Tips Melakukan Financial Check Up Bagi Mahasiswa

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Keuangan

01 March 2022
Bagikan :
image detail artikel

Mengontrol kesehatan keuangan kita sebagai seorang yang masih berstatus pelajar / mahasiswa wajar dilakukan dan tidak hanya berlaku bagi orang yang sudah bekerja saja. Pasalnya hal tersebut mampu mendidik kita secara langsung tentang bagaimana disiplin mengatur keuangan dengan cara-cara yang efektif dan diharap tidak menyulitkan kondisi keuangan di masa yang akan datang.
Inisiasi seperti ini tidak mengharuskan kita seperti menyewa jasa financial planner dan semacamnya. Kita dapat melakukannya sendiri, tentu mempertimbangkan kondisi keuangan yang sesuai dengan yang kita miliki.
Sebagai seorang yang masih kuliah, tentu sumber penghasilan yang kita miliki berasal dari orang tua. Meski banyak mahasiswa yang kreatif dan memiliki sumber penghasilan lain, namun agar lebih universal, kita akan sedikit mengulas tentang bagaimana mengontrol kesehatan keuangan atau Financial checkup bagi mahasiswa yang uangnya diperoleh dari pemberian orang tua.
Misalnya kita diberi uang saku sebesar Rp50,000,- per hari, bagaimana mengatur uang Rp50,000 agar kita tetap sehat secara finansial? Ikuti tips berikut

Lakukan Pencatatan Keuangan


Mengatur arus keluar-masuk keuangan pribadi berdasar dari uang saku yang kita miliki cukup menyenangkan untuk dilakukan dan tentunya mudah asalkan kita komitmen dalam melakukannya. Pada dasarnya, kita mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap harinya.
Oke, yang pertama kali perlu kita lakukan adalah mencatatnya ke dalam buku kecil. Selain buku kecil, kita juga bisa memanfaatkan aplikasi pencatatan keuangan yang ada di smartphone. Sebagai ilustrasi, kami akan sedikit memberi panduannya dengan asumsi dalam 1 minggu terdapat 6 hari kuliah serta uang jajan diberikan dalam waktu mingguan.
Kita pun dapat membuatnya sekreatif mungkin agar tidak membosankan.

Pemasukan

Contoh Pengeluaran Harian

Rangkuman Pengeluaran dan Tabungan Mingguan

Pengeluaran dan tabungan diatas tentu saja sangat bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi pribadi. Sebaiknya pengeluaran dan tabungan memang dicatat detail per harinya.
Untuk mengakali uang makan yang jika dirasa cukup besar, kita dapat membawa bekal dari rumah, sehingga pengeluaran tersebut dapat dialokasikan ke tabungan atau bisa kita simpan sebagai tambahan dana darurat.

Financial Check Up

Setelah membuat kedua tabel diatas, kita bisa mulai melakukan analisa keuangan atau financial check up berdasarkan rasio likuiditas, rasio menabung, dana juga rasio berhutang yang informasi lengkapnya bisa dibaca di artikel berikut: 3 Cara Evaluasi Keuangan untuk Perencanaan Keuangan.

  1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menunjukkan kecukupan dana cadangan dalam bentuk dana darurat. Anggap saja pengeluaran konsisten sebesar Rp250.000 per minggu dan dana darurat sebesar Rp50.000 per minggu. Maka, dalam satu bulan, pengeluaran totalnya adalah Rp1.000.000 dan dana darurat terkumpul sebesar Rp200.000.
Rasio likuiditas untuk mahasiswa yang belum menikah adalah 3 kali pengeluaran bulanan. Maka, sebaiknya, bisa mengumpulkan Rp3.000.000 sebagai dana darurat. Kira-kira perlu 15 bulan untuk bisa mencapai hal tersebut.

  1. Rasio Menabung

Rasio menabung sebaiknya minimal sebesar 10% dari pemasukan. Dari data diatas, pemasukan adalah sebesar Rp300.000 per minggu dan tabungannya Rp60.000. Maka sudah memiliki rasio menabung sebesar 20% maka sudah lebih dari rasio menabung minimal.

  1. Rasio Berhutang

Rasio berhutang maksimal adalah 30% dari penghasilan. Karena mahasiswa diatas belum memiliki hutang, maka tidak ada pengeluaran yang digunakan untuk mencicil hutang. Maksimal cicilan yang bisa diambil oleh mahasiswa tersebut jika terpaksa berhutang adalah 30% dari pemasukan bulanan yaitu 30% dari Rp1.200.000 atau sekitar Rp360.000.
Sebagai bahan pertimbangan untuk kita yang ingin menabung sekaligus berinvestasi, kita bisa memanfaatkan Tabungan Emas Pegadaian. Menariknya, kita bisa membeli emas mulai dari 0,01 gram atau sekitar Rp9.000 rupiah di cabang Pegadaian terdekat. Selain melalui cabang, kita bisa menabung emas di aplikasi Pegadaian Digital.
Emas juga dikenal sebagai investasi yang cocok bagi pemula serta memiliki risiko rendah dibandingkan investasi lainnya. Apalagi, emas bisa menjaga nilai uang dari inflasi.Mari jaga kesehatan keuangan kita dengan rajin melakukan financial checkup, Tak cukup badan saja yang sehat, keuangan kita pun harus dijaga kesehatannya.


image detail artikel

Wirausaha

7 Tips Bisnis Tanaman Hias Untung hingga Jutaan Rupiah

Bisnis tanaman hias cukup menjanjikan, lho! Dengan modal sedikit, kita bisa mendapatkan untung hingga jutaan rupiah. Begini tipsnya.

01 March 2022
image detail artikel

Inspirasi

Cara Cek Tagihan Listrik dan Membayarnya Secara Online

Setiap bulan, mengecek besarnya tagihan listrik sudah menjadi rutinitas masyarakat Indonesia. Yuk, pahami cara cek tagihan listrik dan membayarnya di sini!

01 March 2022
image detail artikel

Inspirasi

10 Ide Kado untuk Ibu Tersayang yang Berharga dan Bermanfaat

Kado untuk ibu bervariasi, mulai dari alat masak, buku resep, hingga emas yang berharga. Yuk, temukan kado pilihanmu untuk ibu tersayang di sini!

01 March 2022

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved