8 Cara Memulai Usaha Catering dengan Metode Analisis SWOT
Bagi kamu yang baru resign atau ingin memulai karier baru, usaha catering bisa menjadi pilihan. Pasalnya, jenis wirausaha ini cukup menguntungkan apabila ditekuni.
Peluang usaha catering untuk mengoptimalkan pemasukan memang lebih besar dari jualan makanan rumahan. Namun, hal tersebut berbanding lurus dengan modal yang dibutuhkan.
Usaha catering memiliki potensi lebih apabila resep makanannya bervariasi dan terasa enak di lidah kebanyakan orang.
Maka dari itu, skill atau keterampilan memasak menjadi salah satu kriteria yang perlu dipertimbangkan untuk memulai usaha catering.
Lantas, bagaimana cara memulai usaha catering yang tepat? Simak dulu pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Modal Usaha Catering
Membuka usaha catering rumahan memang membutuhkan upaya. Pasalnya, modal yang dibutuhkan tidaklah sedikit.
Namun, pembiayaan yang tepat dan hitungan berdasarkan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) bisa menjadi acuan untuk perencanaan budget dengan tepat.
Sebagai contoh, Bu Dini ingin membuka usaha catering rumahan setelah resign dari pekerjaan kantoran untuk fokus berwirausaha.
Bu Dini berencana untuk membuka catering rumahan untuk kegiatan kerabat dan warga sekitar dulu sebelum mengembangkannya ke level yang lebih tinggi.
Berikut estimasi atau perkiraan modal usaha catering rumahan yang akan dijalankan oleh Bu Dini:
Biaya bahan baku termasuk dalam biaya variabel yang nilainya berubah dari waktu ke waktu. Adapun pembayaran tagihan listrik bisa dimasukkan ke biaya tetap.
Analisis SWOT Usaha Catering
Mengacu pada contoh perencanaan usaha catering rumahan Bu Dini di atas, analisis SWOT bisa dibuat dengan rincian sebagai berikut:
Baca juga: Rincian Modal Usaha Warmindo dan Tips untuk Mulai Merintisnya
Cara Memulai Usaha Catering
Setelah mengetahui contoh estimasi modal usaha catering rumahan dan analisa SWOT di atas, saatnya untuk mencari tahu lebih lanjut tentang cara memulai jenis wirausaha ini.
Berikut adalah beberapa cara memulai usaha catering yang bisa diterapkan untuk membuka peluang untung besar:
1. Menentukan Tipe Catering
Usaha catering dibedakan berdasarkan skala penyediaan hidangan yang ditawarkan. Secara umum, terdapat dua jenis tipe catering, yaitu pesta dan rumahan.
Catering pesta biasanya untuk acara-acara perayaan yang dihadiri oleh banyak tamu undangan, seperti ulang tahun, pernikahan, dan lain sebagainya.
Di sisi lain, catering rumahan berskala lebih kecil di mana penyajiannya tidak membutuhkan peralatan khusus.
Hidangan yang disediakan oleh catering rumahan biasanya disajikan dalam kemasan perorangan, baik dalam bentuk kardus box ataupun kotak plastik.
2. Memilih Nama untuk Usaha Catering
Agar usaha catering makin dikenal, pilihlah nama yang catchy dan mudah diingat oleh banyak orang. Nama yang berkarakter pun dapat membangun branding secara positif.
Ketika memilih nama brand, pertimbangkan relevansinya dengan usaha. Dengan nama yang jelas, pelanggan pun tidak perlu berpikir lama untuk memutuskan pembelian.
3. Mencari Pemasok atau Supplier Bahan Baku Terpercaya
Pengoperasian usaha catering bergantung pada ketersediaan bahan baku. Untuk setiap menu yang dibuat, pastikan menggunakan bahan baku dengan kualitas terjamin.
Agar pelanggan puas dengan layanan yang diberikan, sajikan hidangan berbahan dasar segar atau tidak melewati batas kadaluarsa.
Sebelum membeli bahan baku yang dibutuhkan, lakukan riset penjual terlebih dahulu. Cek di masing-masing toko untuk membandingkan harganya agar tidak merugi.
4. Memperkirakan Biaya Usaha
Penyediaan bahan baku dalam usaha catering merupakan salah satu kebutuhan dasar yang perlu menjadi prioritas.
Maka dari itu, siapkan budget atau modal untuk membeli bahan baku yang dibutuhkan. Buatlah estimasi dari rincian bahan-bahan untuk membuat menu catering.
Di samping bahan baku, catatlah kebutuhan biaya lainnya, termasuk untuk pembayaran tagihan listrik, pembelian box kardus, dan perlengkapan lainnya.
5. Mempromosikan Usaha Catering
Untuk mendapatkan pelanggan, kamu perlu mengupayakan promosi usaha catering kepada orang-orang terdekat dulu.
Setelah pelanggan mencoba layanan catering yang kamu sediakan, ajak mereka untuk membuat testimoni baik dalam bentuk tulisan, gambar, maupun video.
Lalu, gunakan testimoni tersebut untuk mempromosikan jasa catering lewat media sosial agar dapat menargetkan lebih banyak pelanggan.
6. Menjamin Kualitas Hidangan yang Ditawarkan
Usaha catering akan populer secara otomatis karena rasanya yang enak. Jika ingin usahamu laris, maka pengecekan kualitas secara rutin pun perlu dilakukan.
Selain memastikan rasanya, evaluasi komposisi bahan dan kombinasi menu agar cita rasa masakan memenuhi kebutuhan konsumsi pelanggan.
7. Menyediakan Pelayanan dengan Baik
Seperti jenis wirausaha lainnya, layanan catering akan dipercaya oleh pelanggan apabila pelayanannya terbukti baik.
Apabila mempekerjakan karyawan, sebaiknya berilah training atau pelatihan terlebih dahulu untuk penanganan peralatan dan penyajian hidangan dengan tepat.
Tidak hanya itu, pelayanan catering pun harus disediakan tepat waktu.agar tidak merugikan pelanggan dan membuat citra usaha menjadi buruk.
8. Mencatat Laporan Keuangan
Performa usaha catering pada saat periode tertentu perlu dievaluasi dengan baik agar dapat melihat progresnya.
Pastikan untuk mengisi rincian pemasukan dan pengeluaran secara rinci. Dengan begitu, kamu dapat membuat perencanaan yang lebih baik.
Itulah informasi seputar memulai usaha catering yang dapat menambah wawasan seputar berwirausaha dengan menggunakan strategi analisis SWOT.
Seperti yang diketahui, modal usaha di bidang tata boga ini tidaklah kecil. Maka dari itu, kamu perlu menyediakan dana untuk memenuhinya.
Selain tabungan, kamu juga bisa mendapatkan dana pinjaman untuk kegiatan produktif dengan gadai aset berharga di Pegadaian.
Terdapat beberapa layanan gadai yang tersedia di Pegadaian, di antaranya adalah Gadai Emas, Gadai Non Emas, dan Gadai Kendaraan.
Pengajuan gadai pun bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Cukup serahkan barang yang akan dijadikan jaminan dan dokumen persyaratannya ke outlet Pegadaian terdekat.
Jika pengajuan gadai disetujui, kamu berhak mendapatkan uang pinjaman senilai Rp50 ribu hingga lebih dari Rp20 juta lho.
Tidak perlu khawatir, pembayaran cicilan bisa dilunasi sewaktu-waktu. Bila masih memerlukan tambahan waktu untuk melunasinya, kamu juga bisa mengajukan perpanjangan berkali-kali.
Selama proses pembayaran, barang jaminan akan disimpan dengan aman oleh pihak Pegadaian dan diasuransikan.
Jadi, tertarik untuk mendapatkan modal usaha catering yang mencukupi? Yuk, gadaikan asetmu dengan aman di Pegadaian!
Baca juga: Menentukan Modal Usaha Sembako & 5 Tips yang Menguntungkan
Artikel Lainnya
Wirausaha
Tips Menjalankan Bisnis UKM Kreatif
Selama krisis ekonomi tahun 1998, banyak usaha besar di Indonesia gulung tikar. Namun, usaha kecil masyarakat atau UKM justru bertahan dan berkembang. Bahkan, menopang perekonomian Indonesia kala itu hingga akhirnya krisis yang mengerikan bisa diatasi dengan baik. Berkaca dari kejadian di masa lalu, kita bisa membuat sebuah kesimpulan kalau UKM adalah usaha yang sangat hebat. […]
Emas
3 Tips Ampuh Menambah Saldo Tabungan Emas
Optimalkan tabungan emas dengan 3 tips: pilih produk sesuai, tingkatkan pendapatan, manfaatkan promo. Baca artikel untuk detailnya.
Inspirasi
Supaya Aktivitas #diRumahAja Menghasilkan Cuan, Lakukan Hal Berikut Ini
Tak hanya uang, kamu juga bisa menabung emas di Pegadaian. Sebenarnya, apa saja keuntungan menabung emas? Simak ulasannya di sini.