Bacaan Doa Melihat Ka’bah dan Artinya saat di Masjidil Haram

Salah satu amalan yang bisa dikerjakan saat menjalankan ibadah haji dan umrah adalah melafalkan bacaan ketika melihat Ka’bah di Masjidil Haram.
Pembacaan doa melihat Ka’bah ditujukan sebagai bentuk rasa syukur, harapan, dan kekaguman yang dapat menguatkan keimanan kepada Allah SWT.
Ingin tahu bagaimana bacaan doa melihat Ka'bah dan artinya? Maka, jangan lewatkan penjelasannya di bawah ini!
Bacaan Doa Melihat Ka’bah
Ka’bah adalah bangunan suci yang berfungsi sebagai pusat kiblat bagi seluruh umat Islam di dunia sekaligus simbol keagungan Allah SWT.
Ka’bah ada di dalam Masjidil Haram, Kota Makkah, Arab Saudi. Menurut sejarahnya, Ka’bah dibangun pertama kalinya oleh Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s.
Hal tersebut tertuang dalam Q.S Al-Baqarah ayat 127, sebagai berikut:
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَٰهِۦمُ ٱلْقَوَاعِدَ مِنَ ٱلْبَيْتِ وَإِسْمَٰعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
Artinya: “Dan (ingatlah) saat Ibrahim meninggikan (membina) fondasi dari Baitullah dengan Ismail (sambil berdoa): ‘Ya Tuhan kami, terimalah (amalan) dari kami, sesungguhnya Engkau Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.’”
Oleh karena itu, melihat Ka'bah secara langsung untuk pertama kalinya ketika memasuki Masjidil Haram merupakan salah satu momen yang istimewa.
Tidak hanya sebagai bentuk rasa syukur, membaca doa melihat Ka’bah dapat membawa kedamaian hati dan ketenangan batin, terutama jika diucapkan dengan penuh keikhlasan.
Berikut ini adalah bunyi doa melihat Ka'bah dan artinya:
اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرّفَهُ وَكَرّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبِرًّا
Artinya: “Ya Allah SWT, tambahlah kehormatan, kemuliaan, kehebatan, serta keagungan kepada Baitullah ini. Tambahlah pula kebaikan, kemuliaan, keagungan, dan kehormatan kepada orang-orang yang beribadah haji atau umrah yang menghormati serta memuliakan Ka’bah.”
Bacaan ketika melihat Ka'bah ini adalah doa untuk meminta permohonan kepada Allah SWT supaya segala hajat yang dikehendaki dapat dikabulkan.
Di samping itu, doa tersebut pun menunjukkan pentingnya keberadaan Ka’bah dalam kehidupan spiritual umat muslim.
Setelah membaca doa melihat Ka'bah di Masjidil Haram tersebut, dianjurkan pula untuk melantunkan doa berikut ini:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ
Artinya: “Ya Allah SWT, Engkau adalah keselamatan. Dari-Mulah keselamatan itu berasal. Wahai Tuhan kami, berilah kami kehormatan melalui keselamatan.”
Pelafalan bacaan ketika melihat Ka'bah di atas dianjurkan oleh Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Idhah fi Manasikil Hajj halaman 109.
Doa tersebut berisi tentang permohonan ampun dan harapan agar Allah SWT selalu melimpahkan keselamatan pada hamba-hamba-Nya di dunia maupun akhirat.
Kemudian, doa-doa ini juga berfungsi sebagai pengingat bagi umat muslim untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan keimanan maupun ketakwaannya kepada Allah SWT.
Lebih lanjut, Imam An-Nawawi juga menyarankan untuk memanjatkan doa apapun yang berhubungan dengan kepentingan dunia saat melihat ke arah Ka'bah di Masjidil Haram.
Pasalnya, pintu langit terbuka bagi orang-orang yang sedang melihat ke arah Ka’bah. Setelah berdoa, hendaknya umat Islam banyak membaca istighfar guna memohon ampunan Allah SWT.
Baca juga: 5 Rukun Umrah: Syarat dan Keutamaan Pelaksanaannya
Adab Ketika Melihat Ka’bah di Masjidil Haram
Saat melihat Ka’bah di Masjidil Haram, terdapat beberapa adab yang hendaknya dilakukan oleh para umat muslim. Adapun beberapa adab tersebut adalah sebagai berikut:
- Selama berada di dekat Ka’bah, para ulama menganjurkan umat muslim untuk bersuci dan memperbanyak bacaan zikir.
- Dianjurkan untuk mendekat ke Hajar Aswad dan menciumnya.
- Apabila tidak dapat mencium Hajar Aswad, maka umat Islam bisa mencium tangan kanan lalu meletakkan tangan kanan tersebut ke Hajar Aswad.
- Jika masih tidak bisa dilakukan, maka umat Islam dapat melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad dari jauh sebagai tanda telah menyentuhnya.
- Melakukan tawaf atau mengelilingi Ka'bah.
- Tetap mengenakan alas kaki.
Selain adab-adab tersebut, umat muslim juga disarankan untuk mengangkat kedua tangan seraya membaca doa melihat Ka'bah memohon anugerah dari Allah SWT.
Menurut hadis yang diriwayatkan Imam Syafi'i dalam musnad-nya dari Ibnu Juraij, bahwa saat Rasulullah SAW melihat Ka'bah, maka beliau mengangkat kedua tangannya dan berdoa.
Walaupun demikian, Imam Syafi'i menyatakan bahwa mengangkat kedua tangan ketika berdoa melihat Ka'bah bukanlah hal yang makruh maupun sunah.
Baca juga: 7 Syarat Wajib Haji Sesuai Syariat yang Perlu Diketahui
Itulah penjelasan mengenai bacaan doa melihat Ka'bah dan artinya saat berada di Masjidil Haram yang perlu diketahui oleh semua umat Islam.
Selain untuk menyempurnakan rukun Islam keenam, ibadah haji atau umrah juga termasuk wisata religi yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan memberikan ketenangan diri.
Nah, jika ingin berwisata religi ke Makkah dan melihat Ka’bah dari dekat sekaligus memperoleh hikmah ibadah di Tanah Suci, kamu bisa memanfaatkan Pembiayaan Wisata di Pegadaian.
Melalui layanan ini, kamu bisa mendapatkan pinjaman untuk melakukan perjalanan wisata internasional, domestik, dan rohani (umrah serta nonumrah).
Caranya adalah cukup dengan menjaminkan perhiasan, emas batangan, atau saldo Tabungan Emas saat mengajukan Pembiayaan Wisata.
Pola angsuran pinjaman yang diterapkan didasarkan pada prinsip syariah Islam, yaitu setiap bulan sesuai masa tenor pilihan nasabah. Layanan pembiayaan ini juga sudah sesuai fatwa DSN-MUI.
Di samping itu, ada berbagai pilihan paket serta destinasi yang menarik dengan travel tepercaya dengan full service.
Proses pengajuannya mudah dan aman. Kamu hanya perlu melengkapi persyaratannya dan datang ke kantor cabang Pegadaian terdekat untuk mengajukan pembiayaan.
Setelah petugas Pegadaian melakukan verifikasi atas pengajuan Pembiayaan Wisata, maka nasabah bisa melanjutkan ke proses akad transaksi.
Tidak perlu khawatir dengan booking seat atas travel package yang dipilih karena akan dibantu oleh tim Pegadaian dan agen travel terkait.
Kamu hanya perlu menunggu informasi dari agen travel terkait persiapan keberangkatan. Jadi, yuk ajukan Pembiayaan Wisata untuk mempermudah proses berangkat ke tanah suci!
Baca juga: 10+ Perlengkapan Umrah Wanita yang Penting untuk Dicatat
Artikel Lainnya

Inspirasi
Ide Usaha Rumahan Jelang Ramadan
Ramadan segera tiba! Momen ini kerap dimanfaatkan untuk membuat usaha rumahan terkait kebutuhan Ramadan. Menyambut Ramadan, cuan pun datang.

Inspirasi
Gadai Bebas Bunga dari Pegadaian, Pinjaman Tanpa Beban!
Ingin dana cepat tanpa bunga? Ikuti program Gadai Bebas Bunga yang berlaku untuk Gadai Emas, Gadai Elektronik, dan Gadai Kendaraan. Cek infonya di sini!

Inspirasi
Investasi Leher ke Atas: Arti, Jenis, Cara, dan Contohnya
Investasi leher ke atas adalah bentuk penanaman modal berwujud wawasan atau ilmu pengetahuan. Yuk, pelajari jenis, cara, dan contohnya di sini!