SahabatPegadaian
  • Produk
  • Promo
  • Artikel
    • Emas
    • Inspirasi
    • Investasi
    • Keuangan
    • Wirausaha
  • Acara
  • Simulasi
    • Harga Emas Batangan
    • Simulasi Tabungan Emas
    • Simulasi Cicil Emas
    • Simulasi Gadai
  • Ebook
No Result
View All Result
Sahabat Pegadaian
  • Produk
  • Promo
  • Artikel
    • Emas
    • Inspirasi
    • Investasi
    • Keuangan
    • Wirausaha
  • Acara
  • Simulasi
    • Harga Emas Batangan
    • Simulasi Tabungan Emas
    • Simulasi Cicil Emas
    • Simulasi Gadai
  • Ebook
No Result
View All Result
SahabatPegadaian

Ketahui Urgensi Pengeluaran Biar Gak Boncos

Sahabat PegadaianbySahabat Pegadaian
26 Desember 2022
Ketahui Urgensi Pengeluaran Biar Gak Boncos

Hai Sahabat,

Di tengah kondisi ekonomi kita yang serba tidak bisa diprediksi seperti sekarang ini, mungkin ada sebagian dari kita yang terpaksa harus berhemat habis-habisan untuk dapat bertahan di tengah gempuran harga-harga yang sedang naik. Mulai dari harga minyak goreng, telur hingga BBM. 

Jika ada diantara kamu yang sedang bingung bagaimana cara mengatur keuangan di saat kondisi ekonomi sedang tertekan seperti sekarang, apakah harus mengurangi jatah makan? Atau berhutang saja biar kebutuhan hidup terpenuhi? Atau pengeluaran mana yang harus dikurangi?

Nah, pada artikel kali ini kita akan bahas gimana sih cara kita mengatur keuangan di tengah kondisi tekanan ekonomi seperti sekarang, khususnya dari sisi pengeluaran? Yuk, baca artikel ini sampai habis ya, Sahabat. Karena kita akan berbagi beberapa tips atau cara mengatasi pengeluaran dengan efektif tanpa perlu merasa tersiksa.

Berhemat Tidak Sama Dengan Pintar Mengatur Pengeluaran

Begini, sebetulnya secara umum hal yang perlu kita lakukan saat penghasilan menjadi tidak cukup karena harga-harga yang berangsur naik itu ya dengan cara berhemat. Kedengarannya memang simple, namun sepertinya banyak banget yang belum mengerti bedanya berhemat dengan mengatur keuangan secara efektif dan tepat sasaran.

Disini kita akan sama-sama belajar bahwa sebenarnya yang kita lakukan bukan hanya berhemat saja, akan tetapi bagaimana cara mengatur pengeluaran supaya kita tetap bisa memenuhi kebutuhan yang penting dan prioritas. Caranya bagaimana?

Kenali Kebutuhan Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Urgensi

Pertama, kita harus perlu tahu dulu kebutuhan kita berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensinya. Hal yang penting itu maksudnya bagaimana? Hal yang penting disini adalah sesuatu yang ‘wajib ada’ untuk keberlangsungan hidup, dan jika sampai benda tersebut tidak ada, maka bakal terjadi dampak negatif pada hidup kita.

Sementara, hal yang urgent adalah sesuatu yang mendesak dan terikat dengan waktu, suatu benda yang perlu dipenuhi saat itu juga atau dalam waktu dekat. 

Karena tiap orang mempunyai kondisi dan latar belakang yang berbeda-beda, maka pasti tingkat kebutuhan yang penting dan mendesak juga tidak sama. Misalnya, seorang pelajar akan berbeda kebutuhannya dengan seorang yang sudah bekerja. Seorang single yang sudah bekerja juga akan berbeda kebutuhannya dengan karyawan yang sudah berkeluarga dan punya tanggungan.

4 Jenis Kebutuhan Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Urgensi

  •  Penting dan Mendesak
  •  Penting Tapi Tidak Mendesak
  • Tidak Penting Tapi Mendesak
  • Tidak Penting Dan Tidak Mendesak

Kita bahas satu-satu yuk, Sahabat

1.  Penting Dan Mendesak

Ini merupakan kebutuhan yang wajib kita penuhi dan bersifat mendesak. Misalnya, makan minum, obat-obatan, keperluan mandi, token listrik, pulsa internet, dan bayar sewa atau cicilan. Nah, tetapi kebutuhan setiap orang itu tidak selalu sama, misalnya, untuk para driver ojek online, tentu bensin dan pulsa internet menjadi kebutuhan yang penting dan mendesak karena berkaitan dengan penghasilan utama mereka. Lain lagi dengan seorang pelajar, kebutuhan yang wajib dipenuhi bisa keperluan alat tulis, membeli buku, bayar spp dan ongkos transport.

2.  Penting Tapi Tidak Mendesak

Misalnya saat kita sedang membutuhkan sesuatu tapi tidak mendesak dan harus dipenuhi saat itu juga atau dalam waktu dekat. Contohnya adalah pakaian. Kita memang butuh pakaian yang layak untuk dikenakan, tapi kita tidak harus membeli pakaian baru saat itu juga, kan? Masih ada pakaian lama yang masih layak kita pakai. Atau misalnya pulsa internet. Kalau di kantor kamu atau dirumah memiliki jaringan internet wi-fi, berarti kebutuhan membeli pulsa internet menjadi tidak mendesak, kecuali kamu berprofesi juga sebagai seorang driver online.

3.  Tidak Penting Tapi Mendesak

Memangnya ada kebutuhan yang tidak penting tapi mendesak? Ada. Contohnya adalah barang-barang diskonan. Misalnya, kamu sebenarnya gak butuh hp baru karena hp lama kamu masih sangat bisa digunakan, tapi ternyata hp yang selama ini jadi incaran kamu sedang diskon besar-besaran dan akan berakhir dalam 24 jam kedepan. Nah, ini yang dinamakan tidak penting tapi mendesak. Hp baru yang sebenarnya tidak perlu kamu beli tetapi menjadi mendesak karena diskon akan berakhir dalam waktu dekat. Artinya, kalau kamu mau mendapatkan hp incaran itu dengan harga diskon maka kamu harus membelinya sesegera mungkin.

4.  Tidak Penting dan Tidak Mendesak

Kategori ini termasuk ke dalam benda atau sesuatu yang jelas tidak akan berdampak negatif pada kehidupan jika tidak kita penuhi, seperti jajan ice cappucino, potong rambut di salon atau barbershop ternama, atau menambah koleksi action figure. 

Dengan mengklasifikasi kebutuhan seperti itu, kita jadi tahu sebenarnya apa saja yang perlu kita eliminasi. Jadi, jika keuangan kita masih terbatas baiknya hal penting yang belum mendesak bisa kita kesampingkan dulu, toh masih bisa dibeli nanti kan, sahabat? 

Sebaik-baik kita berhemat tentu akan lebih baik lagi jika kita tetap punya dana darurat. Sebab, ketika kita dihadapkan dengan situasi yang penting dan mendesak, tentu hal itu tidak akan merepotkan. Namun jika dana darurat yang sudah kamu simpan ini habis karena desakan suatu hal Gadai Emas  Pegadaian bisa menjadi alternatif untuk kita mendapat dana secara cepat dan mudah. Tidak hanya emas batangan atau emas perhiasan yang bisa digadai, barang elektronik dan kendaraan bermotor juga bisa kita jadikan barang jaminan untuk digadai. Dapatkan informasi lebih lengkap tentang fitur Gadai Emas Pegadaian di sini.

Semoga artikel ini bisa semakin menambah wawasan kamu tentang mengelola keuangan dengan bijak.

Komentar

0

Bagikan

Share on FacebookShare on Twitter

Informasi Lainnya

Related Posts

Cara Menaikkan Harga Tanpa Resiko Kehilangan Pelanggan

Cara Menaikkan Harga Tanpa Resiko Kehilangan Pelanggan

24 Januari 2023
Perlukah Indonesia Melakukan Redenominasi Rupiah

Perlukah Indonesia Melakukan Redenominasi Rupiah?

24 Januari 2023
Ketahui Berapa Dana Darurat Yang Wajib Kamu Punya

Ketahui Berapa Dana Darurat Yang Wajib Kamu Punya

24 Januari 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post
Ini Dia, 7 Ide Peluang Bisnis Bagi Mahasiswa

Ini Dia, 7 Ide Peluang Bisnis Bagi Mahasiswa

5 Langkah Memulai Karir Freelance

Mau Memulai Karir Freelance? Simak 5 Tips Ini

Tautan Cepat

  • Produk
  • Promo
  • Artikel
  • Acara
  • Simulasi
  • Ebook

Bantuan

  • Syarat dan Ketentuan
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

Download Pegadaian Digital

PT Pegadaian terdaftar dan diawasi oleh OJK


Kantor Pusat Pegadaian

Jl. Kramat Raya 162 Jakarta Pusat 10430
Indonesia
phone 021 3155 550
021 8063 5162

Ikuti Media Sosial Kami

Copyright © 2022 PT Pegadaian. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Produk
  • Promo
  • Artikel
    • Emas
    • Inspirasi
    • Investasi
    • Keuangan
    • Wirausaha
  • Acara
  • Simulasi
    • Harga Emas Batangan
    • Simulasi Tabungan Emas
    • Simulasi Cicil Emas
    • Simulasi Gadai
  • Ebook