Macam-Macam ATK yang Dapat Membantu Pekerjaan di Kantor

Ketika menjalankan pekerjaan di kantor, terdapat macam-macam ATK yang diperlukan untuk membantu prosesnya berjalan secara optimal.
Sebenarnya, ATK atau alat tulis kantor tidak begitu berbeda dengan perlengkapan sekolah, seperti pensil, pulpen, dan spidol.
Bedanya, karyawan tidak perlu membawa pulang ATK yang tersedia di kantor karena sudah menjadi perlengkapan untuk dipakai bersama.
Macam-macam ATK yang tersedia di kantor biasanya disediakan di masing-masing meja karyawan agar memudahkan aktivitas kerjanya.
Lantas, seperti apa macam-macam ATK yang paling penting untuk disediakan guna menunjang pekerjaan? Cek dulu daftar berikut ini.

1. Pensil

Meskipun sudah banyak kantor mengadopsi teknologi digital, masih ada beberapa pekerjaan kecil yang membutuhkan catatan dan coretan-coretan dalam tahap perencanaan.
Pensil 2B biasanya lebih banyak ditemukan di tempat kerja di mana karyawan membutuhkan pembuatan sketsa, desain, atau diagram produk pada kertas polos.
Hasil dari pekerjaan tersebut nantinya bisa dipindai oleh scanner dan dijadikan file digital untuk kemudian digunakan sebagai referensi pada tahapan selanjutnya.

2. Penghapus

Dari perlengkapan ATK yang sering kali disiapkan di kantor, penghapus memiliki peranan penting meskipun sering kali disepelekan.
Penghapus sangat membantu desainer produk, arsitek, maupun notulen untuk merapikan hasil gambaran atau catatan.
Dengan penghapus, goresan yang salah pun bisa dihilangkan seketika sehingga kertas kembali menjadi putih dan dapat ditimpa tanpa harus mengganti dengan kertas baru.

3. Pulpen

Salah satu ATK yang sering digunakan oleh karyawan adalah pulpen. Alat tulis ini sering kali ditemukan di sektor pendidikan dan bisnis.
Agar memudahkan pencatatan, biasanya kantor menyediakan pulpen berwarna hitam. Namun, ada juga kantor yang menyediakan pulpen berwarna lain, seperti biru dan merah.

4. Correction Tape

Correction tape berlaku seperti penghapus untuk pensil. Alat tulis kantor ini bisa digunakan untuk menghapus tinta pena.
Ketika salah menulis dengan pena, karyawan bisa menggunakan correction tape untuk mengembalikan kertas menjadi putih kembali sehingga tidak perlu mengganti dengan kertas baru.

5. Penggaris

Jika dilihat dari macam-macam ATK, penggaris dianggap sebagai alat pelengkap yang dapat membantu merapikan garis tabel dalam suatu pendataan atau pembuatan laporan.
Dengan penggaris, laporan administratif maupun keuangan bisnis pun bisa dibuat dengan lebih rapi dan tertata.
Baca juga: Cara Membuat Catatan Tabungan di Buku Tulis dengan Efisien 

6. Spidol

Di antara macam-macam ATK, spidol menjadi salah satu perlengkapan yang sering kali digunakan ketika membuat catatan atau dokumen lainnya.
Spidol yang dimaksud di sini termasuk spidol untuk penulisan di papan tulis. Penggunaannya sangat bermanfaat untuk brainstorming dalam tahap perencanaan proyek.

7. Nota

Ketersediaan nota sangat penting untuk keperluan pekerjaan di sektor perdagangan. Transaksi masuk dan keluar bisa dicatat dan dibedakan dalam nota pembelian, penjualan, dan bentuk pembayaran lainnya.
Adanya nota dapat membantu bisnis untuk mengelola manajemen keuangan berdasarkan aktivitas pengoperasiannya.

8. Sticky Note

Macam-macam ATK yang ada di kantor mencakup sticky notes yang dapat membantu mengatur jadwal atau agenda kerja dalam periode waktu tertentu.
Sticky notes tidak hanya dapat menjadi pengingat deadline pekerjaan, namun juga bisa menjadi alat komunikasi dan kolaborasi antar tim.
Selain itu, sticky note juga bisa menjadi penanda dokumen sehingga poin-poin penting bisa tersampaikan dengan baik saat meeting.

9. Kertas HVS

Mengingat perkembangan teknologi yang semakin pesat, macam-macam ATK sudah tidak lagi menjadi keperluan utama dalam pengoperasian bisnis.
Akan tetapi, dokumen-dokumen penting tetap diperlukan dalam bentuk printing atau cetakan. Maka dari itu, entitas bisnis biasanya menyediakan kertas HVS untuk karyawan yang memerlukannya.
Kertas HVS sering kali dipilih karena permukaannya yang cukup tebal dan tidak mudah tembus cahaya sehingga aman ketika ditimpa tinta printer.
Baik itu surat memo maupun laporan keuangan, kertas HVS bisa menampung data-data yang dibuat melalui aplikasi digital.
Selain digunakan untuk pencetakan, kertas HVS juga berguna sebagai media fotokopi atau salinan dokumen dalam jumlah banyak.

10. Stapler

Daftar ATK biasanya mencakup stapler yang berguna untuk menyatukan berbagai lembaran dokumen sehingga tidak berceceran.
Stapler digunakan untuk memastikan dokumen terorganisasi dan semua halaman dokumen tersusun dengan sempurna.
Namun, stapler tidak bisa berfungsi apabila tidak terisi dengan baik. Maka dari itu, perlu disediakan isiannya agar karyawan bisa menggunakan stapler sesuai dengan fungsinya.

11. Selotip

Untuk menempelkan memo, penggunaan selotip cukup penting dalam kegiatan perkantoran. Kertas memo dan hal-hal penting untuk diingat bisa ditempel dengan mudah.
Penggunaan selotip juga dapat memudahkan pengerjaan proyek, utamanya yang berkaitan dengan perencanaan desain dan pembuatan prototype produk.

12. Map

Ketika berbicara tentang macam-macam ATK, map merupakan salah satu perlengkapan yang perlu disediakan.
Penggunaan map dapat membantu organisasi dokumen dengan lebih baik. Lembaran kertas dokumen yang terkumpul dapat terlindungi sehingga tidak mudah terlipat dan rusak.
Terlebih lagi, map juga dapat membantu pencarian dokumen lebih mudah karena semuanya sudah disimpan di satu tempat.
Itulah macam-macam ATK yang diperlukan untuk membantu kelancaran aktivitas di kantor. Kebutuhan alat-alat tulis dapat mengoptimalkan hal-hal kecil yang dapat berimbas besar pada produktivitas kerja.
Maka dari itu, entitas bisnis perlu menyiapkan macam-macam ATK untuk menunjang progres karyawan.
Untuk UMKM, penyediaan biaya yang dibutuhkan dalam pengoperasian ini bisa dibantu dengan dana pinjaman apabila modal tidak mencukupi.
Bagi pelaku bisnis yang mempunyai rekening Tabungan Emas di Pegadaian, dana pinjaman bisa didapatkan dengan menggadaikan sebagian saldonya.
Tidak perlu ke outlet Pegadaian, proses gadainya bisa dilakukan di aplikasi Pegadaian Digital. Cukup ajukan saldo yang ingin digadaikan dan dana pinjaman akan ditransfer ke rekening bank tujuan.
Tenang saja, saldo emas yang dijadikan jaminan akan tetap menjadi hak milik nasabah. Jika membutuhkan waktu lebih untuk membayar pinjaman, nasabah pun dapat mengajukan perpanjangan.
Jadi, tidak perlu khawatir untuk memenuhi kebutuhan operasional bisnis ya. Yuk, penuhi segala perlengkapan bisnismu dengan Gadai Tabungan Emas yang praktis di Pegadaian!
Baca juga: 5 Tips Mengelola Keuangan dengan Budgeting Cerdas