Boleh Berutang, Asalkan…
Dalam kehidupan sehari-hari, ada saat dimana hal-hal tidak terduga datang. Seperti rumah yang harus direnovasi, kendaraan rusak, sakit, dan lain sebagainya. Hal tidak terduga ini kerap kali membuat kita harus mengeluarkan uang dalam waktu yang singkat. Selain itu kerap pengeluaran lebih besar dari pendapatan sehingga perlu tambahan dana sambil menunggu waktu gajian atau mendapat penghasilan.
Kondisi keuangan yang dinilai tidak mampu untuk menutup dana tersebut membuat kita berpikir keras. Beberapa orang menyiasati ini dengan berutang. Tapi, utang itu boleh atau nggak sih?
Utang Bagian dari Perencanaan Keuangan
Sebenarnya, pengelolaan utang merupakan bagian dari perencanaan keuangan. Jika bisa tidak memiliki utang sama sekali, itu sangat baik. Tapi, jika terpaksa memiliki utang untuk menyeimbangkan cash flow, maka perlu dilakukan pengelolaan yang baik dengan beberapa syarat berikut.
Syarat Berutang
Kata utang memang terkesan buruk dan negatif. Tapi tahukah bahwa ketika dilakukan dalam kondisi mendesak untuk kesehatan keuangan, maka berutang sebenarnya diperbolehkan. Sebelum berutang, sebaiknya jangan lupa mempertimbangkan hal berikut:
1. Keadaan yang Terpaksa
Utang diperbolehkan jika memang dalam kondisi yang terpaksa. Terutama untuk kebutuhan mendesak atau kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan. Pastikan dan hitung terlebih dahulu serta tentukan apakah kita benar-benar mampu membayarnya di kemudian hari, agar berutang lebih rasional.
2. Pahami Tujuan Berutang
Buat apa kita berutang? Ada dua kebutuhan berutang yaitu yang sifatnya konsumtif dan produktif. Sebaiknya hindari utang untuk kebutuhan konsumtif misalnya untuk makan mewah. Hutang sebaiknya dilakukan untuk kebutuhan yang produktif seperti modal usaha dan lain sebagainya.
3. Jika Harus Berutang, Pastikan Bisa Membayarnya
Saat akan berutang, kita harus benar-benar bisa menghitung untuk memastikan bahwa kita mampu membayar atau melunasinya secara tepat waktu. Direkomendasikan untuk berutang maksimal 30% dari penghasilan bersih rutin bulanan.
4. Jangan Sampai Mengganggu Kebutuhan Pokok
Prinsipnya, dalam berutang tidak boleh mengganggu kebutuhan pokok kita. Kebutuhan pokok harus dipenuhi dulu, terutama kebutuhan rutin bulanan yang penting seperti membayar kontrak rumah, tagihan listrik, biaya sekolah anak, dan lain sebagainya.
Jadi, pastikan kita cermat dalam berutang agar lebih nyaman. Seperti saat membutuhkan dana cepat, Pegadaian hadir memberikan uang pinjaman dengan sistem gadai. Cukup dengan membawa identitas diri berupa KTP dan barang jaminan seperti emas, kendaraan, dan barang elektronik, kita bisa mendapat yang pinjaman cepat yang cair hari itu juga.
Menariknya, dengan gadai kita bisa menyeimbangkan cashflow dengan lebih nyaman karena bisa dilunasi sewaktu-waktu, diperpanjang bila belum mampu melunasi, dan mencicilnya untuk mengurangi pokok pinjaman. Yuk gadai di Pegadaian!
Artikel Lainnya
Keuangan
Ini Dia 4 Hal yang Wajib Diterapkan Agar Anak Cerdas Finansial
Pahami berbagai tips menerapkan kecerdasan finansial bagi anak kita. Simak disini!
Inspirasi
Memanfaatkan Media Sosial untuk Bisnis Rumahan
Belakangan ini, bisnis online semakin digandrungi. Segala bentuk promosi dan penawaran mulai jarang dilakukan dengan pertemuan di dunia nyata. Penjual hanya perlu memajang foto produk atau jasa di platform media sosial. Kemudian, si pembeli memesan dan mentransfer sejumlah uang untuk membayarnya. Cara tersebut sangat mudah, bukan? Tanpa perlu berpeluh keringat di tengah panas atau kedinginan […]
Wirausaha
Ingin Membangun Warung Tenda? 5 Hal Ini Harus Anda Lakukan
Memulai bisnis kuliner tidak hanya dimulai dari kedai atau restoran saja. Lebih dari itu Anda bisa memulai bisnis kuliner yang sukses dari warung tenda. Dengan berbekal tenda yang lebar serta meja dan kerai, Anda bisa mulai menjalani bisnis yang mudah, menguntungkan, dan tidak perlu membeli tempat yang cukup mahal. Kalau Anda tertarik untuk memulai bisnis […]