8 Dampak Positif dari Perdagangan Internasional, Yuk Simak!

Perdagangan internasional dapat mendatangkan beragam keuntungan. Salah satu dampak positif dari perdagangan internasional adalah mengembangkan infrastruktur negara.
Dana yang didapatkan dari perdagangan internasional bisa dialokasikan untuk investasi negara dalam hal komunikasi, transportasi, dan energi.
Hal tersebut bermanfaat untuk menciptakan lingkungan yang melek pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan konektivitas antarnegara.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dampak positif dari perdagangan internasional, simak artikel ini sampai akhir.
Jenis Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional melibatkan aktivitas tukar barang dan jasa antarnegara. Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa jenis perdagangan internasional, di antaranya:
- Ekspor: Kegiatan transaksi jual produk atau layanan ke negara lain untuk meningkatkan pemasukan dan memperluas pasar.
- Impor: Aktivitas transaksi beli produk atau layanan dari negara lain yang kemudian diperjualbelikan kembali di dalam negeri. Tujuannya adalah untuk memenuhi keperluan barang ataupun jasa yang tidak dapat diproduksi secara efektif di dalam negeri.
- Konsinyasi: Aktivitas jual barang di mana pembayaran akan diberikan setelah barang terjual. Konsinyasi umum dalam industri ritel membantu penjual mengurangi risiko kerugian.
- Border Crossing: Bentuk perdagangan yang memungkinkan barang maupun jasa bergerak secara bebas antarnegara karena dapat dikirim melalui perbatasan laut, darat, atau udara.
- Overland Border Crossing: Bentuk perdagangan yang memungkinkan negara melakukan ekspor dan impor dengan pengiriman melalui perbatasan darat.
- Sea Border Crossing: Perdagangan impor dan ekspor barang dalam jumlah besar dengan pengiriman melalui perairan internasional.
Dampak Positif dari Perdagangan Internasional
Secara umum, pelaksanaan perdagangan internasional dapat memenuhi keperluan negara yang tidak memungkinkan untuk diproduksi di dalam negeri.
Tidak hanya itu, beberapa dampak positif dari perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
1. Diversifikasi Ekonomi
Salah satu dampak positif dari perdagangan internasional adalah dapat mendiversifikasi ekonomi suatu negara sehingga menciptakan fondasi kokoh dalam perekonomian.
Pasalnya, partisipasi dalam perdagangan internasional dapat membuat negara mengurangi ketergantungannya pada satu sektor ekonomi tertentu.
Alhasil, ketahanan ekonomi terhadap guncangan eksternal, seperti fluktuasi pasar, perubahan kebijakan perdagangan, dan harga komoditas, lebih meningkat.
2. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Perdagangan internasional termasuk upaya dalam memperluas potensi pasar. Ketika jangkauan pasar meningkat, volume dagang dan permintaan pun menjadi lebih besar.
Alhasil, produksi barang dan jasa pun berpeluang meningkat dengan signifikan. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional.
3. Meningkatkan Kesejahteraan Nasional
Selanjutnya, dampak positif dari perdagangan internasional adalah menaikkan pendapatan suatu negara. Aktivitas ekspor dan impor membuat kegiatan ekonomi meningkat.
Hal itu kemudian membawa masuk devisa yang bisa dimanfaatkan untuk menyediakan layanan publik, membayar kewajiban utang luar negeri, hingga membiayai proyek pembangunan.
Dengan demikian, beban finansial negara bisa semakin berkurang sehingga mendorong fleksibilitas bagi pemerintah untuk mengupayakan perningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: 12 Ciri-Ciri Perdagangan Internasional dan Manfaatnya
4. Memperluas Kesempatan Kerja
Perdagangan internasional berdampak pada perkembangan industri ekspor dan impor yang mendorong kebutuhan lebih banyak tenaga kerja.
Kesuksesan dalam perdagangan internasional dapat memperbesar peluang keterbukaan lapangan kerja bagi masyarakat.
Dengan adanya lapangan kerja yang semakin luas, penurunan tingkat pengangguran sekaligus kualitas hidup yang meningkat secara keseluruhan dapat tercapai.
5. Transfer Teknologi dan Inovasi
Perdagangan internasional tidak hanya mencakup pengiriman barang dan jasa antarnegara tetapi juga berbagi ilmu pengetahuan, berupa inovasi dan keterampilan teknologi.
Negara-negara berkembang dapat mengadopsi inovasi terkini dari negara yang teknologinya sudah maju dapat membantu mempercepat pertumbuhan perekonomian.
6. Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Suatu negara yang melaksanakan perdagangan internasional memberdayakan masyarakatnya untuk terlibat dalam aktivitas ekonomi global.
Melalui kesempatan ini, masyarakat bisa memproduksi berbagai produk untuk diekspor, menciptakan inovasi baru, dan memperluas jangkauan pasar.
Alhasil, sektor ekonomi tertentu pun akan semakin bertumbuh secara positif sehingga berpeluang meningkatkan pembangunan ekonomi secara nasional.
7. Menguatkan Kerja Sama Internasional
Berikutnya, dampak positif dari perdagangan internasional adalah menguatkan kerja sama internasional.
Perdagangan internasional merupakan transaksi yang melibatkan kesepakatan antarnegara. Secara tidak langsung, kegiatan tersebut menciptakan koneksi yang tidak hanya profitabel dalam hal perdagangan, tetapi juga aspek budaya, politik, pendidikan, dan lain sebagainya.
Baca juga: Diversifikasi Bisnis Atau Fokus? Pilih Strategi Bisnismu!
8. Menstabilkan Harga
Eksistensi perdagangan internasional membuat masalah kelangkaan barang menjadi lebih berkurang dan cenderung bisa teratasi.
Pasalnya, negara dapat melakukan impor barang tambahan untuk menambah ketersediaan di pasar domestik sehingga memudahkan masyarakat memperoleh kebutuhan barang.
Hanya saja, apabila terjadi kelebihan barang, harga barang di pasar bisa menurun. Jika hal ini terjadi, negara akan melakukan ekspor demi menjaga stabilitas harga.
Di samping itu, perdagangan internasional dapat mendorong adanya persaingan sehat antarpodusen di berbagai negara. Hal ini berpeluang meningkatkan efisiensi distribusi dan produksi yang membuat harga tetap stabil.
Itulah informasi terkait dampak positif dari perdagangan internasional. Informasi ini diharapkan mampu menambah pemahaman terkait peran perdagangan internasional terhadap kesejahteraan global.
Bagi pemilik usaha, perdagangan internasional bisa membuka akses baru ke pasar, sumber daya, maupun teknologi yang lebih luas sehingga mendorong peluang pengembangan usaha.
Namun, perlu diingat pula bahwa upaya pengembangan usaha juga harus dibarengi dengan kecukupan modal agar segalanya berjalan lancar.
Lantas, bagaimana cara untuk mencukupi pembiayaan perdagangan internasional dengan aman dan terjamin?
Jika pelaku usaha memerlukan tambahan biaya, Pinjaman Usaha dari Pegadaian dapat menjadi solusi. Pembiayaan ini bisa diajukan dengan jaminan BPKB kendaraan.
Pembiayaan ini tidak hanya berlaku untuk usaha individu, tetapi juga badan usaha. Prosesnya bisa dilaksanakan di kantor cabang Pegadaian terdekat.
Apabila seluruh persyaratan terpenuhi dan pengajuan disetujui, dana pinjaman untuk usaha bisa diterima sesuai kesepakatan dengan pihak Pegadaian.
Cicilan tetap per bulannya bisa dibayar melalui beragam fitur pembayaran yang telah disediakan. Sementara itu, barang jaminan akan disimpan secara aman.
Tenang saja, pelaku usaha masih tetap bisa menggunakan kendaraan walaupun BPKB-nya dijadikan sebagai agunan. Praktis sekali, bukan?
Jadi, yuk jangan ragu mengajukan Pinjaman Usaha di Pegadaian untuk memenuhi dana pengembangan usaha sekarang juga!
Baca juga: Remitansi: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Caranya
Artikel Lainnya

Wirausaha
Memulai Bisnis Properti dengan Modal Kecil
Temukan kunci sukses memulai bisnis properti dengan modal kecil. Panduan lengkap untuk meraih keuntungan dalam investasi properti tanpa menguras kantong.

Wirausaha
Margin: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
Apa itu margin? Margin adalah persentase keuntungan yang dari selisih antara penjualan produk dan biaya produksi. Yuk simak selengkapnya!

Wirausaha
5 Contoh Usaha Kecil di Desa yang Sangat Menjanjikan
Tren bermigrasi ke daerah urban masih juga belum surut. Lulusan perguruan tinggi berlomba-lomba hijrah ke ibukota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Individu yang juga tidak mendapat pekerjaan ‘layak’ setelah bertahun-tahun berusaha pun mencoba peruntungannya ke kota besar. Orientasi masyarakat soal bekerja memang masih didominasi oleh status sebagai karyawan. Padahal kenyataannya, memiliki pekerjaan dan menghasilkan pundi-pundi […]