Sejarah dan Makna Setiap Lomba 17 Agustus, Wajib Tahu!

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Inspirasi

22 July 2025
Bagikan :
image detail artikel

Tanggal 17 Agustus selalu menjadi momen spesial bagi masyarakat Indonesia. Bukan hanya sekadar hari libur nasional, perayaan ini juga diwarnai dengan berbagai lomba 17-an yang menggugah semangat kebersamaan dan cinta tanah air. Dari kampung hingga sekolah, suasana penuh kegembiraan dan kekompakan terasa begitu kuat.

Namun, tahukah Sahabat bahwa di balik kemeriahan tersebut, lomba 17 Agustus memiliki sejarah panjang yang sarat makna perjuangan?

Awal Mula Sejarah Lomba 17 Agustus


Tradisi lomba 17-an mulai populer pada era 1950-an, sekitar lima tahun setelah Indonesia merdeka. Sejarawan JJ Rizal mencatat bahwa lomba-lomba ini tidak sekadar hiburan rakyat, tapi juga menjadi simbol penghormatan atas perjuangan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan dari penjajah.

Dengan semangat tersebut, warga dari berbagai lapisan masyarakat ikut serta dalam perlombaan yang menekankan nilai persatuan, kerja sama, dan ketangguhan, serta nilai-nilai yang juga diperjuangkan selama masa penjajahan.

Baca Juga: 10 Ide Lomba 17 Agustus 2025 yang Seru untuk Diikuti Semua

Lomba 17 Agustus yang Punya Makna Historis


Berikut beberapa lomba khas 17 Agustus yang masih lestari hingga kini, lengkap dengan latar sejarahnya:

1. Balap Karung

Lomba ini punya akar sejarah dari masa penjajahan Jepang, ketika rakyat kekurangan pakaian dan harus menggunakan karung goni sebagai alternatif. Kini, balap karung menjadi perlombaan lucu dan seru yang menyatukan tawa warga sekaligus mengingatkan akan masa sulit dahulu.

2. Makan Kerupuk

Di masa penjajahan, kerupuk adalah makanan murah yang mudah didapat. Lomba makan kerupuk menjadi simbol dari perjuangan rakyat dalam memenuhi kebutuhan pangan. Kini, lomba ini menjadi ikon kemerdekaan yang menghibur dan selalu ditunggu-tunggu.

3. Tarik Tambang

Melambangkan gotong royong dan kekuatan kolektif, tarik tambang menggambarkan pentingnya kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama, seperti semangat perjuangan kemerdekaan itu sendiri.

4. Panjat Pinang

Awalnya, tradisi ini dibawa oleh Belanda untuk menghibur rakyat jajahan. Namun kini, panjat pinang telah direbut maknanya oleh rakyat sebagai bentuk keseruan dan kerja sama demi meraih hadiah yang tergantung di puncak batang pinang.

5. Balap Bakiak

Permainan tradisional ini menekankan pentingnya koordinasi dan kekompakan. Dalam lomba bakiak, kemenangan hanya bisa diraih jika semua peserta bergerak seirama, refleksi dari nilai persatuan bangsa.

Baca Juga: 10 Ide Hadiah Lomba 17 Agustus yang Menarik dan Bermanfaat Banget!

Makna Lomba 17 Agustus di Era Modern

Lebih dari sekadar hiburan, lomba 17-an adalah warisan budaya yang menumbuhkan semangat nasionalisme dan solidaritas sosial. Ini juga menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang kita nikmati saat ini diraih melalui kerja keras dan perjuangan panjang.

Rayakan Kemerdekaan dengan Memberdayakan Ekonomi Rakyat

Sahabat juga bisa merayakan semangat 17 Agustus dengan cara lain yang bermakna, misalnya dengan mengembangkan usaha mikro melalui dukungan pembiayaan dari Pegadaian KUR Syariah. Kemerdekaan bukan hanya diperingati, tapi juga diisi dengan tindakan nyata untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Dengan memanfaatkan produk Pegadaian Syariah, seperti KUR Syariah atau Gadai Emas, Sahabat dapat memperoleh modal usaha dengan mudah dan cepat. Dengan begitu, usaha Sahabat dapat berkembang, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi langsung terhadap ekonomi bangsa.

Baca Juga: Contoh Susunan Acara 17 Agustus di RT, Kantor, dan Sekolah

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved