Ospek: Pengertian, Tujuan, Contoh, & Bedanya dengan MOS

Ketika memasuki tahun ajaran baru, biaya pendidikan bukanlah satu-satunya hal yang perlu dipikirkan oleh mahasiswa baru.
Salah satu yang tidak kalah penting adalah serangkaian acara ospek di kampus. Ospek adalah Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus untuk mahasiswa baru.
Secara umum, ospek wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa angkatan baru. Kegiatan ini sebenarnya telah dilangsungkan sejak lama. Hanya saja, sistemnya sudah mengalami perubahan.
Ingin tahu lebih detail mengenai apa itu ospek dan tujuannya? Mari simak dengan saksama penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Ospek?
Ospek adalah kegiatan awal yang digelar sebelum perkuliahan dimulai secara resmi untuk menyambut para mahasiswa baru.
Ospek melibatkan berbagai pihak, seperti dosen, staf kampus, mahasiswa baru, dan panitia (biasanya dari BEM, HMJ/HMPS, DPM, UKM, dan lain-lain).
Selama pelaksanaannya, mahasiswa baru akan diberikan edukasi mengenai fasilitas, program studi (prodi), jurusan, fakultas, hingga organisasi yang ada di kampus.
Organisasi yang dimaksud, meliputi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa), dan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan)/HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi).
Tidak hanya itu, terdapat pengenalan terhadap beragam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang bisa diikuti oleh para mahasiswa sesuai kehendaknya.
Melalui UKM, mereka dapat memperluas koneksi dan mengembangkan dirinya di berbagai macam aspek secara signifikan, baik hard skills maupun soft skills.
Dengan demikian, minat dan bakat yang dimiliki mahasiswa bisa dieksplorasi sekaligus disalurkan secara tepat guna.
Seiring waktu, istilah ospek sudah tidak lagi digunakan. Kini, perguruan tinggi di Indonesia menyebutnya sebagai PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru).
Perancangan program ini diharapkan bisa diselenggarakan dengan lebih menyenangkan dan mendidik tanpa memasukkan unsur kekerasan sehingga mahasiswa baru merasa nyaman.
Tujuan Ospek
Pelaksanaan program ospek di perguruan tinggi memiliki tujuan tertentu. Kegiatan ini dikhususkan bagi mahasiswa yang baru memasuki babak awal perkuliahan.
Adapun beberapa tujuan dijalankannya kegiatan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus adalah sebagai berikut:
1. Mengenal Lingkungan dan Kondisi Kampus
Kampus merupakan lingkup yang luas. Dengan adanya ospek, mahasiswa mendapatkan bimbingan untuk mengenal lingkungan sekaligus kondisi kampus. Hal ini bermanfaat untuk menunjang proses perkuliahan mereka.
2. Melatih Mental
Masa transisi dari bangku ke kehidupan kuliah tentu menghadirkan suasana yang berbeda. Para mahasiswa baru harus bisa beradaptasi dengan hal tersebut.
Melalui ospek, mahasiswa akan dilatih mentalnya untuk berani bersosialisasi, bergerak, dan bertanggung jawab sesuai dengan situasi yang dihadapi.
3. Memiliki Teman Baru
Selanjutnya, tujuan ospek adalah membantu mahasiswa memiliki teman-teman baru. Selama ospek, mereka akan dituntut untuk saling berinteraksi dengan mahasiswa baru lainnya.
Langkah ini membantu mahasiswa membentuk hubungan pertemanan yang baik. Dengan demikian, kesempatan untuk mempunyai jaringan relasi di lingkup kampus semakin terbuka.
4. Melatih Komunikasi dan Kerja Sama
Saat menjalankan ospek, mahasiswa akan diberikan penugasan, baik secara individu maupun kelompok. Tugas tersebut harus diselesaikan dengan maksimal. Melalui penugasan inilah kemampuan komunikasi dan kerja sama mahasiswa dilatih.
5. Menambah Pengalaman
Ospek bukanlah sekadar kegiatan biasa. Program ini dirancang sedemikian rupa sehingga mahasiswa baru bisa menyiapkan diri dan memperoleh banyak pengalaman.
Melalui ospek, mereka akan bertemu lebih banyak orang, seperti mahasiswa berprestasi di kampus, pembicara hebat, dan lain-lain. Pengalaman ini berpotensi mendorong dirinya dalam mewujudkan impian.
6. Melatih Kepercayaan Diri dan Kedisiplinan
Selain kerja sama dan komunikasi, percaya diri sekaligus disiplin juga termasuk sikap yang wajib dimiliki oleh setiap mahasiswa.
Dalam ospek, mahasiswa akan dilatih untuk percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya. Lalu, penetapan aturan oleh panitia harus ditaati mereka untuk membentuk kedisiplinan.
7. Memahami Sistem Perkuliahan
Sistem pendidikan dalam kampus tidak sama dengan sekolah menengah. Inilah mengapa memberikan arahan kepada mahasiswa baru melalui ospek sangat penting.
Selama ospek, mahasiswa akan dibekali pengetahuan terkait akademik, administrasi, dan lain sebagainya.
Baca juga: Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak Untuk Masa Depan Lebih Baik
Contoh Kegiatan Ospek
Pada umumnya, mahasiswa baru akan melaksanakan berbagai kegiatan dalam ospek. Adapun beberapa contoh kegiatan ospek adalah sebagai berikut:
- Mengenakan atribut unik dan kreatif.
- Mematuhi aturan makan khusus, seperti harus tepat waktu dan tidak boleh menyisakan makanan.
- Berkenalan dengan struktur organisasi kampus, mulai dari Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, dan dosen.
- Hadir di pameran berbagai macam UKM.
- Menyimak sesi pembekalan sekaligus materi yang berhubungan dengan budaya akademik, tata tertib, dan lain-lain.
- Berdiskusi dan sharing session.
- Bermain game sebagai momen hiburan.
- Mengikuti malam keakraban.
Apa Bedanya MOS dan Ospek?
Selain ospek, terdapat istilah lain yang menggambarkan aktivitas orientasi lingkungan akademik, yaitu MOS (Masa Orientasi Sekolah).
Meskipun tampak serupa, MOS cukup berbeda dengan ospek. Seperti namanya, MOS dilaksanakan di tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas).
Tujuannya adalah untuk memperkenalkan siswa-siswi baru pada lingkungan sekolah, tata tertib, hingga organisasi, seperti OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).
Dengan demikian, mereka dapat menyesuaikan diri. Saat ini, istilah MOS sudah diganti dengan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah).
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016. Pergantian nama tersebut sebagai upaya peniadaan unsur kekerasan selama pengenalan lingkungan sekolah.
Bedanya, MPLS tidak hanya diperuntukkan bagi siswa-siswi baru di SMP dan SMA, tetapi juga di tingkat SD (Sekolah Dasar).
MPLS lebih menitikberatkan pada aspek edukatif. Pelaksanaannya hanya diizinkan pada hari sekolah dan jam pelajaran paling lama 3 hari di minggu pertama awal tahun ajaran baru.
Itulah pembahasan terkait ospek dan tujuannya beserta beberapa contoh kegiatan sekaligus bedanya dengan MOS.
Tidak hanya biaya masuk perguruan tinggi namun para orang tua harus menyiapkan biaya untuk memenuhi setiap kebutuhan di awal perkuliahan. Dalam rangka menyiapkan dana perkuliahan dari sekarang, menabung emas bisa menjadi pilihan.
Caranya adalah dengan memanfaatkan Tabungan Emas dari Pegadaian. Melalui layanan ini, kamu bisa mendapatkan jaminan emas 24 karat dengan pembelian awal minimal Rp10 ribuan.
Pembukaan rekening aktif dapat diajukan secara langsung lewat aplikasi Pegadaian Digital atau langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat.
Setelahnya, kamu bisa menabung emas secara konsisten hingga saldo Tabungan Emas terkumpul sebanyak-banyaknya.
Nah, nantinya saldo Tabungan Emas dapat dicairkan kembali untuk mencukupi keperluan kuliah, termasuk biaya perkuliahan, dengan Gadai Tabungan Emas atau buyback.
Untuk mengetahui berapa gram emas yang bisa dibeli, kamu bisa menghitungnya menggunakan fitur Simulasi Tabungan Emas.
Menarik sekali, bukan? Jadi, jangan ragu untuk menabung emas di Pegadaian mulai dari sekarang!
Baca juga: Jadwal dan Syarat Pendaftaran KIP Kuliah 2025, Jangan Terlewat!
Artikel Lainnya

Inspirasi
10 Keutamaan Bulan Ramadhan Beserta Hadis, Wajib Diketahui!
Keutamaan bulan Ramadhan bagi muslim tidak hanya tentang puasa, tetapi juga pahala berlipat dan berkah lainnya. Simak makna selengkapnya di sini!

Inspirasi
Pegadaian Digital: Kemudahan Transaksi dalam Satu Aplikasi
Sudah pernah dengar tentang aplikasi Pegadaian Digital? Jika belum tahu, yuk kenali berbagai keunggulan dan fitur-fiturnya di artikel ini!

Inspirasi
5 Keuntungan Servis Motor Secara Berkala
Bagi masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di kota-kota besar, memiliki kendaraan pribadi merupakan sebuah kebutuhan. Masalah biaya dan kedisiplinan menjadi beberapa faktor yang melatarbelakangi mengapa banyak masyarakat yang lebih memilih kendaraan bermotor ketimbang kendaraan umum. Jakarta yang juga dikenal sebagai kota metropolitan terkenal dengan kemacetannya. Hampir di seluruh penjuru Jakarta, kita akan merasakan macet. Banyaknya […]