Dana Darurat: Pengertian, Besaran, dan Cara Mengumpulkannya

Kebutuhan mendesak bisa datang kapan saja, mulai dari biaya kesehatan, kehilangan pekerjaan, hingga perbaikan mendadak. Agar kondisi finansial tetap aman, kamu perlu menyiapkan dana darurat.
Lalu, sebenarnya dana darurat adalah apa? Berapa jumlah idealnya, dan bagaimana cara mengumpulkannya dengan benar? Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Dana Darurat?
Secara sederhana, dana darurat adalah simpanan khusus yang dipersiapkan untuk menghadapi pengeluaran tidak terduga.
Fungsi utamanya adalah memberikan perlindungan finansial agar tabungan utama dan investasi jangka panjang tidak terganggu saat terjadi keadaan darurat.
Dana ini bisa disiapkan dalam bentuk:
- Uang tunai
- Rekening tabungan khusus
- Aset berharga likuid seperti emas, yang mudah dicairkan atau digadaikan
Pentingnya Memiliki Dana Darurat
- Memberi rasa aman finansial ketika menghadapi situasi mendesak.
- Melindungi tabungan & investasi dari risiko terpakai.
- Menjaga stabilitas keuangan keluarga di masa sulit.
- Membantu perencanaan keuangan jangka panjang, seperti biaya pendidikan dan pensiun.
Baca Juga: Ketahui Berapa Dana Darurat Yang Wajib Kamu Punya
Besaran Dana Darurat yang Ideal
Jumlah dana darurat berbeda bagi setiap orang, tergantung status dan kondisi finansial.
Rekomendasi umum (Kemenkeu):
- Lajang: 3–4 kali pengeluaran bulanan
- Menikah (tanpa anak): 6 kali pengeluaran bulanan
- Menikah + 1 anak: 9 kali pengeluaran bulanan
- Menikah + 2 anak: 12 kali pengeluaran bulanan
Semakin besar tanggungan, semakin besar pula cadangan dana darurat yang perlu disiapkan.
Cara Menyiapkan Dana Darurat
- Cek kondisi keuangan pribadi: Catat pemasukan dan pengeluaran bulanan, lalu pisahkan mana yang kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
- Atur anggaran khusus: Sisihkan 10–20% dari penghasilan setiap bulan untuk dana darurat.
- Pilih instrumen simpanan yang tepat: Gunakan rekening khusus atau aset emas agar tidak tercampur dengan dana sehari-hari.
- Kumpulkan secara konsisten: Mulai dari nominal kecil, lalu tingkatkan seiring kemampuan finansial.
- Bedakan dengan investasi: Dana darurat bukan investasi yang mencari keuntungan, tapi penjaga stabilitas keuangan.
Baca Juga: Dimana Sebaiknya Dana Darurat Disimpan?
Cara Mengumpulkan Dana Darurat yang Efektif
- Buka rekening khusus dana darurat agar tidak tercampur.
- Gunakan Tabungan Emas Pegadaian, mulai dari Rp10 ribu saja. Emas mudah dicairkan atau digadaikan kapan saja saat dibutuhkan.
- Pilih Deposito Emas Pegadaian untuk penyimpanan lebih stabil dengan jangka waktu tertentu.
- Konsisten menabung walau kecil, karena akumulasi rutin lebih efektif daripada menunggu dana besar.
Dana darurat adalah simpanan yang disiapkan untuk menghadapi kebutuhan tak terduga tanpa mengganggu keuangan utama.
Dengan besaran ideal sesuai kondisi keluarga, kamu bisa mulai menyiapkannya sejak sekarang. Salah satu cara paling mudah adalah melalui Tabungan Emas Pegadaian, yang aman, terjangkau, dan likuid.
Yuk, mulai persiapkan dana daruratmu hari ini bersama produk Pegadaian agar hidup lebih tenang dan finansial tetap aman!
Baca Juga: Mengapa Memiliki Dana Darurat Penting?
Artikel Lainnya

Keuangan
Analisis Kredit: Tujuan, Prinsip 5C, dan Contohnya
Analisis kredit adalah proses penilaian terhadap kemampuan calon debitur dalam membayar pinjaman. Pahami tujuan, prinsip 5C, hingga penerapannya di sini!

Keuangan
Ini Daftar Beasiswa 2025 dalam Negeri dan Luar Negeri
Terdapat beberapa beasiswa 2025 yang dibuka untuk membantu siswa Indonesia menempuh pendidikan tinggi. Simak daftar selengkapnya di sini.

Keuangan
5 Barang yang Bisa Digadaikan di Pegadaian
Tak hanya uang, kamu juga bisa menabung emas di Pegadaian. Sebenarnya, apa saja keuntungan menabung emas? Simak ulasannya di sini.

Apa bisa gadai ATM ?

Hai Muhammad Dawi, Sahabat Pegadaian. Mohon maaf perihal gadai ATM belum bisa dilakukan ya. Untuk barang yang dapat dijadikan agunan di Pegadaian adalah sebagai berikut: 1. Emas perhiasan 2. Logam Mulia 3. Berlian Putih 4. Kendaraan beserta kelengkapannya 5. BPKB kendaraan 6. Tabungan emas 7. Sertifikat tanah produktif 8. Elektronik: Televisi LED, Handphone, Kamera, Laptop, Smartwatch, Notebook dan Tablet 9. Jam tangan dan tas bermerek 10. Invoice (pengajuan melalui https://digilend.pegadaian.co.id/) 11. Saham atau Obligasi 12. Elektrik: Kulkas, Blender, Mixer dan Oven (mengikuti kebijakan pihak cabang) 13. Alat-alat pertanian (mengikuti kebijakan pihak cabang) 14. Tanpa agunan (KUR Syariah) namun harus memiliki usaha minimal telah berjalan 6 bulan. -Zelin

Bagaimana cara mendapatkan

Hai Marsel Muyapa, Sahabat Pegadaian. Apabila saat ini membutuhkan dana atau biaya dapat melakukan pengajuan gadai di Pegadaian dengan jenis barang agunan sebagai berikut: 1. Emas perhiasan 2. Emas batangan 3. Berlian putih 4. Kendaraan beserta kelengkapannya 5. BPKB kendaraan 6. Tabungan Emas 7. Sertifikat tanah yang sudah SHM/SHGB dan atas nama pribadi/suami/istri 8. Elektronik : televisi LED, handphone, kamera, laptop, smartwatch, notebook dan tablet 9. Jam tangan dan tas bermerek 10. Invoice (pengajuan melalui https://digilend.pegadaian.co.id/) 11. Saham atau obligasi 12. Elektrik : (kulkas, blender, mixer dan oven (mengikuti kebijakan pihak cabang) 13. Alat-alat pertanian (mengikuti kebijakan pihak cabang) 14. Tanpa agunan (KUR Syariah), usaha minimal telah berjalan 6 bulan Jika menginginkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi kami melalui WhatsApp PEVITA di nomor 0811-1150-0569 atau email [email protected]. Sebagai informasi jika menghubungi WhatsApp PEVITA silakan tekan "Menu Utama" dan pilih "Aduan (Live Agent)" agar langsung terhubung dengan agent WhatsApp. -Puji
