Alasan Pentingnya Dana Darurat dan Cara Menyiapkannya

Keadaan tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, biaya medis mendadak, atau kebutuhan mendesak lainnya dapat terjadi kapan saja, dan sering kali datang tanpa peringatan. Inilah pentingnya dana darurat dalam perencanaan keuanganmu.
Oleh karena itu, memiliki dana darurat bukan sekadar anjuran, tetapi menjadi salah satu komponen utama dalam membangun ketahanan finansial. Artikel di bawah ini akan membahas tentang pentingnya dana darurat hingga cara penyimpanannya yang tepat.
Pentingnya Dana Darurat
Dana darurat bagaikan fondasi perlindungan keuangan yang krusial, terutama di masa-masa mendesak. Dana ini dapat diandalkan ketika kamu menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, penghasilan yang menurun, biaya pengobatan dalam jumlah besar, dan lain-lain.
Selain itu, memiliki dana darurat juga membantu kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok, tanpa harus bergantung pada sumber pendanaan berisiko tinggi, seperti kartu kredit atau pinjaman dengan bunga yang besar.
Dana darurat juga memiliki peran krusial bagi seseorang yang mempunyai utang. Tanpa adanya dana cadangan, tekanan finansial bisa memicu seseorang untuk mengambil utang tambahan guna menutupi kebutuhan mendesak. Pada akhirnya, hal ini justru memperparah kondisi ekonomi dan menciptakan lingkaran utang yang sulit diputus.
Bahkan, dana darurat lebih dari sekadar alat finansial. Pentingnya dana darurat juga berkaitan secara langsung dengan kondisi psikologis. Mengetahui bahwa kamu memiliki dana cadangan yang bisa digunakan kapan saja dapat meningkatkan rasa tenang dan aman dalam mengambil keputusan finansial, serta mengurangi kecemasan saat menghadapi ketidakpastian ekonomi.
Baca juga: 9 Tips Mengatur Keuangan untuk Sandwich Generation
Manfaat Dana Darurat
Kenapa perlu dana darurat? Memiliki dana darurat akan membawa beberapa manfaat, di antaranya:
- Perbaikan aset: Aset seperti rumah atau kendaraan bisa mengalami kerusakan seiring waktu. Saat hal ini terjadi, dana darurat dapat digunakan untuk menutup biaya perbaikan tanpa mengganggu keuangan utama. Misalnya, memperbaiki atap rumah yang bocor bisa dibiayai sebagian dari dana darurat, sehingga kamu tak perlu menguras tabungan atau berutang.
- Menghindari utang: Dengan memiliki dana darurat, kamu tidak perlu mengandalkan utang saat menghadapi pengeluaran tak terduga. Ini penting karena utang sering kali disertai bunga tinggi yang bisa memberatkan kondisi finansial di kemudian hari.
- Membantu saat terjadi kecelakaan atau sakit: Di luar perlindungan asuransi, dana darurat juga berguna untuk menutup biaya tambahan saat sakit atau kecelakaan, seperti biaya transportasi, makanan, atau kehilangan penghasilan akibat tidak bisa bekerja. Dana darurat membantu meringankan beban finansial dalam situasi ini.
Baca juga: Literasi Keuangan: Pahami Arti, Manfaat, dan Contohnya
Sejak Kapan Dana Darurat Perlu Disiapkan?
Idealnya, dana darurat disiapkan sejak mulai memiliki penghasilan tetap. Saat pertama kali kerja dan mendapatkan penghasilan, menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan untuk dana darurat adalah langkah cerdas dalam membangun fondasi keuangan yang sehat.
Meski dimulai dengan jumlah kecil, kebiasaan ini akan membantu kamu lebih siap menghadapi situasi tak terduga di masa depan.
Kemudian, seiring waktu dan bertambahnya tanggung jawab, seperti menikah lalu memiliki anak, jumlah dana darurat perlu disesuaikan.
Tak dipungkiri bahwa penambahan anggota keluarga tentu membawa peningkatan tanggung jawab finansial sehingga besaran dana darurat perlu ditingkatkan agar stabilitas keuangan keluarga tetap terpenuhi.
Cara Menyimpan Dana Darurat
Menyimpan dana darurat dapat dilakukan dalam berbagai cara, mulai dari menyimpannya dalam bentuk tunai atau menginvestasikannya. Berikut adalah beberapa tips menyimpan dana darurat:
- Uang tunai: Menyimpan dana darurat dalam bentuk tunai cocok bagi yang tidak ingin menabung di bank. Namun, cara ini rawan risiko kehilangan dan pencurian, serta mudah tergoda untuk digunakan. Tipsnya, kamu bisa menyiapkan brankas khusus agar lebih aman.
- Rekening khusus: Membuka rekening terpisah untuk dana darurat lebih aman dan praktis. Dana bisa dicairkan kapan saja, tapi tetap ada risiko tergerus inflasi dan godaan untuk digunakan di luar kebutuhan darurat.
- Reksa Dana: Dana darurat juga bisa diinvestasikan di reksa dana pasar uang. Instrumen ini cukup likuid dan dikelola oleh manajer investasi, cocok untuk yang ingin dana berkembang namun tetap mudah dicairkan.
- Deposito: Deposito, termasuk deposito emas, merupakan opsi penyimpanan dana darurat yang aman. Meski tidak sefleksibel tabungan biasa, deposito memberikan keamanan lebih dan bunga yang stabil.
Demikian penjelasan mengenai pentingnya dalam menjaga kestabilan keuangan. Menyiapkan dana darurat merupakan langkah fundamental dalam menjaga ketahanan finansial. Dengan memiliki cadangan dana yang cukup, kamu tidak hanya lebih siap menghadapi situasi tak terduga, namun juga terhindar dari risiko utang yang tidak perlu.
Jika dirasa menabung secara langsung terlalu berat, kamu bisa mempertimbangkan strategi lain dalam membangun aset, misalnya melalui produk Cicil Emas Pegadaian.
Dengan jaminan emas 24 karat bersertifikat, cicilan tetap meskipun harga emas naik, serta kemudahan pelunasan tanpa penalti, Cicil Emas Pegadaian bisa menjadi solusi cerdas untuk perlindungan finansialmu.
Butuh bantuan langsung? Temukan kantor cabang Pegadaian terdekat di seluruh Indonesia untuk konsultasi dan layanan langsung dari tim Pegadaian.
Untuk langkah lebih praktis, kamu bisa mengajukan proses Cicil Emas melalui aplikasi Tring! by Pegadaian. Ingin tahu seberapa ringan cicilan yang bisa dimulai? Gunakan fitur Simulasi Cicil Emas Pegadaian untuk melihat estimasi cicilan sesuai kemampuanmu.
Baca juga: Manajemen Keuangan: Pengertian, Fungsi dan Tujuannya bagi Bisnis
Artikel Lainnya

Investasi
Pilihan Investasi Berdasarkan Usia
Banyak orang ternyata masih tidak menyadari pentingnya memilih investasi berdasarkan usia. Padahal, jenjang umur berbeda biasanya memberi Anda pengalaman, pemasukan, serta tuntutan finansial yang berbeda. Jenis investasi yang Anda pilih harus menyesuaikan dengan berbagai aspek dalam masing-masing jenjang usia. Tips Investasi Berdasarkan Usia Produktif Idealnya, investasi dimulai dari jenjang usia muda atau produktif, yaitu di […]

Investasi
Sebaiknya Dana Darurat Disimpan di Mana? Berikut Tipsnya!
Kamu mungkin bertanya-tanya, di mana sebaiknya dana darurat disimpan di mana agar tidak bisa digunakan sembarangan. Mari simak tips selengkapnya di sini.

Investasi
Ingin Berinvestasi Online dengan Aman? Inilah 5 Caranya!
Tidak dapat diingkari, perkembangan teknologi internet berdampak pada banyak aspek kehidupan.
