Passive Income: Pengertian, Contoh, dan Cara Mendapatkannya

Passive income adalah aset kekayaan yang didapatkan dari aktivitas selain bekerja secara aktif. Dalam bahasa Indonesia, passive income artinya penghasilan yang didapatkan secara pasif.
Seseorang yang memiliki passive income dapat menjamin keamanan finansial ketika menemui situasi tak terduga, krisis ekonomi, maupun di usia senja.
Ketika keuangan terjamin aman tanpa tanggungan utang dan beban lainnya, maka itulah momen seseorang menyandang status bebas finansial.
Jika masih penasaran dengan passive income dan keuntungannya, mari simak dulu pembahasan di bawah ini.
Apa itu Passive Income?
Passive income adalah penghasilan yang dimiliki seseorang dari sumber keuangan pasif atau tanpa melibatkan kerja secara aktif.
Secara sederhana, peran passive income adalah sebagai penghasilan tambahan di samping gaji dari pekerjaan utama.
Saat seseorang sudah tidak lagi bekerja, passive income pun masih tetap dapat menjadi sumber penghasilan.
Umumnya, sumber passive income adalah investasi. Agar dapat berinvestasi, seseorang harus memiliki dana atau modal yang cukup.
Maka dari itu, untuk menikmati passive income, sisihkanlah sebagian dana yang terkumpul dari gaji bulanan agar dapat diinvestasikan.
Keuntungan dari Passive Income
Sebagai penghasilan tambahan dan sumber dana ketika tak lagi bekerja, passive income memiliki keuntungan atau dampak positif terhadap kehidupan sehari-hari.
Adapun beberapa keuntungan dari adanya passive income adalah sebagai berikut:
1. Keuangan Stabil
Penghasilan tambahan dari passive income adalah faktor krusial untuk memastikan kondisi keuangan yang stabil.
Ketika keuangan stabil, maka kebebasan finansial pun bisa dicapai. Dengan begitu, pemenuhan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier bisa dilakukan tanpa beban.
2. Penghasilan Lebih Banyak
Mendapatkan passive income dapat memperbanyak penghasilan. Jika keuntungan dari investasi atau sumber passive income lainnya didapatkan secara rutin, maka kesulitan finansial pun dapat dieliminasi.
3. Lebih Bebas Memilih
Penghasilan yang bertambah dapat membuka peluang untuk meraih berbagai macam impian, termasuk menikmati hobi atau menggeluti passion di bidang tertentu.
Dengan adanya sumber penghasilan lain, pemenuhan selain kebutuhan pokok pun bisa dilakukan dengan mudah.
Sebagai contoh, penghasilan dari passive income bisa digunakan untuk berlibur ke luar negeri ataupun membeli jam tangan mewah untuk dikoleksi.
Baca juga: Diversifikasi Investasi: Pengertian, Jenis, dan Caranya
Contoh Passive Income
Selain investasi, terdapat contoh passive income lain yang patut diketahui bagi pekerja aktif. Berikut masing-masing penjabaran singkatnya:
1. Dropshipping
Ketika berbicara tentang sumber penghasilan tambahan, contoh passive income yang tidak bisa dikesampingkan adalah dropshipping.
Dropshipping bisa menjadi sumber penghasilan pasif secara mudah. Tidak perlu modal, langkah pertama yang perlu diambil oleh dropshipper adalah mencari supplier produk online.
Selanjutnya, tugas dropshipper adalah mempromosikan produk kepada calon pelanggan. Setelah mendapatkan pelanggan, dropshipper akan menginformasikan supplier untuk melakukan pengiriman ke alamat yang dituju.
2. Afiliasi
Contoh passive income selanjutnya adalah afiliasi. Program ini dapat membantu perolehan uang dengan mudah.
Caranya cukup menjalin kerja sama afiliasi dengan produsen atau perusahaan tertentu. Kemudian, promosikan produk melalui tautan di media sosial atau situs pribadi.
Setiap pembelian dari tautan tersebut akan menghasilkan imbalan dalam bentuk komisi yang akan diberikan kepada pihak affiliate.
3. Penyewaan Properti
Punya properti yang tidak dihuni? Manfaatkan properti tersebut untuk disewakan sebagai rumah kontrak, kos, ruko, ataupun apartemen.
Tentukan target pelanggan yang sesuai dengan lokasi properti. Apabila dekat dengan kantor, maka promosikan penyewaan properti untuk karyawan.
Cara Mendapatkan Passive Income
Apabila tertarik untuk mendapatkan passive income, mulailah mencari celah peluang keuntungan dari berbagai bentuk usaha dan investasi.
Berikut adalah beberapa cara mendapatkan passive income yang dapat dicoba:
1. Berinvestasi Emas
Seperti yang diketahui, penghasilan secara pasif bisa didapatkan dari investasi. Adapun salah satu cara aman mendapatkan passive income adalah berinvestasi emas.
Sebagai aset berharga, emas memiliki nilai yang kian bertambah setiap tahunnya jika dilihat secara historis.
Tidak hanya itu, emas juga dikenal tahan inflasi dan resesi. Bahkan, nilai emas cenderung naik di saat aset lain menurun saat terjadi inflasi.
2. Monetisasi Konten Online
Di era teknologi yang kian berkembang, uang bisa didapatkan dengan mudah melalui monetisasi konten online.
Cukup unggah konten ke media sosial seperti Facebook, TikTok, ataupun Instagram dan dapatkan keuntungan dari setiap penayangan video.
Jika ingin mengunggah konten video berdurasi panjang, maka monetisasi di YouTube bisa menjadi saluran atau channel yang lebih tepat.
3. Membuat Blog
Masih seputar penghasilan dari konten online, cara mendapatkan passive income selanjutnya adalah membuat blog.
Dengan membuat blog sendiri dan mengunggah konten menarik, pemiliknya dapat melakukan monetisasi dengan menyediakan tawaran pemasangan iklan melalui Google AdSense.
Untuk mendapatkan passive income dengan cara ini, dibutuhkan domain, hosting, dan tersedianya konten untuk menarik perhatian audiens.
4. Menjual Foto
Jika suka mengambil gambar atau foto, maka cobalah untuk menjualnya melalui situs-situs stock photo.
Setiap foto yang diunduh oleh subscriber atau pelanggan di situs tersebut akan menghasilkan pendapatan.
Itulah informasi seputar passive income yang dapat memberikan wawasan baru seputar penghasilan tambahan di luar gaji dari pekerjaan utama.
Bagi pekerja yang ingin mempersiapkan passive income untuk kebutuhan finansial saat keadaan tak terduga atau dikemudian hari, menabung emas bisa menjadi pilihan.
Agar aman dan praktis, pilihlah layanan Tabungan Emas dari Pegadaian yang bisa diakses melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Untuk membuka rekening, kamu hanya perlu membeli emas minimal Rp10 ribu dan membayar biaya pengelolaan rekening sebesar Rp30 ribu setiap tahun.
Apabila membutuhkan dana cepat, Tabungan Emas pun bisa dicairkan melalui layanan Gadai Tabungan Emas. Proses pengajuannya pun bisa dilakukan dengan praktis di Pegadaian Digital.
Nah, apakah kamu sudah siap untuk mendapatkan passive income? Yuk, mulai investasi emas sekarang di Pegadaian untuk menikmati keuntungannya!
Baca juga: Arisan Emas Pegadaian: Investasi Emas Berkelompok yang Seru
Artikel Lainnya

Investasi
Investasi Usia Senja? Mengapa Tidak!
Ingin hidup santai saat usia lanjut? Mulailah merencanakan investasi usia senja sejak masih muda. Banyak orang berpikir bahwa investasi bisa dilakukan belakangan saja. Padahal, walau Anda mungkin tidak memiliki banyak pengeluaran, kebutuhan sehari-hari tetap ada. Selain itu, jika Anda mengalami gangguan kesehatan, tidak punya tabungan akan menyusahkan. Karena itu, rencanakan tabungan usia senja Anda sedini […]

Investasi
Tabungan Emas Pegadaian dan Keuntungannya
Menabung emas di Pegadaian? Bagaimana caranya dan apa keuntungannya? Klik untuk informasi lengkap tentang Tabungan Emas Pegadaian.

Investasi
Pilihan Investasi Berdasarkan Usia
Banyak orang ternyata masih tidak menyadari pentingnya memilih investasi berdasarkan usia. Padahal, jenjang umur berbeda biasanya memberi Anda pengalaman, pemasukan, serta tuntutan finansial yang berbeda. Jenis investasi yang Anda pilih harus menyesuaikan dengan berbagai aspek dalam masing-masing jenjang usia. Tips Investasi Berdasarkan Usia Produktif Idealnya, investasi dimulai dari jenjang usia muda atau produktif, yaitu di […]