Siapkan Dana Darurat dalam Bisnis

Saat ini kesadaran mengenai pentingnya dana darurat dalam pos keuangan apalagi untuk menghadapi situasi tak terduga mulai meningkat. Ternyata, dana darurat tak hanya diperlukan untuk perseorangan loh. Ternyata, bisnis pun perlu memiliki dana darurat.
Menurut Kantor Ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS), sepertiga bisnis UKM gulung tikar di dua tahun pertamanya. Dari jumlah itu, 82% penyebab tutup adalah buruknya pengelolaan arus kas (cashflow).
Perencana Keuangan Denise Hill pun mengatakan bahwa bisnis sebaiknya punya dana darurat. Dana darurat yang termasuk pengelolaan arus kas ini berasal dari keuntungan yang ditahan. Artinya, tidak semua keuntungan bisnis dipakai untuk bonus karyawan atau ekspansi bisnis, tapi juga untuk menyusun dana darurat. Seperti keuangan pribadi, Denise mengungkap, dana darurat bisnis setidaknya senilai tiga sampai enam kali pengeluaran rutin bulanan.
Bila jenis bisnis lebih rumit, jumlah dana darurat perlu ditambah. Kemudian, karena bukan investasi, kita tak perlu mengejar imbal hasil tinggi ketika menyimpan dana darurat. Hal terpenting adalah, instrumen tersebut punya akses yang mudah dan likuid. Jadi, ketika bisnis butuh dana darurat sewaktu-waktu, kita mudah mencairkannya.
Berikut alasan pentingnya dana darurat bagi bisnis menurut Denise Hill seperti dikutip Wisebread
Penyelamat Ketika Kondisi Darurat
Tak ada yang tahu akan seperti apa masa depan. Musibah bisa saja terjadi, kemudian asuransi bisa saja menolak klaim yang kita lakukan. Artinya, meski perencanaan sudah detail, kegagalan tetap bisa terjadi. Karena itu, dana darurat menjadi penting untuk meningkatkan peluang selamat dari krisis.
Pengaturan Arus Kas yang Sehat
Seperti data di atas, 82% UKM gulung tikar akibat arus kas yang buruk. Apalagi bila bisnis bersifat musiman, pengelolaan arus kas menjadi sangat penting. Bila dalam praktik kita kerap memberi piutang, dan ada jeda hingga invoice dibayar, dana darurat bisa menyelamatkan saat arus kas terganggu.
Mendapat Kesempatan Besar
Ketika ada tawaran menguntungkan datang, dan kita butuh modal besar untuk menjalankan pekerjaan ini terlebih dahulu. Dana darurat juga bisa menjadi penyelamat. Kamu bisa saja pinjam ke bank, namun ada biaya bunga yang harus kita bayar. Selain itu, dana darurat juga bisa membuat bisnismu lebih gesit merespons peluang dan kondisi pasar.
Mengamankan Bisnis
Dana darurat juga ibarat payung yang kita sediakan sebelum hujan turun. Jadi, bisnis akan lebih siap menghadapi badai ketika ada dana darurat.
Dana darurat memang begitu penting untuk bisnis atau usaha. Pastikan untuk terus menyimpan dana ini, jangan sampai terambil karena kebutuhan pribadi atau kebutuhan bisnis yang kurang penting. Maka dari itu, pahami manfaat lebih dalam mengenai dana darurat berikut ini:
Mengurangi Kemungkinan Utang
Memang benar bahwa banyak bisnis yang bergerak karena utang. Namun, akan lebih baik jika nilai utang dipangkas sebanyak mungkin atau justru tidak punya utang sama sekali. Daripada kedepannya harus utang karena suatu hal, lebih baik siapkan dana darurat. 
Pertahanan Terbaik Untuk Hal Tak Terduga
Secara definisi, dana darurat adalah sebuah dana yang akan dialokasikan untuk sesuatu yang darurat atau tidak terduga. Inilah tugas dari dana ini, yaitu untuk membantu bisnis kita tetap utuh meskipun ada hal tak terduga yang datang. Setiap pebisnis perlu menyadari hal ini karena bisnis merupakan salah satu bagian dari roda ekonomi, yang mana bisa berada di bawah dan di atas.
Jika selama ini bisnis yang kita jalankan baik-baik saja, bukan berarti kita tidak menyiapkan segala sesuatu di masa depan yang bisa jadi itu merupakan hal buruk.
Bisa Diandalkan untuk Perbaikan Alat Usaha
Bisa jadi, kedepannya alat usaha yang dimiliki membutuhkan perbaikan. Apalagi jika memang usaha yang kita jalankan sangat mengandalkan sebuah alat. Hal ini tentu menjadi kewajiban untuk menyiapkan dana darurat. Karena jika ada alat usaha yang rusak dan tak bisa digunakan lagi, maka proses produksi akan terhenti. Dana darurat ini bisa anda siapkan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan tersebut. 
Mencegah Kasus Hukum di Masa Depan
Penting bagi kita untuk mengetahui perbedaan tabungan dan dana darurat. Tabungan tetap harus ada dalam suatu bisnis, baik tabungan khusus bisnis kita atau tabungan kita sendiri sebagai pebisnis single. Kasus hukum bisa jadi di masa depan, dan pasti akan membutuhkan dana darurat, bukan hanya sekadar tabungan.
Menjaga Produktivitas Karyawan
Boleh jadi suatu saat nanti bisnis kita akan ‘karam’, dan para karyawan juga telah mengetahuinya. Mereka mungkin akan merasa khawatir mengenai pemutusan kerja karena kondisi bisnis kita. Padahal, yang seharusnya kita lakukan adalah menjaga produktivitas mereka, salah satunya dengan mempersiapkan dana darurat. Jika sudah memiliki dana ini, maka sekacau apapun kondisi perusahaan, karyawan akan tetap semangat dan bahkan bisa berpotensi mengantarkan bisnis kita ke puncak lagi.
Persiapan Untuk Peluang Bisnis yang Tiba-Tiba
Dana darurat juga bisa digunakan untuk peluang bisnis yang tiba-tiba ada. Peluang yang datang seharusnya bisa segera direalisasikan supaya menjadi keuntungan lebih untuk perusahaan.
Untuk mengaplikasikan hal ini, kita tidak akan merasa keberatan jika sudah memiliki dana darurat. Itulah mengapa dana darurat penting dan bisa diandalkan untuk peluang bisnis yang datang tiba-tiba.
Lalu, sebaiknya bagaimana cara menyimpan dana darurat? Dana darurat sebaiknya disimpan pada instrumen yang tahan inflasi karena digunakan dalam jangka yang panjang. Salah satu pilihannya adalah emas. Emas memiliki sifat tahan inflasi dan mudah dicairkan sehingga cocok untuk menyimpan dana darurat.
Untuk memiliki emas, kita bisa menggunakan layanan Pegadaian Tabungan Emas, yaitu layanan beli dan titipan emas di Pegadaian. Caranya mudah sekali, kita menabung uang yang dikonversi menjadi gram emas sesuai harga emas saat itu. Pembukaan rekeningnya pun mudah, cukup melalui aplikasi Pegadaian Digital dengan setoran awal Rp50.000 saja loh. Mudah kah?
Bisnis pun Juga Perlu Miliki Dana Darurat, Simak Di Sini Manfaat Dana Darurat Untuk Bisnis Anda