Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri & Cara Mengatasinya

Oleh writermahendra dalam Keuangan

30 December 2024
Bagikan :
image detail artikel

Akhir-akhir ini, banyak orang sudah lebih melek kesehatan dan masalah mental, salah satunya quarter life crisis.

Fenomena tersebut biasanya dialami oleh remaja yang beranjak dewasa di umur 20-an, di mana mereka merasakan kegelisahan dalam hidup terkait masa depan. 

Sayangnya, beberapa orang di sekitarmu, atau mungkin kamu sendiri, masih belum menyadari dampak dari fase kehidupan ini untuk masa depan.

Untuk mempelajari lebih lanjut terkait quarter life crisis, baca penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa itu Quarter Life Crisis?

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mendefinisikan quarter life crisis sebagai periode memasuki masa dewasa.

Individu berusia 25-30 tahun mungkin merasakan gempuran emosional sehingga kamu merasa bingung dengan arah hidup, cemas, dan bahkan putus asa. 

Jika mengalami quarter life crisis, kamu mungkin akan sering mempertanyakan eksistensi diri, atau parahnya, merasa tidak memiliki tujuan hidup. 

Tanda paling umum dari quarter life crisis adalah mulai mencemaskan banyak hal, seperti kehidupan sosial, percintaan, karier, dan lain-lain. 

Baca juga: Begini 5 Tips Mengatur Keuangan Bagi yang Baru Bekerja

Penyebab Quarter Life Crisis

Biasanya, fase quarter life crisis muncul ketika mengalami masalah pertama sebagai orang dewasa. Tidak hanya itu, terdapat pula beberapa kondisi pemicu terjadinya fase ini, seperti:

  • Takut terjadi perubahan besar dalam hidup. 
  • Merencanakan masa depan. 
  • Pertama kali hidup mandiri. 
  • Harus mengambil keputusan profesional atau pribadi yang dapat memengaruhi hidup untuk jangka panjang. 
  • Melihat pencapaian teman. 
  • Pertama kali menjalani komitmen atau hubungan serius. 
  • Memiliki masalah di lingkungan kerja.
  • Memiliki masalah finansial. 
  • Mengakhiri hubungan serius dengan seseorang setelah waktu yang lama. 
  • Tekanan dari lingkungan sosial.
  • Dihadapkan dengan ekspektasi keluarga, teman, atau publik.

Ciri-Ciri Quarter Life Crisis

Terdapat beberapa ciri-ciri seseorang mengalami quarter life crisis, seperti:

  • Merasa iri dengan teman yang sudah memiliki pencapaian. 
  • Sering merasa bingung dan cemas dengan masa depan.
  • Membandingkan pencapaian diri dengan orang lain. 
  • Takut tertinggal dan merasa sendiri. 
  • Mempertanyakan tujuan hidup.
  • Tidak termotivasi dalam menjalani hari. 
  • Merasa terombang-ambing dalam hidup. 
  • Sulit membuat keputusan terkait masa depan.
  • Merasa terjebak dalam situasi yang tidak nyaman. 
  • Tidak puas dengan karier dan pekerjaan. 
  • Sulit menjalin hubungan sosial. 


Baca juga: Begini 6 Cara Mengatur Gaji Bulanan yang Efektif

Cara Mengatasi Quarter Life Crisis

Kini kamu sudah memahami konsep dan tanda quarter life crisis, jadi mari pelajari cara menghadapi dan mengatasinya. 

Inti dari menghadapi fase ini adalah menciptakan pola pikir yang positif serta melakukan kegiatan bermakna. Selain itu, kamu juga bisa melakukan beberapa cara berikut ini:

1. Bercerita dengan Orang Terdekat

Seseorang yang mengalami quarter life crisis biasanya akan merasa kesepian dan sering overthinking.

Jadi, ada baiknya kamu menceritakan hal yang mengusik pikiranmu pada orang terdekat atau orang yang kamu percaya.

Dengan begitu, kamu akan mendapatkan dukungan dan motivasi dari mereka sehingga bisa menjalani hidup dengan bersemangat. 

2. Berhenti Membandingkan Diri dan Orang Lain

Dengan semakin berkembangnya media sosial, kini kamu dapat melihat pencapaian orang lain dan terkadang membuatmu membandingkan diri dengan mereka. 

Sebaiknya, kamu mulai berhenti membandingkan pencapaian diri dengan orang lain karena setiap orang memiliki jalan dan waktunya masing-masing. 

Tidak hanya itu, jika kamu hanya fokus membandingkan diri, maka kamu hanya akan membuang waktu yang padahal waktu tersebut dapat kamu lakukan untuk kegiatan yang lebih bermakna. 

Terlebih lagi, menghabiskan waktu untuk hal ini akan membuatmu semakin khawatir dengan hidup. 

Jadi, tekankan pada diri bahwa kamu pasti bisa melewati hari-hari dengan baik. Lalu, mulailah mengeksplorasi hal yang ingin kamu capai dalam hidup. 

3. Melakukan Kegiatan Bermakna

Selanjutnya, kamu bisa terus produktif dengan menyibukkan diri untuk kegiatan-kegiatan positif, seperti melakukan hobi, berolahraga, belajar hal baru, dan lain sebagainya. Hal ini akan membantumu mengalihkan kekhawatiran. 

Kamu pun tidak akan ragu akan dirimu sendiri dan mulai yakin bahwa kamu bisa mencapai hal-hal yang ingin kamu capai dengan usahamu. 

4. Menetapkan Tujuan yang Terukur

Untuk menangani quarter life crisis, kamu perlu menetapkan tujuan yang terukur serta rencana yang akan dilakukan agar tercapai.

Kamu tidak perlu langsung memulai langkah besar yang mengubah hidupmu secara langsung. Mulailah dari langkah dan tujuan kecil dan lanjutkan secara konsisten hingga mencapai tujuan.

5. Tinggal di Lingkungan yang Mendukung

Tahukah kamu bahwa lingkungan juga berpengaruh pada hidupmu? Jika dikelilingi oleh orang yang memiliki tujuan dan minat yang sama, tentu kamu akan semakin bersemangat dalam menjalani hidup. 

Lalu, kamu juga perlu meninggalkan orang-orang yang membawa pengaruh negatif di hidupmu. Hindari terlibat dalam hubungan yang tidak sehat dan mengganggu kebahagiaanmu.  

6. Memberanikan Diri Keluar dari Zona Nyaman

Saat mengalami quarter life crisis, sering kali kamu takut untuk mengambil keputusan atau risiko dalam hidup.

Namun, kamu perlu tahu bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan proses belajar yang dapat mengantarkanmu mencapai tujuan. 

Jadi, jangan takut untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal baru yang ingin kamu rasakan dalam hidup. 

7. Mencintai Diri Sendiri

Selanjutnya, kamu harus mulai mencintai diri sendiri, menerima, serta mengapresiasi semua hal yang sudah kamu dapat atau lakukan selama hidup. Hal ini penting untuk membuat dirimu lebih positif dan termotivasi untuk mengejar tujuan-tujuan dalam hidup.

8. Membuat Perencanaan Keuangan

Salah satu pemicu quarter life crisis adalah adanya masalah finansial. Bahkan, ketika kamu mulai membandingkan diri dengan orang lain, kamu dapat secara tidak sadar menjadi impulsif dan ikut membeli apa yang mereka miliki. 

Hal ini tentu akan membuatmu selalu cemas dan parahnya, keuanganmu akan terdampak. Jadi, kamu perlu menghentikan kebiasaan impulsif dan mulai membuat perencanaan keuangan yang matang. 

Dengan perencanaan keuangan yang baik, kamu dapat menyiapkan kebutuhan untuk masa depan tanpa khawatir kehabisan uang. Kamu bisa mulai membagi pemasukan dan menabung untuk dana darurat. 

Kemudian, kamu bisa berinvestasi, seperti investasi emas. Jenis investasi ini memiliki nilai yang cenderung stabil bahkan di saat adanya resesi dan inflasi. Tingkat likuiditasnya pun tinggi sehingga dapat dijadikan sumber dana darurat. 

Jika kamu tertarik berinvestasi emas, pilihlah Tabungan Emas dari Pegadaian! Kamu bisa membeli emas mulai dari 0,01 gram dan emasnya terjamin 24 karat. Kamu pun bisa menggadaikan atau menjualnya dengan mudah jika membutuhkan dana cepat.

Jadi, ayo buka rekening Tabungan Emas di Pegadaian dan selamatkan keuanganmu untuk masa depan lebih terjamin!

Baca juga: Cara Menabung Emas di Pegadaian Beserta Persyaratannya

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved