Risiko Operasional: Pahami Penyebab, Contoh, & Manajemennya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Wirausaha

28 January 2024
Bagikan :
image detail artikel

Dalam menjalankan suatu usaha, risiko operasional adalah hal yang perlu diantisipasi untuk menghindari potensi terjadinya kerugian.
Risiko operasional adalah sesuatu yang terkadang tidak terduga dalam pelaksanaan usaha. Maka dari itu, perlu dilakukan antisipasi dari sisi pengelolaan operasional usaha.
Kemungkinan munculnya kerugian dalam usaha bisa diantisipasi dari sisi teknis hingga kesalahan manusia (human error).
Dengan begitu, pengelolaan keuangan usaha tidak akan terdampak dan berakibat fatal terhadap tingkat profitabilitas usaha.
Untuk memahami risiko operasional lebih baik, mari simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.

Apa itu Risiko Operasional?

Risiko operasional adalah gangguan dalam kegiatan operasional yang dapat menimbulkan kerugian dan berdampak pada kelangsungan usaha.
Adapun gangguan yang dimaksud biasanya termasuk dalam proses internal, sistem, kebijakan, dan faktor eksternal.
Dalam pengelolaan usaha, keberadaan risiko operasional adalah sebagai acuan untuk manajemen penanganan ancaman atau gangguan dalam perusahaan.
Meskipun dapat mengancam keberlangsungan usaha, risiko operasional bukanlah hal yang perlu ditakutkan.
Usaha di berbagai sektor memiliki risiko operasional masing-masing yang bisa diantisipasi dan ditangani dengan manajemen risiko operasional yang tepat.

Penyebab Risiko Operasional

Pada dasarnya, risiko operasional adalah gangguan atau potensi ancaman dalam usaha yang berbeda dengan berbagai risiko lainnya.
Maka dari itu, faktor penyebabnya pun juga berbeda dari risiko usaha berbasis finansial. Berikut adalah beberapa penyebab risiko operasional yang umumnya ditemukan dalam praktik bisnis:

  • Kesalahan dalam mengoperasikan alat.
  • Keliru memasukkan data dalam sistem.
  • Kesalahan manusia (human error) saat melakukan produksi.
  • Gangguan eksternal di luar kendali perusahaan, seperti bencana alam.

Baca juga: Pahami Contoh Bisnis Plan Sederhana Beserta Cara Membuatnya 

Contoh Risiko Operasional

Risiko operasional adalah kondisi yang memiliki berbagai macam bentuk dan bisa terjadi secara tidak terduga. Adapun beberapa contoh risiko operasional adalah:

1. Kesalahan Sistem Komputer

Penggunaan teknologi dalam menjalankan usaha berisiko berisiko menemui gangguan atau hambatan dalam bentuk kesalahan sistem komputer.
Error yang terjadi dalam sistem komputer merupakan sesuatu yang wajar. Perangkat lama yang belum diperbarui hingga kualitas fasilitas IT yang rendah sering kali mengganggu jalannya kegiatan operasional usaha..

2. Kecelakaan Kerja

Kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja merupakan salah satu contoh risiko operasional yang sering kali ditemukan.
Pada umumnya kecelakaan kerja terjadi karena aspek keamanan yang belum optimal. Jika tidak segera ditangani, maka hal tersebut berpotensi membahayakan keselamatan karyawan.
Maka dari itu, perusahaan perlu menerapkan peraturan dasar keamanan sesuai dengan anjuran dan memberlakukan kompensasi agar karyawan merasa aman dalam bekerja.

3. Ketidaktelitian dalam Pembukuan

Pada umumnya, risiko operasional adalah hal yang mencakup berbagai jenis gangguan dari kegiatan operasional, termasuk human error.
Salah satu risiko yang bisa berdampak pada penyusunan laporan keuangan adalah ketidaktelitian karyawan dalam melakukan pembukuan.
Kesalahan dalam bentuk kecil tersebut akan sulit diidentifikasi sehingga dapat menghambat proses berjalannya usaha.

4. Kecurangan atau Penipuan

Hal-hal operasional tidak lepas dari kecurangan atau penipuan, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.
Kecurangan dari dalam perusahaan biasanya meliputi penyalahgunaan aset, pemalsuan laporan keuangan, dan korupsi.
Di sisi lain, risiko operasional yang datang dari luar bisa berupa penipuan dari pihak ketiga, cyber crime, dan pencurian aset.

5. Kesalahan Produksi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, risiko operasional adalah gangguan yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor dari dalam maupun luar perusahaan.
Salah satu contoh yang sering ditemukan adalah kesalahan produksi. Biasanya kesalahan ini bisa dilihat dari banyaknya produk yang kurang laku di pasar.
Aspek kesalahan produksi sendiri umumnya berupa produk yang tidak sesuai standar dan kuantitas produksi lebih dari permintaan pasar yang dapat membuat perusahaan merugi.

6. Gangguan Teknis

Perusahaan yang mengandalkan teknologi untuk beroperasi perlu mengantisipasi gangguan di bidang teknis, seperti:

  • Pemadaman listrik.
  • Akses internet sulit.
  • Infrastruktur server.
  • Lisensi penggunaan software.
  • Keberadaan telepon kantor.
  • Situ web down.

Gangguan teknis yang sering kali muncul bisa menghambat kegiatan operasional. Oleh karena itu, manajemen risiko operasional yang baik perlu diterapkan.

7. Kerusakan Aset Fisik

Perusahaan di berbagai sektor tentunya memiliki aset fisik yang perlu dirawat dengan baik agar kegiatan operasional dapat berlangsung tanpa hambatan.
Adapun aset fisik yang dimaksud bisa berupa server, inventaris kantor, hingga alat berat yang rawan terkena gangguan jika perawatan tidak dilakukan dengan semestinya.
Selain perawatan yang tidak optimal, risiko operasional berupa kerusakan aset bisa disebabkan oleh bencana alam dan aktivitas vandalisme oleh pihak internal.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Berdasarkan Jenis-Jenisnya

Manajemen Risiko Operasional

Membangun manajemen risiko operasional adalah hal yang membutuhkan langkah strategis dan perlu mencakup berbagai aspek, mulai dari lingkup internal hingga eksternal.
Berikut adalah beberapa langkah yang perlu diambil dalam membangun manajemen risiko operasional suatu perusahaan:

1. Identifikasi

Lakukanlah identifikasi risiko operasional terlebih dahulu. Setelah risiko dideteksi, deskripsikan dan kumpulkan semua hal yang berpotensi menimbulkan masalah.
Identifikasi risiko operasional adalah hal yang perlu menjadi perhatian pemangku kepentingan karena tidak semua kegiatan operasional bisa berjalan sesuai dengan rencana.

2. Penilaian

Setelah identifikasi, lakukanlah penilaian dari risiko operasional yang telah teridentifikasi. Gunakan Key Risk Indicator agar dapat melakukan penilaian dengan sistematis.
Dari penilaian yang sudah dilakukan, urutkan risiko operasional dari dampaknya terhadap perusahaan.

3. Mitigasi

Langkah berikutnya dalam manajemen risiko operasional adalah mitigasi. Di sini, risiko yang telah diidentifikasi perlu diproses.
Adapun proses yang dilakukan sebagai upaya mitigasi adalah otomasi atau pengawasan tambahan untuk menanggulangi risiko.

4. Pengawasan

Mengawasi setiap risiko operasional berdasarkan Key Risk Indicator bisa menjadi acuan untuk memberikan proteksi tambahan kepada perusahaan.
Dari analisis yang didapatkan, identifikasi risiko operasional baru pun bisa dilakukan nantinya dan dapat membantu memastikan perkembangan perusahaan secara optimal.
Itulah pembahasan seputar risiko operasional dan perannya dalam memastikan keberlangsungan suatu usaha.
Risiko operasional adalah hal yang sering kali tidak terduga. Oleh karena itu, antisipasi kerugian pun perlu menjadi perhatian pihak manajemen.
Apabila perusahaan membutuhkan dana besar untuk memenuhi kebutuhan operasional yang lebih baik, jangan ragu untuk mengajukan pinjaman melalui layanan KUPEDES dari Pegadaian.
Pengajuan pinjaman melalui KUPEDES mudah dan cepat dengan pola angsuran yang bisa disesuaikan dengan karakter usaha.
Dapatkan pinjaman mulai dari Rp20 juta hingga Rp500 juta dengan sewa modal ringan dan cicilan tetap per bulan.
Jadi, yuk lengkapi persyaratannya dan ajukan langsung ke cabang Pegadaian terdekat agar kebutuhan usahamu segera terpenuhi!
Baca juga: Scale Up: Kenali Tujuan, Cara Melakukan, dan Kendalanya


image detail artikel

Keuangan

5 Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Gaji Kecil

Berapa gaji yang biasanya Anda terima setiap bulan? Apakah jumlah tersebut cukup atau cenderung pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari? Tidak sedikit karyawan yang mengeluhkan masalah keuangan pribadi mereka. Penyebabnya, gaji yang diterima dianggap terlalu kecil. Sementara itu, ada begitu banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Sebenarnya, besar tidaknya gaji adalah sesuatu yang relatif. Di balik itu, […]

28 January 2024
image detail artikel

Investasi

Buku Bacaan Wajib Calon Sultan

Temukan insight menarik dari para ahli tentang cara membangun karakter kedisiplinan, kesabaran, dan ketekunan sebagai jalan menuju kesuksesan. Baca di sini.

28 January 2024
image detail artikel

Emas

Menarik, Ini 5 Fakta Unik Emas yang Harus Anda Ketahui

Satu-satunya logam berwarna dasar kuning ini juga memiliki beberapa fakta unik yang menarik untuk diketahui.

28 January 2024

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved