Biaya Marginal: Pengertian, Fungsi, Rumus, & Cara Hitungnya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Wirausaha

31 August 2024
Bagikan :
image detail artikel

Biaya marginal adalah jenis biaya yang merupakan tambahan atau pengurangan dari perubahan kuantitas produksi.
Penambahan atau pengurangan biaya produksi ditujukan untuk mengoptimalkan keuntungan usaha dan mengurangi potensi kerugian.
Penentuan biaya marginal tidak hanya berdampak pada perolehan keuntungan perusahaan, namun juga efisiensi operasional dan harga penjualan produk.
Agar dapat memahami biaya marginal dengan lebih baik, sahabat bisa menyimak pembahasan lengkap, termasuk fungsi, rumus, dan cara menghitungnya di bawah ini.

Apa itu Biaya Marginal?

Biaya marginal adalah pengeluaran tambahan yang dikarenakan oleh penambahan atau pengurangan jumlah produksi.
Untuk mengetahui biaya marginal, pelaku usaha perlu menghitung biaya produksi untuk kebutuhan dan periode tertentu.
Apabila biaya marginal setara atau kurang dari pemasukan marginal, maka total biaya produksi akan menurun sedangkan keuntungan penjualan akan meningkat.
Mengingat jumlahnya yang tidak pasti dan perlu disesuaikan dengan target produksi perusahaan, maka biaya marginal tergolong sebagai biaya variabel (variable cost).

Fungsi Biaya Marginal

Secara garis besar, fungsi utama dari biaya marginal adalah membantu manajemen menentukan target produksi agar mencapai titik keuntungan.
Besar kecilnya biaya marginal dipengaruhi oleh faktor pendapatan marginal. Apabila pendapatan marginal sama dengan biaya marginal, maka hasil produksi dapat ditingkatkan untuk mengoptimalkan laba atau keuntungan.
Akan tetapi, pendapatan marginal yang lebih besar dari biaya marginal menandakan bahwa diperlukan pengurangan hasil produksi agar keuntungan yang didapatkan maksimal.
Menggunakan prinsip hitungan biaya marginal inilah, pelaku usaha dapat mengambil keputusan dalam rencana pengeluaran di periode selanjutnya untuk mengoptimalkan keuntungan.

Rumus Biaya Marginal

Biaya marginal dapat dihitung dengan rumus yang sederhana. Agar dapat mengetahui nominalnya, perlu diketahui perubahan total biaya produksi dan perubahan kuantitas barang yang diproduksi terlebih dahulu.
Jika sudah mengetahui perubahan biaya produksi dan kuantitasnya, maka rumus berikut bisa digunakan untuk menghitung biaya marginal:
Biaya Marginal = Perubahan Total Biaya / Perubahan Jumlah Barang yang Diproduksi
Dengan mengetahui biaya marginal, perusahaan dapat menerapkan analisis break even point untuk mengetahui seberapa banyak produk yang perlu dijual agar tercapai titik impas antara pendapatan dan biaya total.
Baca juga: Surat Perjanjian Kerja Sama: Kenali Cara Membuat & Contohnya 

Cara Menghitung Biaya Marginal

Sebelum mendapatkan hasil hitungan biaya marginal, perubahan pada biaya produksi dan kuantitasnya perlu dihitung terlebih dahulu.
Perubahan total biaya produksi dapat dihitung dengan mengurangi biaya produksi periode sebelum dan sesudah terjadi peningkatan kuantitas produksi.
Hitungan perubahan kuantitas barang produksi juga dapat dilakukan dengan rumus yang sama. Gunakan data produksi sebelum dan sesudah terjadinya penambahan atau pengurangan volume produksi.

Contoh Biaya Marginal

Menggunakan rumus di atas, cara menghitung biaya marginal dapat dilakukan dengan contoh skenario berikut:
Usaha print banner beroperasi dengan kapasitas produksi mencapai 10.000 banner per bulan. Adapun rincian biaya tetap dan variabel per bulannya adalah sebagai berikut:

Dengan asumsi penambahan produksi 1.000 tambahan menjelang Pilkada, maka kuantitas produk berubah dari dari 5.000 menjadi 6.000 dengan harga jual Rp50.000 per banner.
Biaya tetap tidak berubah dengan peningkatan produksi. Oleh karena itu, biaya tetap masih pada nominal Rp30.000.000 per bulan.
Untuk 1.000 banner tambahan, total biaya variabel berubah dengan hitungan berikut:
Biaya Variabel Tambahan = 1.000 × Rp20.000
= Rp20.000.000
Dengan begitu, biaya marginal untuk setiap banner tambahan adalah sebesar Rp20.000.
Jika usaha tersebut menjual 1.000 banner tambahan dengan harga Rp50.000 per banner, pendapatan tambahan adalah:
Pendapatan Tambahan = 1.000 × Rp50.000
= Rp50.000.000
Maka, keuntungan marginal untuk 1.000 banner tambahan adalah sebagai berikut:
Keuntungan Marginal = Pendapatan Tambahan − Total Biaya Tambahan
= Rp50.000.000 − Rp20.000.000      
= Rp30.000.000  
Sekian pembahasan tentang biaya marginal yang perlu diketahui oleh wirausahawan dalam menentukan target produksi agar memaksimalkan hasil penjualan.
Hitungan biaya marginal dapat dijadikan sebagai acuan untuk merencanakan strategi usaha di periode yang akan datang.
Data terkait biaya marginal dicantumkan pada laporan keuangan yang diolah oleh akuntan di suatu perusahaan.
Dari kajian laporan keuangan tersebut, pihak pemangku kepentingan dapat mengetahui seberapa efektif upaya perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dan perolehan keuntungannya.
Apabila masih membutuhkan tambahan biaya untuk aktivitas produksi, Pinjaman Usaha dari Pegadaian bisa menjadi pilihan. 
Pengajuannya cukup mudah. Sahabat hanya perlu menyerahkan jaminan berupa, BPKB kendaraan, alat produksi, persediaan, dan SHPTU (Sertifikat Hak Pemakaian Tempat Usaha). 
Pelunasan pinjaman dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan biaya agunan variatif. Jika menyerahkan BPKB, kendaraan masih tetap bisa digunakan selama periode pembayaran pinjaman.
Jadi, tertarik untuk mendapatkan tambahan modal cepat guna menambah hasil produksi? Yuk, ajukan Pinjaman Usaha ke Pegadaian segera!
Baca juga: Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Variabel, Contoh, & Rumusnya


image detail artikel

Investasi

Divestasi: Pengertian, Tujuan, Dampak, Metode, dan Contohnya

Divestasi adalah pengurangan nilai aset dengan tujuan untuk meraup keuntungan lebih banyak di masa mendatang. Mari simak informasi selengkapnya di sini.

31 August 2024
image detail artikel

Inspirasi

Ini Dia Mitra Usaha Sampingan Karyawan yang Menguntungkan

Usaha sampingan karyawan merupakan hal yang menjanjikan. Menambah pendapatan dengan usaha sampingan sangat bermanfaat menghitung tuntutan masa depan yang semakin besar karena jika mengandalkan gaji saja bisa jadi tidak sebanding dengan realita yang ada.

31 August 2024
image detail artikel

Inspirasi

Butuh Dana Cepat di Bulan Ramadhan? Pegadaian Syariah Solusinya!

Tak hanya uang, kamu juga bisa menabung emas di Pegadaian. Sebenarnya, apa saja keuntungan menabung emas? Simak ulasannya di sini.

31 August 2024

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved