11 Faktor yang Memengaruhi Penawaran dalam Jual Beli
Penawaran adalah faktor yang penting dalam transaksi jual beli. Maka dari itu, pelaku usaha perlu memperhatikan faktor yang memengaruhi penawaran agar mendapatkan keuntungan optimal.
Pada penerapannya, penawaran adalah ketersediaan barang atau produk yang dapat dijual kepada konsumen pada periode tertentu.
Secara umum, penawaran memiliki keterkaitan erat dengan permintaan. Jadi, bisa dikatakan bahwa salah satu penentu faktor penawaran adalah permintaan dari konsumen.
Mengetahui faktor yang memengaruhi penawaran dapat membantu pelaku usaha melakukan manajemen keuangan dengan tepat. Untuk itu, mari simak pembahasannya di bawah ini.
Faktor yang Memengaruhi Penawaran
Agar penawaran dapat mendatangkan keuntungan bagi pelaku usaha, terdapat faktor-faktor yang perlu diperhatikan.
Harga barang merupakan salah satu faktor terpenting yang memengaruhi penawaran, namun hal-hal lain seperti biaya produksi, jumlah produsen, dan perkembangan teknologi juga perlu diperhatikan.
Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing faktor yang memengaruhi penawaran:
1. Harga Barang Itu Sendiri
Salah satu faktor utama yang berpengaruh pada penawaran adalah harga barang itu sendiri. Penawaran berbanding lurus dengan harga barang.
Apabila harga naik, maka penawaran akan meningkat. Sebaliknya, penawaran menjadi sedikit ketika harga barang mengalami penurunan.
2. Harga Komoditas Terkait
Dalam permintaan dan penawaran, harga komoditas terkait lainnya merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan.
Harga komoditas terkait lain yang dijual di pasar menentukan penawaran barang atau produk seorang produsen.
Sebagai contoh, seorang petani memiliki lahan cabai dan jagung. Ketika harga cabai naik, ia akan mengurangi penanaman jagung dan mengalihkan dana ke produksi cabai untuk mendapatkan keuntungan lebih.
3. Perkembangan Teknologi
Teknologi adalah salah satu faktor yang memengaruhi penawaran dengan kaitan erat pada kebutuhan produksi.
Produksi cenderung akan berjalan lebih cepat dengan teknologi yang terus berkembang setiap waktu. Selain produksi yang semakin cepat, perkembangan teknologi dapat menekan biaya produksi.
Jadi, hasil produksi akan meningkat sedangkan biaya produksi semakin menurun. Dengan begitu, barang atau produk yang ditawarkan pun akan semakin banyak.
4. Biaya Produksi
Faktor yang memengaruhi penawaran berikutnya adalah biaya produksi. Ketika biaya produksi mengalami kenaikan, maka jumlah produksi akan berkurang.
Namun ketika biaya produksi berkurang, jumlah penawaran akan meningkat. Dengan begitu, harga yang ditawarkan pun menjadi lebih menguntungkan bagi produsen.
Adapun beberapa hal yang menyebabkan kenaikan biaya produksi adalah harga bahan baku, upah tenaga kerja, transportasi, serta beban pajak.
Baca juga: Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Variabel, Contoh, & Rumusnya
5. Perkiraan Harga Barang
Aspek di luar produksi seperti perkiraan harga barang adalah salah satu faktor yang memengaruhi penawaran.
Harga barang bisa dipengaruhi oleh pendapatan masyarakat dan biaya produksi. Apabila masyarakat mendapat penghasilan lebih dan biaya produksi menurun, maka harga dan jumlah penawaran akan meningkat.
Sebaliknya, harga barang akan mengalami kenaikan tanpa permintaan yang bertambah ketika pendapatan masyarakat konstan sedangkan biaya produksi meningkat.
6. Jumlah Produsen
Keberadaan produsen merupakan salah satu faktor yang memengaruhi penawaran. Semakin banyak jumlahnya, maka barang atau produk yang ditawarkan pun akan semakin beragam.
Jika salah satu produsen mi instan besar berhenti memproduksi, maka jumlah persediaan produk mi instan secara keseluruhan di pasar pun akan menurun.
7. Kompetisi di Antara Produsen
Dalam permintaan dan penawaran, tidak hanya konsumen yang menjadi penentu. Persaingan di antara produsen juga menentukan kesuksesan suatu penawaran.
Semakin banyak produsen yang melakukan penawaran akan berdampak pada peningkatan persediaan barang atau produk di pasar.
Sebaliknya, jumlah produsen yang sedikit akan berdampak pada menurunnya penawaran.
8. Adanya Barang Pengganti
Barang pengganti merupakan faktor yang memengaruhi penawaran dan dapat berdampak pada kesuksesan transaksi suatu usaha.
Keberadaan barang atau produk yang memiliki kemiripan dengan produk tertentu dapat menjadi pertimbangan pelanggan.
Apabila harga barang pengganti lebih terjangkau, maka penawaran akan mengalami penurunan, begitu juga sebailknya.
Maka dari itu, produsen harus terus melakukan pengembangan dan menjaga kualitas produk agar dapat bersaing di pasar.
Baca juga: Analisis Rasio Keuangan: Kenali Jenis, Fungsi, dan Metodenya
9. Kebijakan Pemerintah
Selain produsen dan konsumen, pemerintah merupakan pihak lain yang berpengaruh pada penawaran barang atau produk.
Terdapat dua jenis kebijakan pemerintah yang menjadi faktor penawaran, yaitu pajak dan subsidi.
Pajak akan dibebankan kepada pihak penjual dan dapat berakibat pada penurunan laba. Semakin besar pajak, semakin menurun jumlah barang yang ditawarkan.
Adapun subsidi dapat mengurangi biaya produksi sehingga harga yang ditawarkan pun akan menurun.
Dengan begitu, jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah dan memperbesar peluang keuntungan.
10. Pengaruh Iklim dan Cuaca
Kondisi alam merupakan salah satu faktor yang memengaruhi penawaran, utamanya untuk produk di sektor pertanian dan perikanan.
Sebagai contoh, iklim dan cuaca yang tidak menentu cenderung menggagalkan panen padi. Dampaknya, jumlah besar yang ditawarkan di pasar akan berkurang.
11. Proyeksi Keuntungan
Berbagai usaha memiliki tujuan utama, yaitu mendapatkan keuntungan secara optimal. Maka dari itu, jumlah penjualan pun harus meningkat.
Agar dapat menghasilkan keuntungan besar, pelaku usaha perlu memprediksi keuntungan dan risiko kerugian.
Apabila permintaan produk tinggi, maka usaha pun akan berjalan dengan baik. Sebaliknya, permintaan rendah dan harga di pasar yang menurun dapat berujung pada kerugian.
Itulah beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran dalam proses berjalannya usaha jual beli. Para wirausahawan perlu memperhatikan berbagai faktor yang disebutkan agar dapat mendapatkan keuntungan optimal.
Untuk menambah keuntungan, jumlah harga yang ditawarkan pun perlu ditingkatkan. Maka dari itu, diperlukan dana tambahan untuk mengoptimalkan produksi.
Apabila membutuhkan dana tambahan untuk mewujudkan produksi yang optimal, sahabat bisa mengajukan pinjaman usaha melalui layanan KUPEDES dari Pegadaian.
KUPEDES merupakan layanan pinjaman dengan skema fidusia bersifat umum, individual, selektif, dan memiliki bunga wajar yang ditujukan untuk meningkatkan usaha mikro.
Pengajuan pinjaman mudah dan cepat dengan pola angsuran yang ditentukan sesuai dengan karakteristik usaha.
Apabila pengajuan disetujui, sahabat bisa mendapatkan dana pinjaman mulai dari Rp20 juta hingga Rp500 juta.
Jadi, mari wujudkan produksi yang optimal dengan pinjaman dana usaha dari layanan KUPEDES Pegadaian!
Baca juga: Cost Push Inflation: Penyebab, Contoh, & Cara Mengatasinya
Artikel Lainnya
Keuangan
Ketahui Istilah yang Terdapat Dalam Keuangan Syariah
Pada artikel kali ini, kita akan coba membahas satu persatu apa saja istilah keuangan syariah yang sering digunakan.
Wirausaha
Ide Jualan Makanan Ringan: 5 Peluang Bisnis Untung Besar
Temukan 5 ide jualan makanan ringan yang menjanjikan keuntungan besar. Mulai bisnismu sekarang dan raih keberhasilan di dunia kuliner!
Wirausaha
5 Bisnis Makanan Ringan Minim Modal yang Bisa Dicoba
Simak bisnis makanan ringan seperti keripik hingga olahan ayam yang bisa dicoba di rumah. Pelajari cara memulainya sekarang di sini!