Investasi Emas VS Crypto. Mana yang lebih menguntungkan?
Halo, Sahabat
Selama ribuan tahun, emas sudah terkenal sebagai pelindung aset atau alat lindung nilai yang aman. Sementara bitcoin diluncurkan hanya beberapa dekade yang lalu dan baru saja dapat pengakuan secara umum dan meluas di beberapa tahun terakhir. Pada artikel kali ini kita akan sedikit membahas keunggulan dan kelemahan pada di kedua alat investasi tersebut. Namun, mana sebetulnya instrumen yang lebih baik untuk investasi?
Emas VS Crypto
Banyak finance analyst dan para ahli keuangan di dunia telah meramal akan adanya resesi akibat yang berlanjut dari pandemi dua tahun lalu, dan faktanya malah lebih cepat terjadi dari dugaan. Pandemi tidak hanya melumpuhkan ekonomi secara agresif, tapi juga sudah menimbulkan kenaikan yang signifikan dalam jumlah uang fisik yang dicetak oleh bank sentral. Tentu hasil dari pencetakan uang yang masif ini akan berakibat pada masalah yang sangat besar yaitu inflasi tinggi di masa depan. Untuk menghindari dampak inflasi yang berkelanjutan, para investor dan pedagang beralih pada alternatif yaitu emas, sebagaimana aset tersebut memiliki nilai yang kuat akan inflasi serta lebih lambat menurun. Lalu kemudian lahirlah bitcoin sebagai instrumen alternatif dan metode efektif yang lebih baru sebagai pelindung nilai aset.
Sebagai crypto currency utama, bitcoin memiliki sifat yang sama seperti nilai mata uang, namun dengan beberapa fitur unik yang mampu membuatnya menjadi opsi layak untuk para investor. Diperkirakan bahwa total market cap di semua bitcoin yang tertambang adalah antara 10 hingga 11 triliun US Dollar. Menurut data ini, market cap bitcoin telah mencapai 10% nilainya diatas emas.
Jadi mari kita bandingkan 2 pilihan investasi ini secara langsung.
Keunggulan Emas dan Bitcoin
1. Transparansi, Keamanan dan Legalitas
- Emas
Emas memiliki sistem yang mapan untuk memantau perdagangan, penimbangan, dan pelacakan yang murni. Sangat sulit untuk mengedarkan emas palsu atau paling tidak untuk mengkorupsi logamnya juga sulit
- Bitcoin
Bitcoin sama sulitnya untuk dikorupsi. Sistem yang terenkripsi, decentral dan algoritmanya yang rumit. Untuk dapat sukses meretas dan mencuri bitcoin kita membutuhkan mayoritas komputer-komputer di dunia yang menambang dan memvalidasi transaksi-transaksi. Ini mustahil dilakukan mengingat komputer penambang ini tersebar di seluruh penjuru dunia.
2. Kelangkaan
Emas dan Bitcoin adalah sama-sama sumber daya langka. Emas dan bitcoin tidak bisa diproduksi secara terus menerus, tidak seperti sebuah perusahaan yang bisa saja meluncurkan saham baru kapanpun atau bank federal yang bisa saja mencetak uang. Berdasar informasi dari penemu bitcoin Satoshi Nakamoto, pada tahun 2009 sejak bitcoin diciptakan dalam sistem blockchain hanya memuat 21 juta bitcoin saja. Menurut perkiraan dan hasil kalkulasi para ahli, bitcoin akan habis sekitar tahun 2140. Ini berarti semakin langka barang tersebut maka akan semakin mahal harganya
3. Nilai Dasar
- Emas
Kekuatan emas sebagai alat lindung nilai yang kebal terhadap inflasi sudah menjadi rahasia umum, dan emas juga digunakan pada banyak sektor, mulai dari industri, perhiasan, hingga kepada penerapan khusus di bidang kedokteran gigi, elektronik, dan banyak lagi.
- Bitcoin
Selain mengantarkan fokus baru pada teknologi berbasis blockchain, bitcoin sendiri memiliki nilai dasar yang sama hebatnya dengan emas. Dengan bitcoin masyarakat dapat melakukan transaksi ke seluruh dunia dengan sangat cepat dan hampir tidak ada biaya.
Kelemahan Emas
Poin-poin diatas menunjukkan kemiripan bahwa kedua alat investasi ini sama-sama memiliki nilai aset yang kuat. Tapi, apa saja kelemahan dari emas dan bitcoin ini?
1. Likuiditas
Investasi emas bisa saja menjadi masalah di kemudian hari seperti, misalnya jika kita memiliki emas fisik, kita perlu memindahkan serta menyimpan emas tersebut dan juga biaya-biaya transaksi yang cukup tinggi daripada untuk aset yang diperdagangkan secara elektronik.
2. Konfiskasi atau Penyitaan
Pembelian emas batangan pasti akan tercatat oleh lembaga keuangan pemerintah. Ini artinya pemerintah juga dapat mengetahui berapa banyak kekayaan emas yang kita miliki. Jadi bisa saja pemerintah menyita aset kita jika terjadi tindakan wanprestasi.
Kelemahan Bitcoin
1. Rentan Pada Volatilitas Harga Tinggi
Pasar cryptocurrency menyediakan begitu banyak peluang untuk mengalikan nilai mulai dari 100 kali, 100 kali hingga pada kasus yang langka terjadi, bitcoin pernah tercatat mengalami kenaikan sebanyak 1000 kali. Kita bisa jadi kaya raya dalam waktu sekejap, akan tetapi kita juga bisa kehilangan uang dalam waktu yang juga sekejap.
2. Crypto Tidak Memiliki Sejarah yang Panjang
Tidak seperti emas, cryptocurrency tidak memiliki reputasi dan sejarah yang panjang yang kemudian menjadi pertanyaan adalah akankah bitcoin mampu bertahan dalam kurun waktu yang panjang? Dengan demikian emas telah terbukti tetap stabil disaat situasi ekonomi sedang dalam masa kritis.
3. Mudah Hilang
Kelemahan bitcoin yang berikutnya adalah sangat mengandalkan teknologi dalam menjalankan bisnisnya. Bisa dibayangkan jika kita lupa password pada akun crypto kita, atau harddisk yang tiba-tiba rusak ataupun terkena virus, maka potensi kehilangan uang sangat besar terjadi.Nah, Sahabat, sekian tentang pembahasan kita mengenai perbandingan keunggulan dan kelemahan emas dan bitcoin pada sektor investasi. Silakan Sahabat nilai sendiri mana yang lebih menjanjikan keuntungan dalam berinvestasi. Jika sahabat ingin belajar berinvestasi yang relatif aman, dapat mulai dulu dari menabung emas. Itu dilakukan supaya Sahabat memahami dulu bagaimana skema dan keuntungan yang didapat dari berinvestasi. Sahabat bisa memulainya dengan membuka rekening Tabungan Emas Pegadaian, karena selain dari kemudahan akses, Tabungan Emas Pegadaian juga memiliki program Tabungan Emas yang dapat diakses melalui layanan Pegadaian Digital. Yuk, buka Tabungan Emas sekarang!
Artikel Lainnya