Susunan Acara Pernikahan: Akad, Resepsi, dan Cara Membuatnya
Menggelar acara pernikahan membutuhkan perencanaan yang baik. Susunan acara pernikahan dibuat sedemikian rupa agar prosesnya berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan jadwal.
Mulai dari berlangsungnya akad hingga gelaran resepsi, setiap poin terangkum dalam acara perlu diatur sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan.
Setelah acara lamaran dan penyerahan seserahan pernikahan, kedua pihak keluarga mempelai bisa mulai menyusun acara akad dan resepsi.
Lantas, seperti apa susunan acara akad pernikahan yang terstruktur? Mari cek penjabaran selengkapnya di bawah ini.
Susunan Acara Akad Nikah
Rentetan acara pernikahan dimulai dengan akad atau ijab kabul yang dilakukan oleh mempelai pria dan wali dari mempelai wanita.
Akad biasanya diawali dengan pengecekan kelengkapan dokumen atau syarat nikah. Baru setelahnya, pembukaan acara akad berlangsung.
Jika diringkas, susunan acara pernikahan bisa dijabarkan sebagai berikut:
Baca juga: Berapa Biaya Nikah di KUA? Ini Syarat dan Rinciannya
Susunan Acara Resepsi Pernikahan
Setelah membuat susunan akad nikah, lanjutkan dengan serangkaian keperluan dari resepsi. Berikut penjabaran ringkasnya:
Cara Membuat Susunan Acara Pernikahan
Setelah menyimak contoh susunan acara pernikahan di atas, calon mempelai dan keluarga perlu menyiapkan prosedur yang sesuai dengan waktu dan lokasi akad serta resepsi.
Untuk menyusun acara pernikahan dengan lebih praktis dan mudah, ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Menentukan Tema Resepsi
Pernikahan menjadi momen penting yang membutuhkan pertimbangan penting. Agar acara terlaksana sesuai dengan harapan, tentukan dulu tema resepsi pernikahan.
Adapun tema acara resepsi pernikahan yang umumnya ditemukan adalah tradisional, modern, minimalis, dan naturalis.
Tema resepsi bisa dilakukan di dalam ataupun luar ruangan dengan menyesuaikan tema yang dipilih sebelumnya.
2. Menyiapkan Budget Acara Pernikahan
Susunan acara pernikahan sederhana pastinya membutuhkan budget lebih sedikit daripada resepsi yang meriah.
Namun, jika ingin mengadakan acara pernikahan yang besar, siapkan budget untuk sewa venue, pesan catering, dan sewa jasa wedding organizer.
Untuk mewujudkan acara pernikahan impian, siapkan dulu budget atau biaya yang diperlukan mulai dari sekarang dengan menabung atau berinvestasi.
3. Mempertimbangkan Waktu dan Lokasi Acara
Langkah penyusunan acara pernikahan yang cukup krusial adalah mempertimbangkan lokasi venue. Pastikan juga untuk menyesuaikan pemilihan lokasi dengan iklim pada hari pernikahan.
Apabila resepsi diadakan di penghujung tahun, sebaiknya pilih lokasi dalam ruangan, seperti di hotel, gedung, atau rumah.
Namun, bagi yang ingin mengadakan pernikahan di luar ruangan, sebaiknya pilihlah pertengahan tahun agar terhindar dari hujan lebat.
4. Membuat Daftar Tamu Undangan
Susunan acara pernikahan perlu disesuaikan dengan jumlah tamu undangan. Maka dari itu, buatlah daftar tamu terlebih dahulu.
Selain memperkirakan alokasi waktu berdasarkan daftar kehadiran, daftar tamu undangan pun juga dapat dijadikan acuan untuk memperkirakan kebutuhan catering dan souvenir pernikahan.
5. Menyewa Wedding Organizer dan Catering
Apabila rencana susunan acara pernikahan sudah selesai dibuat, langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah menyewa wedding organizer (WO)dan catering.
Pihak wedding organizer dapat membantu pelaksanaan acara, sedangkan pengelola catering menyediakan semua kebutuhan hidangan yang diperlukan selama pernikahan berlangsung.
Calon mempelai dan keluarga hanya perlu berdiskusi dan memberikan arahan kepada WO dan pemilik usaha catering untuk memastikan kebutuhan acara sesuai dengan rencana.
Nah, itulah hal-hal penting seputar susunan acara pernikahan yang dibagi menjadi dua, yaitu akad dan resepsi.
Acara pernikahan di atas tidak akan terwujud apabila sahabat tidak memiliki modal yang cukup. Untuk memenuhi budget yang dibutuhkan, sebaiknya kumpulkan uang dari sekarang.
Selain menabung uang, sahabat juga bisa menabung emas untuk mendapatkan keuntungan lebih. Tidak seperti mata uang, emas memiliki fluktuasi yang cukup stabil dan cenderung naik.
Dilihat dari sejarah harga emas di Indonesia, emas mengalami kenaikan harga dari waktu ke waktu hingga saat ini.
Jika punya rencana menikah di masa depan, menabung emas di Pegadaian bisa membantu pemenuhan budget tanpa modal besar.
Hanya dengan biaya minimal Rp10 ribu, sahabat sudah bisa mendapatkan rekening Tabungan Emas. Seiring waktu, alokasikan gaji bulanan untuk menabung emas sedikit demi sedikit.
Jadi, tertarik untuk mengumpulkan modal nikah lewat menabung emas? Yuk, buka rekening Tabungan Emas di outlet Pegadaian terdekat atau melalui aplikasi Pegadaian Digital segera!
Baca juga: 20 Ucapan Selamat Menikah Berbahasa Indonesia dan Inggris
Artikel Lainnya
Wirausaha
Lima Peluang Usaha yang Cocok Dijalankan Selama Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan sudah tiba! Selain menyibukkan diri dengan menjalankan ibadah wajib dan memperbanyak ibadah sunah, ada banyak kegiatan lain yang bisa dikerjakan di bulan suci ini, salah satunya adalah berbisnis. Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk menjalankan berbagai jenis usaha. Nah, buat Anda yang sedang bingung memilih jenis usaha apa yang cocok, daftar peluang usaha […]
Keuangan
Gadai Sertifikat Rumah tanpa Ribet di Pegadaian, Yuk Simak!
Gadai sertifikat rumah tanpa ribet bisa menjadi solusi saat membutuhkan dana mendesak. Simak syarat dan prosedurnya di Pegadaian di sini!
Emas
Investasi Emas Lewat Komunitas, Bagaimana Caranya?
Emas dan logam mulia dikenal sebagai instrumen investasi yang menjanjikan. Harga jual kembalinya yang cenderung naik setiap tahunnya menjadi salah satu faktor banyak orang yang mengandalkan emas sebagai barang investasi. Kini, masyarakat dapat semakin mudah untuk berinvestasi emas. Berbagai lembaga keuangan seperti Pegadaian kini telah mengeluarkan program investasi emas untuk masyarakat kelas menengah. Selain membeli […]