Apa Itu Hima? Definisi, Tugas, Tujuan, & Bedanya dengan BEM

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Inspirasi

12 September 2025
Bagikan :
image detail artikel

Ketika menempuh pendidikan di perkuliahan, para mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan di bidang akademik saja.

Mereka juga diharapkan bisa mengembangkan potensi hard skill maupun soft skill sebagai bekal membangun masa depan yang lebih baik dan stabil.

Di sini, mahasiswa dapat mewujudkannya melalui Hima. Secara sederhana, Hima adalah akronim dari Himpunan Mahasiswa. Hima merupakan bagian dari organisasi kemahasiswaan di kampus.

Hima memiliki tujuan pembentukan dan menjalankan tugas tersendiri. Ingin tahu lebih lanjut? Mari simak pembahasannya dalam artikel ini.

Apa Itu Hima?

Hima adalah badan organisasi kemahasiswaan di lingkup jurusan atau program studi. Hima dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:

  • HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan).
  • HMPS/Himaprodi (Himpunan Mahasiswa Program Studi).


Secara umum, tanggung jawab dan tugas HMJ maupun HMPS serupa. Kedua himpunan tersebut sama-sama merupakan lembaga kemahasiswaan tingkat jurusan atau prodi.

Peserta yang tergabung dalam Hima adalah mahasiswa aktif dengan kesamaan jurusan atau program studi (prodi) dan tujuan.

Struktur kepengurusan Hima terdiri atas ketua, wakil ketua, bendahara, sekretaris, serta beberapa departemen di berbagai bidang.

Biasanya, masa jabatan pengurus dalam Hima berlangsung selama satu tahun akademik. Masa tugas awal dan akhir ditandai dengan serah terima jabatan dari pengurus lama ke yang baru.

Fungsi organisasi himpunan ini, yaitu sebagai koordinator dan pelaksana kegiatan mahasiswa di tingkat jurusan atau program studi.

Beberapa kampus mengatur bahwa Hima juga menjalankan ketetapan dari MPM (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa) dan DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa), namun ketentuan ini disesuaikan dengan kebijakan masing-masing kampus.

Tidak hanya itu, Hima secara aktif berkoordinasi dengan BEM di tingkat fakultas, terutama saat menyusun program kerja dan jadwal kegiatan.

Tugas Hima

Hima hadir sebagai organisasi yang memiliki prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa. Berdasarkan prinsipnya, Hima mengemban berbagai tugas penting.

Adapun beberapa tugas Hima adalah sebagai berikut:

  • Mengorganisasi kegiatan kemahasiswaan yang sejalan dengan kurikulum jurusan atau program studi.
  • Memimpin, mengawasi, dan melakukan koordinasi terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan.
  • Mendukung pengembangan karier, bakat, dan minat mahasiswa.
  • Menyalurkan aspirasi mahasiswa.
  • Memaksimalkan peran ketua bidang demi meraih efektivitas sekaligus efisiensi dalam organisasi.
  • Membantu dalam menampung dan menyampaikan aspirasi maupun masukan mahasiswa ke pihak jurusan atau fakultas.
  • Bertanggung jawab menyelenggarakan workshop, acara sosial, atau seminar yang menunjang perkembangan mahasiswa.
  • Mengasah sikap kepemimpinan dan kemampuan organisasi para anggotanya melalui berbagai kegiatan.
  • Membuka ruang debat, diskusi ilmiah, atau kelompok studi yang bermanfaat bagi mahasiswa.
  • Mengatur segala urusan pelaporan, administrasi, dan pendanaan supaya organisasi berjalan tanpa kendala.


Baca juga: Jadwal dan Syarat Pendaftaran KIP Kuliah 2025, Jangan Terlewat!

Tujuan Dibentuknya Hima

Pembentukan Hima memiliki tujuan yang jelas. Namun, Hima di setiap kampus tentu mempunyai tujuan yang bisa berbeda-beda.

Adapun beberapa tujuan Hima dibentuk secara umum adalah sebagai berikut:

1. Menyatukan Mahasiswa

Pada dasarnya, Hima adalah organisasi intra kampus yang termasuk dalam kegiatan kemahasiswaan di jenjang perguruan tinggi.

Namun, perlu diketahui bahwa Hima lebih dari sekadar itu. Hima diharapkan dapat menjadi wadah yang mempersatukan keberagaman sikap, budaya, dan kebiasaan seluruh mahasiswa.

2. Ruang Penyalur Bakat

Tujuan dibentuknya Hima di kampus tidak lain adalah sebagai ruang untuk menyalurkan bakat dari para mahasiswa.

Dengan bergabung ke Hima, mahasiswa berpeluang untuk mendapatkan pengalaman berorganisasi dan mengasah keterampilannya.

3. Menjaga Eksistensi Jurusan

Keberadaan Hima dapat memberikan nama baik untuk kampus melalui program kerja yang berdampak positif dan prestasi mahasiswa.

4. Menampung Aspirasi Mahasiswa

Dengan adanya Hima, mahasiswa memiliki tempat yang tepat untuk menyuarakan pesan, kritik, maupun pendapatnya secara lebih leluasa.

Jadi, bagi mereka yang merasa kesulitan untuk mengekspresikan aspirasinya, maka bergabung ke Hima bisa menjadi pilihan menarik.

5. Menguatkan Ikatan Antarmahasiswa 

Eksistensi Hima bertujuan untuk menjalin hubungan baik antara mahasiswa angkatan baru dengan yang lama dalam satu jurusan atau program studi.

Jika hubungan terjalin dan semakin menguat, maka tentu akan membentuk relasi yang positif di lingkungan kampus, khususnya jurusan atau program studi.

6. Menjalankan Pedoman Program Kerja

Pengurus inti dan seluruh anggota Hima mempunyai tanggung jawab untuk menjalankan pedoman program kerja. Nah, tugas Hima adalah melaksanakan tanggung jawab tersebut.

Melalui Hima, para anggotanya akan mendapatkan pembelajaran terkait pengelolaan organisasi dan tugas yang diemban.

Baca juga: Berapa Biaya Kuliah yang Perlu Disiapkan? Ini Rinciannya

Perbedaan BEM dan Hima

Bagi mahasiswa baru, istilah organisasi mahasiswa di kampus mungkin tampak membingungkan karena belum memahaminya.

Setiap organisasi mahasiswa memiliki fungsi, prinsip, tanggung jawab, dan tugasnya masing-masing. Hal ini pun berlaku pada BEM dan Hima.

Walaupun keduanya sama-sama termasuk lembaga kemahasiswaan, tetapi ada perbedaan BEM dan Hima yang bisa diperhatikan.

Berdasarkan namanya, BEM merupakan kepanjangan dari Badan Eksekutif Mahasiswa. Organisasi ini berfungsi sebagai lembaga eksekutif di jenjang perguruan tinggi.

BEM berfokus pada kegiatan advokasi mahasiswa, aksi sosial, dan festival kampus. Hima juga bisa melaksanakan hal serupa namun dengan cakupan yang terbatas pada jurusan atau prodi.

Secara hierarki, BEM menempati kedudukan yang lebih tinggi daripada Hima. Pasalnya, lingkup dan cakupan BEM lebih luas, yakni di tingkat fakultas dan universitas.

Meskipun demikian, hal tersebut tidak menjadikan BEM lebih penting dibandingkan Hima. Keduanya tetap memegang peranan penting dalam organisasi kampus.

Demikian pembahasan mengenai Hima, tugas, tujuan pembentukan, hingga perbedaannya dengan BEM kampus.

Semoga pemaparan informasi di atas dapat membantu mahasiswa baru memahami dan mempertimbangkan untuk terlibat secara aktif di organisasi kampus.

Selain fokus menjalankan studi dan mengembangkan keterampilan, perkuliahan membutuhkan dana yang besar.

Untuk itu, mulailah konsisten menabung. Agar tabunganmu tidak terpengaruh inflasi, kamu bisa menabung emas di Pegadaian yang menawarkan jaminan emas 24 karat.

Pendaftaran hingga top up bisa dilakukan melalui aplikasi Pegadaian Digital atau langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat.

Pembelian emas awal bisa dilakukan minimal Rp10 ribuan saja. Nantinya, saldo Tabungan Emas yang terkumpul dapat dicairkan lewat Gadai Tabungan Emas atau buyback jika membutuhkan dana cepat.

Apabila ingin menyimpannya dalam bentuk fisik, seperti emas batangan atau perhiasan, maka saldo Tabungan Emas bisa dicetak.

Nah, untuk mengetahui besaran gramasi emas yang dapat dibeli, kamu bisa menggunakan fitur Simulasi Tabungan Emas.

Bagaimana, tertarik untuk bertransaksi? Yuk, segera menabung emas secara praktis di Pegadaian untuk memperbesar peluang tambah cuan!

Baca juga: Biaya Pendidikan di Indonesia Berdasarkan Jenjangnya

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved