5 Orang yang Sukses Membangun Bisnis dari Nol
Ada fakta menarik dari beberapa orang sukses di Indonesia. Selain karena mendapat warisan bisnis dari keluarga, ada pula yang merupakan orang sukses dari nol. Hal tersebut membuktikan bahwa keberhasilan dan kesuksesan materi bisa diraih oleh siapa saja dari berbagai lapisan kelas sosial. Kunci kesuksesan mereka ialah kerja keras, keuletan untuk terus berusaha, serta tekad pantang menyerah.
Berikut ini adalah 5 orang yang sukses membangun bisnisnya dari nol:
- Gibran Rakabuming Raka
Sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal Gibran sebagai putra sulung Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Namun, pria kelahiran 1987 yang memiliki jiwa wirausaha ini tegas tidak mau menumpang nama besar sang ayah demi kesuksesan usahanya. Bahkan, Gibran menolak keinginan Jokowi untuk meneruskan bisnis mebel milik keluarganya dan memutuskan merintis usaha kuliner di Solo.
Gibran memulai usaha kateringnya dengan pinjaman modal dari bank tanpa campur tangan keluarganya. Setelah sukses menekuni katering dan wedding organizer yang diberi nama Chilli Pari, Gibran mulai merambah usaha kuliner lain dengan nama Markobar. Selain usaha tersebut, Gibran juga membuka kedai kopi CS Cofe Shop, Ceker Ayam Bakar dan Pasta Buntel. Ketekunan dan kerja keras Gibran tentu patut dijadikan panutan bagi yang ingin merintis usaha dari nol.
- Nadiem Makarim
Orang sukses dari nol selanjutnya, adalah Nadiem Makarim pendiri Gojek. Pria kelahiran 4 Juli 1984 ini meraih gelar master di Harvard Business School. Nadiem sempat bekerja sebagai managing editor Zalora Indonesia, Chief Innovation Officer di Kartuku, serta bekerja di perusahaan konsultan McKinsey and Company. Dengan segala kemampuan dan pengalamannya tersebut, Nadiem mendirikan GoJek.
Saat ini setidaknya lebih dari 10.000 driver ojek bergabung dalam perusahaan Nadiem. Model bisnis yang diaplikasikan adalah sistem bagi hasil, 20% menjadi bagian GoJek dan sisanya 80% adalah bagian driver. Harapan Nadiem adalah perusahaannya bisa membantu dan melayani masyarakat di seluruh Indonesia. Pelajaran yang bisa diambil dari sosok Nadiem adalah menghadirkan solusi yang inovatif menggunakan teknologi.
- Yasa Paramita Singgih
Yasa Singgih lahir di keluarga yang biasa-biasa saja, bahkan remaja kelahiran 1995 ini mulai mencari uang sendiri sejak usia 15 tahun karena sang ayah jatuh sakit. Ia mulai menjadi master of ceremony di berbagai acara musik dan pesta ulang tahun. Di umurnya yang ke-16, Yasa beralih berbisnis di bidang fesyen. Setelah jatuh bangun hingga mengalami kerugian ratusan juta rupiah, akhirnya Yasa berhasil membangun merek pakaiannya sendiri, dengan nama Men’s Republic. Usahanya kini telah menyebar hingga ke delapan negara dan meraih keuntungan ratusan juta rupiah. Nama Yasa juga tercatat dalam Forbes sebagai entrepreneur muda di bawah umur 30 tahun di Asia yang berpengaruh di bidang retail dan e-commerce.
- Susi Pudjiastuti
Susi menjadi sangat terkenal sejak menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Beliau memulai usaha di bidang perikanan dan maskapai penerbangan perintis dari titik nol. Saat masih berada di SMA, Susi memilih untuk berhenti sekolah dan mulai menggeluti usaha perikanan.
Dengan uang hasil menjual perhiasannya, Susi membeli ikan dari pelelangan dan menjualnya ke beberapa restoran. Berkat kerja kerasnya, Susi berhasil mengembangkan usahanya di Pangandaran dan kemudian melebar hingga bisa mengekspor ikan dan lobster. Guna mengatasi pengiriman ikan yang sering telat, Susi membeli pesawat untuk mengangkut hasil laut. Pesawat ini kemudian berkembang menjadi maskapai Susi Air yang melayani carter dan rute pedalaman.
- Bob Sadino
Meski terlahir dari keluarga mapan, jiwa kewirausahaan Bob Sadino justru muncul saat ia benar-benar di titik nol. Saat diwarisi harta kekayaan orang tuanya, Bob masih berumur 19 tahun dan memilih untuk menggunakannya berkeliling dunia. Pulang ke Indonesia, kondisi Bob Sadino malah semakin memprihatinkan. Bob Sadino sempat menjadi kuli bangunan dan sopir taksi gelap.
Jalan keluar kembali terbuka saat salah satu temannya memberi saran untuk memelihara dan menjual telur ayam negeri. Usahanya pun terus berkembang hingga Bob Sadino mampu mendirikan PT Kem Foods (pabrik pengolahan daging dan sosis) serta usaha agrobisnis bersistem hidroponik di bawah naungan PT Kem Farms.
Dari cerita 5 orang Indonesia di atas, merupakan sebuah bukti kalau siapapun bisa mencapai sukses meski dari titik nol. Biaya pun bukan menjadi alasan jika seseorang ingin berusaha.
Bagi Anda yang membutuhkan solusi pendanaan yang mudah, cepat, dan aman untuk keperluan produktif bisa mengajukan pembiayaan ke Pegadaian lewat produk Kredit Cepat dan Aman. Di sini Anda bisa mendapatkan pinjaman secara mudah, cepat, dan aman, dengan agunan yang variatif, mulai dari perhiasan emas, emas batangan, sampai barang-barang elektornik kebutuhan rumah tangga. Anda tinggal membawa data diri dan barang jaminan ke Pegadaian, kemudian barang jaminan ditaksir, dan uang pinjaman mulai dari Rp 50.000,- bisa diterima secara tunai atau non- tunai.
Semoga cerita sukses 5 orang tadi menginspirasi langkah sukses Anda. Selamat mencoba!
Artikel Lainnya
Keuangan
Literasi Keuangan: Pahami Arti, Manfaat, dan Contohnya
Literasi keuangan adalah segala bentuk wawasan yang berpengaruh pada sikap seseorang dalam meningkatkan kesejahteraan. Yuk, simak infornya di sini!
Keuangan
Financial Freedom: Arti, Tahapan, dan Cara Mencapainya
Financial freedom adalah kondisi finansial di mana seseorang terbebas dari kekhawatiran memenuhi kebutuhan hidup. Yuk, simak selengkapnya di sini!
Inspirasi
4 Resep Kue Kering Cokelat Khas Lebaran, Manis dan Lezat!
Suka dengan kue yang manis? Siapkan hidangan khas hari raya buatanmu sendiri. Yuk, cek resep kue kering cokelat khas lebaran di artikel ini!