Capital Budgeting: Pengertian, Manfaat, Tahapan, & Metodenya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Investasi

17 November 2023
Bagikan :
image detail artikel

Capital budgeting adalah instrumen atau alat yang digunakan untuk menentukan keputusan dalam berinvestasi. 
Ketika berbicara tentang investasi dalam jumlah besar, capital budgeting adalah hal yang tidak boleh luput dari diskusi.
Apabila capital budgeting tidak terlaksana dengan baik, maka akan berdampak buruk pada proses investasi nantinya.
Lantas, apa saja manfaat, tahapan, serta metode capital budgeting yang perlu diketahui? Mari simak selengkapnya di bawah ini.

Apa itu Capital Budgeting?

Capital budgeting adalah prinsip akuntansi yang umumnya digunakan entitas atau perusahaan besar untuk menganalisis hal-hal penting sebelum mulai berinvestasi.
Tidak seperti tipe analisis lainnya, fokus capital budgeting adalah pada cash flow dan bukan keuntungan yang akan didapatkan.
Dengan kata lain, capital budgeting merupakan penilaian kelayakan suatu investasi yang melibatkan antisipasi risiko kerugian serta proyeksi keuntungan yang didapatkan.
Dalam penerapannya, capital budgeting adalah metode yang fleksibel. Analisis ini bisa digunakan untuk berbagai tipe investasi, mulai dari pembelian alat hingga pengembangan bisnis.
Bagi investor, capital budgeting merupakan alat yang tepat untuk menentukan keputusan tentang proyek mana yang layak dilanjutkan.
Sedangkan bagi perusahaan, capital budgeting adalah instrumen untuk mengukur seberapa efektifnya suatu proyek dan memastikan nilai tambahan sesuai harapan.

Manfaat Capital Budgeting

Seperti yang disebutkan sebelumnya, capital budgeting adalah instrumen analisis yang penting dalam melakukan evaluasi dan pengukuran nilai suatu proyek.
Dengan metode capital budgeting yang tepat, entitas usaha dapat menghindari risiko kerugian dari suatu proyek investasi yang kurang layak.
Di samping itu, capital budgeting juga memiliki beberapa manfaat lain, seperti:

1. Memilih Jenis Investasi yang Tepat

Tidak semua proyek investasi menguntungkan. Untuk itu, proyek investasi perlu pertimbangan yang matang bagi entitas usaha besar.
Dengan capital budgeting, perusahaan dapat memperkirakan potensi kerugian dalam menentukan investasi seperti apa yang cocok dengan niche bisnis.

2. Menyusun Rencana Jangka Panjang

Di samping pemilihan proyek investasi, capital budgeting adalah tipe analisis yang cocok untuk perencanaan jangka panjang.
Sebelum membuat keputusan, bagian keuangan perusahaan akan melaksanakan analisis terlebih dahulu dengan mempertimbangkan kebutuhan finansial minimal selama satu tahun.

3. Menonjolkan Profil Perusahaan di Mata Investor

Ketika bergabung dalam suatu proyek investasi, suatu perusahaan tentunya akan meninggalkan jejaknya.
Penerapan capital budgeting dapat membantu perusahaan memilih proyek investasi yang tepat dan memperbesar peluang keuntungan.
Ketika investasi menghasilkan keuntungan yang diharapkan, maka tingkat profitabilitas perusahaan pun akan meningkat dan membuatnya terlihat lebih bonafit di mata investor.
Baca juga: 6 Investasi yang Cocok untuk Karyawan untuk Menambah Untung  

Tahapan Capital Budgeting

Sebelum masuk ke pembahasan tentang metode capital budgeting, mari kenali dulu tahapan-tahapannya berikut ini:

1. Identifikasi

Tahap pertama dalam proses capital budgeting adalah identifikasi yang melibatkan penyusunan proposal.
Dalam proposal tersebut, perlu dicantumkan alasan dari pelaksanaan investasi itu sendiri, baik itu untuk menambah produk atau kantor cabang.

2. Evaluasi

Masuk ke dalam tahap evaluasi berarti mengumpulkan berbagai kriteria untuk menentukan kebutuhan suatu proyek.
Agar dapat menambah nilai pasar proyek investasi harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Dalam tahap ini, diperlukan juga penghitungan estimasi biaya yang perlu dikeluarkan dan peluang keuntungan berdasarkan cash flow.

3. Pemilihan

Setelah evaluasi, perusahaan tiba di tahapan pemilihan untuk menentukan proyek investasi apa yang akan diambil.
Tidak ada teknik pemilihan tertentu dalam hal ini karena setiap entitas usaha memiliki kebutuhan masing-masing.
Adapun beberapa faktor yang kerap menjadi pertimbangan adalah kondisi pasar, profitabilitas, akuisisi dana, dan kelangsungan finansial.

4. Implementasi

Ketika proyek sudah disetujui, maka langkah selanjutnya yang perlu diambil adalah melaksanakan proses investasi dalam waktu yang sudah ditentukan.
Dalam prosesnya, dibutuhkan tim manajemen yang bertugas untuk mengawasi proses investasi dan dampaknya bagi kondisi finansial perusahaan.

5. Ulasan

Setiap investasi dalam skala besar perlu diulas secara sistematis. Diperlukan analisis dan pengujian hasil pasti dibandingkan dengan perkiraan yang sudah dibuat sebelumnya.
Tahapan terakhir ini dapat membantu tim manajemen untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi.
Dengan begitu, perusahaan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama ketika menganalisis proyek investasi di kemudian hari.
Baca juga: 6 Investasi Dana Pensiun untuk Keamanan Finansial Masa Depan 

Metode Capital Budgeting

Terdapat dua kategori metode capital budgeting, yaitu tradisional dan discounted cash flow (DCF). Berikut adalah penjabarannya masing-masing:

1. Capital Budgeting Secara Tradisional

Penerapan capital budgeting adalah sesuatu yang bisa dilakukan dengan mudah dan dengan teknik tradisional, yaitu:

Average Rate of Return (ARR)

Dikenal juga sebagai metode Return on Investment (ROI), Average Rate of Return (ARR) menggunakan informasi akuntansi untuk mengukur profitabilitas suatu proyek investasi.
Penggunaan metode ARR lebih diminati oleh beberapa entitas usaha karena mempertimbangkan pendapatan proyek dan bukan keseluruhan hasil usaha.

Payback Period (PP)

Pada umumnya, capital budgeting adalah sesuatu yang bisa dilakukan dengan sederhana. Salah satu cara untuk menghitung capital budgeting dengan mudah adalah Payback Period.
Penerapan metode ini melibatkan periode pengembalian modal atau payback yang singkat sehingga terlihat lebih menarik.
Dengan kata lain, semakin singkat periode payback maka investasi tersebut akan semakin menguntungkan.

2. Discounted Cash Flow

Terdapat dua macam metode capital budgeting yang menjunjung prinsip time value of money serta cash flow. Berikut adalah penjabarannya:

Net Present Value (NPV)

Hitungan NPV dalam capital budgeting adalah sesuatu yang diperlukan untuk menunjukkan peluang keuntungan dari proyek investasi.
Jika nilai NPV positif, maka investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. Sebaliknya, proyek dengan NPV negatif tidak layak untuk dilaksanakan karena berpotensi mendatangkan kerugian.

Internal Rate of Return (IRR)

Metode ini mengukur persentase keuntungan atau return dari suatu proyek investasi. Semakin besar return yang didapatkan, berarti investasi tersebut semakin menguntungkan.
Biasanya, metode IRR digunakan ketika perusahaan mengalami dilema dalam memilih proyek investasi. Maka dari itu, digunakan IRR untuk membandingkan beberapa proyek terkait.

Profitability Index (PI)

Salah satu metode capital budgeting yang fokus pada pengembalian modal adalah Profitability Index (PI).
Semakin tinggi nilai PI suatu proyek, maka proyeksi atau peluang keuntungannya pun akan semakin bagus. Maka dari itu, proyek yang memiliki nilai PI tinggi akan lebih berpeluang untuk dipilih.
Demikian informasi seputar capital budgeting yang merupakan metode untuk menentukan proyek investasi paling menguntungkan untuk entitas usaha besar.
Secara umum, capital budgeting adalah metode analisis yang bisa dilakukan dengan mempertimbangkan cash flow.
Berdasarkan hasil analisis capital budgeting, perusahaan dapat mengurutkan proyek sesuai dengan profitabilitasnya.
Adapun salah satu jenis aset investasi yang bisa dipertimbangkan untuk dana darurat perusahaan adalah emas.
Emas merupakan aset yang nilainya cenderung naik secara histori dan memiliki tingkat likuiditas tinggi.
Tidak hanya itu, emas tahan terhadap inflasi ataupun resesi. Jadi, nilainya cenderung tetap stabil di saat harga aset investasi lain menurun.
Jika ingin berinvestasi emas secara perorangan, sahabat bisa menggunakan layanan Tabungan Emas dari Pegadaian.
Sistemnya menabung uang yang dikonversi menjadi saldo emas. Pembukaan rekening tabungan bisa dilakukan dengan membeli emas minimal Rp10 ribu saja.
Tidak ada kewajiban menabung setiap bulannya. Jadi, sahabat bisa menabung kapan saja dan sesuai kemampuan.
Biaya pengelolaan rekening sangat terjangkau, yaitu Rp30 ribu per tahun. Adapun biaya pengelolaan ini gratis selama satu tahun jika sahabat membuka rekening melalui aplikasi Pegadaian Digital. Tenang saja, emas fisik 24 karat yang ditabung akan terjaga dengan aman di Pegadaian.
Tertarik investasi emas? Jangan ragu lagi, mari buat rekening Tabungan Emas di Pegadaian!
Baca juga: Pengaruh Inflasi Terhadap Investasi yang Perlu Diketahui


image detail artikel

Inspirasi

30 Ucapan Selamat Tahun Baru, Menyentuh dan Penuh Makna

Ucapan selamat tahun baru biasa ditulis di momen pergantian tahun. Simak bermacam-macam ide ucapan selamat tahun baru menyentuh hati di sini.

17 November 2023
image detail artikel

Inspirasi

Cara Mengetahui Kadar Emas Perhiasan

Umumnya perhiasan di toko emas terdapat berbagai karatase. Yuk pelajari cara mengetahui kadar emas berbagai karat.

17 November 2023
image detail artikel

Inspirasi

Sejarah dan Asal Usul Arisan di Indonesia

Telusuri Misteri Asal Usul Arisan: Jejak dari Tiongkok ke Indonesia. Temukan Bagaimana Tradisi Kuno Ini Terbentuk & Mempengaruhi Budaya Kita!

17 November 2023

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved