Kompensasi: Pengertian, Jenis, dan Faktor yang Memengaruhi

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Keuangan

24 April 2024
Bagikan :
image detail artikel

Kompensasi adalah salah satu hal penting yang bisa memengaruhi kinerja dari sebuah perusahaan. Maka dari itu, penting bagi pengelola perusahaan untuk selalu memperhatikan tentang kompensasi ini. 
Perlu diketahui, ada beberapa jenis kompensasi yang ada di perusahaan. Selain itu, jumlah besarannya juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Untuk kamu yang mempunyai UMKM atau bisnis yang lebih besar, maka wajib untuk memahami perihal kompensasi ini. Simak artikel ini sampai tuntas untuk memahaminya.

Apa itu Kompensasi?

Kompensasi adalah imbalan yang didapat oleh seorang pekerja ketika bekerja di suatu perusahaan. Kompensasi juga bisa disebut sebagai financial reward. Salah satu tujuan kompensasi adalah meningkatkan kinerja pekerja di suatu perusahaan. 
Pada umumnya, kompensasi yang diberikan merepresentasikan tingkat pekerjaan yang sudah diselesaikan para pekerja.

Jenis-Jenis Kompensasi

Perlu diketahui, ada beberapa jenis kompensasi yang bisa diberikan perusahaan kepada para pekerjanya. Kompensasi yang diberikan juga tidak selalu dalam bentuk uang, jadi kamu perlu mengetahuinya semua jenisnya. Adapun jenis-jenis kompensasi adalah sebagai berikut:

1. Langsung

Kompensasi ini diberikan secara langsung kepada para pekerja oleh perusahaan. Adapun yang termasuk dalam kompensasi langsung adalah gaji, tunjangan hari raya, bonus prestasi, dan sebagainya. 
Perlu diketahui juga, semua pendapatan yang menambah penghasilan bruto tahunan karyawan akan dikenakan pajak penghasilan. Hal tersebut sesuai dengan PPh Pasal 21 di mana akan dilakukan pemotongan pajak pada penghasilan kepada seorang pribadi yang berhubungan dengan pekerjaannya.

2. Tidak Langsung

Sama seperti namanya, kompensasi ini diberikan perusahaan kepada para pekerjanya secara tidak langsung. Salah satu contoh kompensasi tidak langsung ini adalah asuransi kesehatan dan sebagainya. Asuransi kesehatan tersebut akan dibayar oleh perusahaan lalu keuntungannya bisa dinikmati oleh para pekerja. 
Selain asuransi, ada beberapa kompensasi tidak langsung lainnya, seperti akses internet, mobil dinas, dan sebagainya.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Berdasarkan Jenis-Jenisnya

3. Non Finansial

Kompensasi jenis ini tidak diberikan dalam bentuk uang. Namun, dapat memberikan berbagai keuntungan positif non finansial kepada para pekerjanya, seperti diikutkan pelatihan kerja, mendapat rekan kerja yang proaktif, jam kerja fleksibel, lingkungan kerja yang nyaman, dan sebagainya.
Selain itu, nama besar perusahaan juga bisa menjadi kompensasi non finansial bagi para pekerjanya. Dengan bekerja di perusahaan dengan nama yang baik, maka pekerja tersebut juga akan diakui memiliki kemampuan yang baik sesuai dengan perusahaan tempat ia bekerja.

Faktor yang Memengaruhi Kompensasi

Kompensasi adalah hal yang harus dilakukan setiap perusahaan. Namun, dalam pelaksanaannya terdapat beberapa faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor yang memengaruhi kompensasi adalah sebagai berikut:

1. Taraf Hidup Masyarakat

Faktor pertama yang memengaruhi kompensasi adalah taraf hidup masyarakat. Pada umumnya, gaji atau kompensasi yang diberikan perusahaan akan menyesuaikan dengan taraf hidup tempat perusahaan tersebut beraktivitas. 
Patokan utama perusahaan dalam memberikan kompensasi adalah besaran UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) tempat perusahaan tersebut berjalan. Dengan menyesuaikan jumlah kompensasi sesuai UMK, maka besaran yang diberikan bisa mencukupi kebutuhan para pekerjanya.

2. Kemampuan Perusahaan

Faktor selanjutnya yang memengaruhi kompensasi adalah kemampuan perusahaan. Jumlah besaran kompensasi yang diberikan bergantung pada keuntungan atau profit yang dihasilkan perusahaan terkait. 
Jika profitnya besar, maka kompensasi yang diberikan bisa semakin besar. Begitu pula sebaliknya, jika profitnya kecil, maka kompensasi yang diberikan adalah minimal setara dengan UMK atau bahkan bisa lebih rendah.

3. Aturan Perundang-undangan yang Berlaku

Pada umumnya, perusahaan akan memberikan kompensasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di Indonesia sendiri, ada peraturan tentang hukum bisnis dan peraturan yang mengatur tentang gaji, tunjangan, dan bentuk kompensasi lainnya. 
Dalam peraturan tersebut juga disebutkan bahwa perusahaan yang melanggar akan dikenai berbagai macam sanksi. Maka dari itu, sebaiknya sahabat mengikuti peraturan-peraturan tersebut saat memberikan kompensasi pada para pekerja.
Baca juga: 5 Peluang Usaha yang Bagus untuk Jangka Panjang

4. Tingkat Pekerjaan

Tingkat pekerjaan juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi besaran kompensasi. Setiap pekerjaan memiliki kompensasi masing-masing sesuai dengan tingkatnya. Sebagai contoh, pekerjaan spesialis seperti dokter bedah atau ahli K3 pertambangan akan memiliki kompensasi lebih tinggi daripada pekerjaan yang lebih sederhana seperti pramusaji atau pramuniaga. 
Dengan memberikan tingkat kompensasi yang sesuai, pekerja bisa semakin bersemangat dan menunjukkan kinerja terbaiknya sehingga perusahaan bisa menghindari masalah keuangan yang berujung kebangkrutan.

5. Kompensasi Perusahaan Lain

Untuk menentukan jumlah kompensasi, kamu bisa melihat kompensasi perusahaan lain sebagai referensi. Carilah perusahaan yang memiliki pola pekerjaan mirip dengan perusahaan kamu, lalu carilah informasi mengenai kompensasi yang diberikan. Setelah mendapatkan informasi tersebut, kamu bisa menyesuaikannya dengan kemampuan perusahaanmu.
Selain kompensasi, kamu juga bisa melihat beban kerja yang diberikan perusahaan lain dan menjadikannya referensi. Coba cari kombinasi antara beban kerja dan kompensasi yang paling sesuai agar pekerja yang berada di perusahaanmu bisa menunjukkan kinerja terbaiknya.
Untuk para karyawan, kompensasi biasanya diberikan karena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini bertujuan untuk menyediakan dana darurat bagi karyawan sebelum mereka mendapatkan pekerjaan baru.
Itulah beberapa informasi tentang kompensasi yang perlu kamu ketahui. Kompensasi adalah hal yang penting untuk bisnis kamu maupun untuk karyawan, maka sahabat perlu menyiapkannya dengan baik agar pemberiannya sesuai dengan peraturan. 
Selain bergantung pada kompensasi, sahabat bisa menggadaikan emas untuk memenuhi kebutuhan pendanaan, seperti memulai usaha sendiri atau membayar kebutuhan rumah sakit. 
Emas yang bisa digadaikan termasuk emas batangan, perhiasan, dan koin. Angsuran pinjaman bisa dicicil dan dilunasi sewaktu-waktu.
Jika membutuhkan perpanjangan, sahabat pun bisa mengajukannya berkali-kali. Selama pelunasan, emas yang dijadikan jaminan akan disimpan dengan aman dan diasuransikan.
Jadi, tidak perlu khawatir lagi soal pendanaan. Yuk, gadai emas dengan aman di Pegadaian agar kebutuhan dana tercukupi!
Baca juga: Jenis-Jenis Modal Usaha yang Wajib Diketahui Sebelum Berbisnis


image detail artikel

Inspirasi

Destinasi Liburan ke Luar Negeri Budget 5 Juta dan Tipsnya

Liburan ke luar negeri budget 5 juta bisa diwujudkan dengan menentukan destinasi yang tepat dan sesuai dengan keinginanmu. Mari kenali tips-tipsnya di sini.

24 April 2024
image detail artikel

Inspirasi

Liburan ke Bali: Wisata Hemat Dengan Budget 500 ribuan!

Temukan cara seru liburan murah di Bali dengan budget Rp 500 ribu untuk 2 hari! Cari tahu tips hemat dan menarik untuk petualangan yang tak terlupakan.

24 April 2024
image detail artikel

Emas

Asal Usul Emas, Mulai dari Proses Terbentuknya Hingga Disebut Logam Mulia

Logam mulia identik dengan emas, padahal sebenarnya arti logam mulia ini sangat luas. Inilah alasan emas dikenal sebagai logam mulia.

24 April 2024

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved