulis dengan Efisien

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Inspirasi

17 November 2023
Bagikan :
image detail artikel

Mengelola uang tabungan bisa dilakukan secara mudah. Dengan menerapkan cara membuat catatan tabungan di buku tulis, sahabat bisa membuat proses menabung lebih efisien.
Hanya dengan berbekal buku tulis, penulisan catatan uang tabungan bisa dilakukan dengan sistematis sekalipun tanpa bantuan aplikasi.
Asalkan cara membuat catatan tabungan di buku tulis dilakukan dengan tepat, efektivitas menabung dapat dipantau melalui histori pemasukan dan pengeluaran setiap waktu.
Agar dapat menerapkan cara membuat laporan buku tabungan di buku tulis dengan tepat, mari kenali dulu komponen pentingnya berikut ini.

Komponen dalam Catatan Uang Tabungan

Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan sebelum masuk ke cara membuat catatan tabungan di buku tulis. Adapun komponen-komponen tersebut adalah:

1. Pemasukan

Hal pertama yang perlu dimasukkan dalam catatan tabungan adalah pemasukan. Adapun pemasukan yang dimaksud bisa berupa gaji bulanan, pendapatan tambahan, atau keuntungan investasi.

2. Pengeluaran

Jika ada pemasukan, tentunya ada pengeluaran. Berbagai biaya yang dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan harian, mingguan, dan bulanan perlu dicatat sebagai pengeluaran.

3. Dana Tabungan

Setelah mencatat pemasukan dan pengeluaran, komponen yang paling penting untuk dimasukkan dalam catatan uang tabungan adalah dana tabungan itu sendiri.
Bisa dikatakan, dana tabungan ini adalah sisa atau selisih dari pemasukan dan pengeluaran yang disimpan.

Cara Membuat Catatan Tabungan di Buku Tulis

Jika sudah mengetahui komponen-komponen yang ada dalam catatan tabungan, saatnya menerapkan cara membuat buku tabungan sendiri.
Cukup siapkan buku tulis, alat tulis, dan penggaris untuk membuat tabel laporan yang mencakup pengeluaran, pemasukan, serta dana tabungan.
Berikut adalah cara membuat catatan tabungan di buku tulis yang bisa diterapkan untuk mengoptimalkan proses menabung:

1. Menentukan Tujuan Menabung

Kegiatan menabung perlu memiliki tujuan yang pasti. Untuk itu, pastikan tujuan menabung terlebih dahulu agar lebih termotivasi.
Baik itu untuk mempersiapkan modal usaha angkringan atau dana pensiun, setiap aktivitas menabung perlu memiliki destinasi akhir.
Dengan adanya tujuan atau destinasi yang pasti, proses menabung bisa berjalan dengan lebih optimal dan pengalokasian dananya pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan. 

2. Mengalokasikan Dana Tabungan

Cara membuat laporan buku tabungan yang paling penting adalah menentukan alokasi dana untuk ditabung.
Dari pemasukan yang didapatkan, gunakan dana secukupnya untuk memenuhi kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari dan ambil sebagian untuk ditabung.
Biasanya metode pembagian yang sering digunakan adalah 50:30:20. Penerapan metode ini fokus pada pengeluaran sebesar 50% untuk kebutuhan (need) dan 30% untuk keinginan (want).
Adapun sisa 20% disimpan sebagai uang tabungan atau diinvestasikan.
Sisa uang yang dimiliki bisa digunakan untuk membeli aset investasi yang aman, seperti emas. Berdasarkan histori, nilai emas cenderung naik setiap tahunnya dan tahan terhadap inflasi maupun resesi.
Tidak hanya itu, emas juga mudah dicairkan dengan dijual atau digadaikan sehingga kebutuhan dana darurat bisa segera terpenuhi tanpa menunggu proses yang lama.
Baca juga: 7 Cara Menabung dengan Cepat untuk Keamanan Finansial 

3. Membuat Rekap Tabungan

Penerapan cara membuat catatan tabungan di buku tulis tidak akan berhasil bila rekap tabungan tidak dilakukan dengan cermat.
Maka dari itu, buatlah rekap tabungan secara terpisah, yaitu untuk harian, mingguan, dan bulanan agar dapat menelusuri kembali aktivitas menabung dengan mudah.

Harian

Dalam cara membuat catatan tabungan sendiri, menuliskan setiap pengeluaran harian merupakan hal yang penting.
Pisahkan total pengeluaran hari Senin, Selasa, dan seterusnya untuk mendapatkan gambaran jelas tentang biaya yang dikeluarkan setiap harinya.

Mingguan

Tidak hanya sampai di laporan harian, cara membuat catatan tabungan di buku tulis perlu diperluas ke periode mingguan.
Di sini, jangka waktu menabung lebih luas dan hitungan lebih mudah dilakukan, yaitu dengan menjumlahkan nominal pengeluaran, pemasukan, serta dana tabungan per hari.

Bulanan

Pembukuan tabungan bulanan bisa dilakukan dengan mudah apabila ada laporan data harian dan mingguan yang sudah dilengkapi.
Total tabungan bulanan bisa dihitung berdasarkan selisih dari pemasukan dan pengeluaran per bulan.
Cara membuat catatan tabungan di buku tulis dengan membaginya menjadi harian, mingguan, dan bulanan tersebut dapat memudahkan sahabat mengawasi jalannya proses menabung dengan lebih baik.

4. Memperhatikan Cash Flow

Setelah catatan uang tabungan selesai dibuat, saatnya untuk melakukan evaluasi dengan memperhatikan cash flow pada periode tertentu.
Sebagai contoh, pemasukan lebih besar dari pengeluaran di bulan Mei yang menyisakan dana dalam jumlah yang cukup banyak untuk ditabung.
Namun, di bulan Juni, pengeluaran lebih besar dari pemasukan yang membuat nominal dana tabungan lebih sedikit dari bulan sebelumnya.
Dari data tersebut, bisa ditelusuri aspek pengeluaran mana yang membengkak. Dengan begitu, sahabat bisa menyusun pemecahan masalah tersebut dan mengoptimalkan proses menabung kembali.
Sekian informasi tentang cara membuat catatan tabungan di buku tulis yang dapat dilakukan untuk mengawasi proses menabung.
Selain menabung uang, sahabat juga bisa menabung emas lho. Bedanya, menabung emas bukan sekedar ditujukan untuk menyimpan dana, namun untuk menjaga nilai uang. 
Namun perlu diketahui kalau menabung emas fisik di rumah cukup berisiko. Jika tidak dijaga dengan aman, emas akan berisiko hilang atau dicuri.
Lantas, di mana sahabat bisa menabung emas dengan aman? Layanan Tabungan Emas dari Pegadaian bisa menjadi solusi untuk mengatasi keraguan sahabat.
Tidak perlu lagi menyimpan emas di rumah, karena emas fisik yang ditabung dijaga dengan aman di Pegadaian.
Sahabat bisa memantau progres menabung emas melalui rekening tabungan atau langsung dari aplikasi Pegadaian Digital.
Dengan Tabungan Emas, sahabat bisa membeli emas mulai dari Rp10 ribu saja. Adapun biaya pengelolaan rekening adalah Rp30 ribu setiap tahunnya. Namun akan gratis satu tahun pertama jika membuka rekening melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Sangat terjangkau, bukan? Yuk, sisakan uang untuk menabung emas di Pegadaian!
Baca juga: 6 Investasi yang Cocok untuk Karyawan untuk Menambah Untung


image detail artikel

Inspirasi

8 Cara Menabung untuk Beli Rumah Tanpa Merasa Tertekan

Memiliki rumah sendiri merupakan impian banyak orang. Agar bisa mendapatkan hunian impian, ketahui cara menabung untuk beli rumah yang tepat di sini.

17 November 2023
image detail artikel

Keuangan

Tips Mengelola Keuangan untuk Milenial

Generasi Milenial lahir di era perkembangan teknologi. Generasi ini dikenal dengan generasi yang paling adaptif dengan perkembangan teknologi. Namun, meskipun mereka melek teknologi, banyak di antara mereka yang belum melek soal perencanaan keuangan. Tidak sedikit dari mereka yang merasa gagal dalam mengatur keuangan pribadi. Hal ini karena generasi millenial memang rentan terhadap godaan untuk melakukan […]

17 November 2023
image detail artikel

Inspirasi

6 Cara Mencari Uang Tambahan Untuk Pergi Haji

Niat menunaikan ibadah Haji terkadang terbentur dengan masalah dana untuk mendaftar haji. Baca dan terapkan artikel ini untuk ketahui cara mendapatkan uang tambahan.

17 November 2023

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved