Apa itu Hilal Ramadan? Catat Rentang Waktu Penampakannya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Inspirasi

28 February 2024
Bagikan :
image detail artikel

Bulan Ramadan segera tiba. Itu artinya pengamatan hilal Ramadan akan berlangsung. Sudahkah sahabat yang beragama Islam tahu apa itu hilal Ramadan?
Sebelum memasuki bulan Ramadan dan fokus melakukan amal baik ketika puasa, penting bagi sahabat untuk tahu kapan memulai ibadah wajib dalam Islam ini.
Mengingat penanggalan Hijriah berbeda dengan Masehi, maka pemantauan hilal perlu dilakukan untuk menentukan tanggal pertama puasa serta hari raya Idulfitri.
Untuk mengetahui apa itu hilal Ramadan, mari simak pembahasan tentang pengertian, waktu penampakan, dan cara melihatnya di bawah ini.

Apa itu Hilal Ramadan?

Hilal adalah istilah yang diambil dari bahasa Arab yang artinya bulan sabit. Secara umum, hilal disebut sebagai bulan sabit muda yang terlihat pertama kali setelah ijtimak atau fase bulan baru.
Bentuk hilal Ramadan sendiri agak berbeda dengan bulan sabit yang banyak digambarkan di banyak media berbasis visual.
Hilal berbentuk bulan sabit yang sangat tipis. Hal tersebut dikarenakan usianya yang masih sangat muda, yaitu hanya sekitar 12 jam setelah fase bulan baru. Pembahasan hilal dalam sains astronomi berkaitan erat dengan fase-fase bulan.
Menurut Cecep Nurwendaya yang merupakan anggota Badan Hisab Rukyat Kemenag RI dan Planetarium Jakarta, terdapat lima fase bulan yang bisa dilihat dari bumi, yaitu:

  • Bulan baru: Ijtimak di mana bulan tidak terlihat sepanjang malam.
  • Bulan sabit: Kemunculan hilal pada 12 jam pertama.
  • Bulan separuh kuartil pertama: Muncul pada separuh kuartil pertama.
  • Bulan besar: Fase setelah bulan menghadap ke barat pada rentang waktu Magrib.
  • Bulan tua: Berbentuk bulan sabit tipis menjelang akhir bulan.

Meskipun terlihat mirip, hilal dan bulan tua memiliki posisi yang berbeda. Hilal berdiri tegak, dengan sedikit kecondongan ke atas atau ke bawah, dan berbentuk bulan sabit yang tipis.
Letak hilal tersebut memunculkan istilah “hilal agak tengkurap” dan “hilal agak terlentang”. Mengingat matahari berada di atas, maka hilal tenggelam sebelum matahari.
Dari fakta sains yang dicantumkan oleh Kominfo tersebut, dapat disimpulkan bahwa hilal hanya bisa terlihat tegak dan terlentang.

Kriteria Hilal

Penjelasan tentang apa itu hilal Ramadan tidak hanya meliputi bentuknya yang seperti bulan sabit tipis.
Perlu diketahui bahwa tidak semua bulan sabit tipis bisa disebut sebagai hilal. Agar bisa disebut sebagai hilal, bulan sabit tipis tersebut harus bisa diamati ketika matahari terbenam.
Dari pengamatan tersebut, pengukuran ketinggian dapat dilakukan. Adapun indikator dari pemantauan hilal adalah tinggi dan derajat kemunculannya.
Maka, bulan sabit tipis di pagi atau siang hari tidak termasuk sebagai hilal, namun bulan tua yang muncul sebelum fase bulan baru.
Bulan sabit tipis bisa disebut sebagai hilal jika muncul saat matahari terbenam dengan tinggi lebih dari 3 derajat dari cakrawala.
Ketentuan tinggi 3 derajat tersebut disepakati karena kekuatan cahaya bulan di bawah 3 derajat masih belum bisa mengalahkan syafaq atau cahaya mega.
Baca juga: 5 Ide Usaha Ramadan, Cocok Buat Tambah Cuan

Kapan Hilal Terlihat?

Setelah mengetahui apa itu hilal Ramadan, saatnya untuk mengenali waktu hilal terlihat agar bisa mengantisipasi dimulainya bulan puasa.
Hilal umumnya hanya bisa dilihat pada rentang waktu terbenamnya matahari. Pemantauan hilal dilakukan sebelum matahari terbenam di arah dekat matahari terbenam.
Maka dari itu, hilal biasanya hanya muncul sebentar, yaitu 15 menit hingga 1 jam sebelum ikut tenggelam dengan matahari.
Kemunculan hilal yang singkat dan tenggelam bersama matahari tersebut diakibatkan rotasi bumi yang cepat karena adanya gerakan rotasi bulan.
Mengingat penanggalan Hijriah dilakukan berdasarkan fase bulan, maka pengamatan hilal dimulai pada hari ke-29 dari bulan Islam.
Dari pengamatan tersebut, dapat ditentukan apakah terjadi pergantian bulan pada hari esok atau belum.
Apabila hilal terlihat, maka itu artinya bulan sudah berganti sesuai dengan penanggalan Hijriah. Sebaliknya, hilal yang tidak terlihat menandakan bulan belum berganti berdasarkan sistem hitungan Hijriah.

Bagaimana Cara Melihat Hilal?

Sudah mengenal apa itu hilal Ramadan, bukan? Pengamatannya membutuhkan keahlian dan ketentuan khusus mengingat fenomena astronomi ini memiliki bentuk yang sangat tipis.
Tidak hanya bentuknya yang tipis, rentang waktu munculnya hilal pun sangat singkat. Maka dari itu, dibutuhkan teleskop khusus karena kemungkinan untuk melihatnya dengan teropong biasa sangat kecil.
Itulah pembahasan tentang hilal Ramadan meliputi waktu dan metode untuk melihatnya. Semoga sahabat sudah bisa membedakan apa itu hilal Ramadan dan bulan sabit biasa ya.
Sebelum masuk bulan Ramadan, sebaiknya sahabat menyiapkan keuangan rumah tangga agar kebutuhan belanja dan lainnya terpenuhi.
Apabila sahabat membutuhkan dana darurat, Pegadaian bisa memberikan solusi dengan layanan gadai yang cepat dan aman.
Cukup gadaikan aset berharga seperti emas, rekening emas, alat elektronik, dan kendaraan untuk mendapatkan pinjaman dana sesuai dengan kebutuhan.
Sahabat bisa memilih salah satu dari layanan Gadai Emas, Gadai Tabungan Emas, Gadai Non Emas, dan Gadai Kendaraan untuk mendapatkan dana pinjaman mulai dari Rp50 ribu hingga lebih dari Rp20 juta.
Jangan khawatir, barang jaminan akan diasuransikan dan tersimpan aman. Jadi, jika perlu dana cepat dan aman selama Ramadan, jangan ragu gunakan layanan Pegadaian.
Baca juga: 12 Ide Bisnis Yang Bisa Kamu Mulai Selama Bulan Puasa Dijamin Cuan 

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved